Minggu, 23 November 2014

Kenikmatan Di Atas Perbedaan

Padahal Tuhan menciptakan perbedaan ini untuk saling melengkapi, bukan saling menghujat dan mencaci maki.

*

  Beberapa hari ini, aku benar-benar merasa ingin pecah. Seandainya aku bisa membelah diri. Betapa banyak hal yang harus aku lakukan di waktu yang bersamaan. Contoh yang membuatku pusing adalah dota. Ya, dia selalu menggodaku dikala aku senggang.

  Pada akhirnya setiap malam kuhabiskan dengan dota, aku pun kekurangan tidur. Akhirnya mood menjadi berantakan. Kehidupanku seolah berantakan. Hingga aku lupa memberi selamat milad kepada ibuku. Kesibukan ini ingin segera kuakhiri, tapi ada saja yang terus mengambil alih pada diri ini.

  Sebenarnya itu bukan yang ingin aku bicarakan, siapa peduli dengan kesibukanku yang mulai membosankan. Sebenarnya, beberapa hari ini aku bertemu dengan orang-orang yang agak asing. Asing di sini karena berbeda bidang.

  Ya, sebut saja bidangku adalah teknik. Ya, aku berbincang-bincang bersama orang diluar anak teknik. Perbincangan kami sinkron, asik, tapi semua menjadi menyebalkan ketika seorang mulai membandingkan. Seolah paling hebat, ia tanpa dosa berkata jika tak ada bidangnya, maka bidang yang aku anut tak ada apa-apanya.

  Oh, Tuhan. Hidup ini memang menarik ya. Mungkin di sinilah kenapa perbedaan itu ada. Setidaknya ada cerita dimana kau berdebat dan saling merasa benar, lalu tertawa dan miris sendiri setelah tahu kita itu saling membutuhkan.

  Pada akhirnya hanya gengsi yang timbul, saling tak acuh padahal saling membutuh. Inilah kehidupan. Saat kau merasa paling dihargai, dihormati, suatu hal lain, karena ada yang menghargai dan menghormatimu lah yang membuat statusmu dihargai atau dihormati.

  Bisa dibilang, tidak akan ada idola jika tak ada fans. Mereka saling membutuhkan, perbedaan status mereka saling menopang. Layaknya, wanita dan pria. Ibu dan ayah. Seperti itu juga para bidang-bidang, mungkin anak teknik memang kaku dan membosankan. Tapi, ya beginilah, kita fokus pada hal yang kita anut, dan biarkan mereka berkata apa. Kita punya peminatan masing-masing, dan pada akhirnya kita saling membutuhkan.

  Salah satu hal terbenci di kehidupan ini adalah membanding-bandingkan. Entah kenapa, menurutku di dunia ini sulit, bahkan sangat sulit untuk membandingkan satu dengan satu lainnya. Karena, bagiku tak ada satu pun yang sama persis di dunia ini. Bahkan memilih hero dota saja tidak bisa sama.

  Nikmati hidup ini di atas perbedaan, dengan itu kita tahu, kita butuh orang lain di kehidupan ini. Tutup perbedaan dengan senyuman peradaban, entah apa artinya. Kerja sama itu menyenangkan, apa lagi bersama-sama, kita bangun bangsa nan bersahaja.

  Sepertinya, aku harus kembali dengan kesibukanku. Dan aku masih berharap bisa membelah diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu