Senin, 31 Desember 2012

Perhatian Pagi Buta

  Pernah gak elu keki pada suatu malam, atau mungkin tengah malam karena suatu pristiwa? Gue pernah mengalamainnya. Dan itu bersama temen deket gue – Septian. Suatu malam gue bermain kerumah Dhieka, gue ketagihan ngopi sampai gue terjaga hingga larut malam.

     Kami main kartu remi, dan si Dhieka gokil lima kali berturut-turut dapat kartu dewa. Sementara gue jadi mangsanya dan kalah terus menerus. Tapi, bukan peristiwa itu yang buat gue kesal setengah mati. Karena waktu sudah menandakan hari baru gue dan Septian pun pulang dari rumah Dhieka.

     Gue boncengan sama Septian dan kami melancong bersama di pagi hari ini dengan kesunyian dan sepinya jalan yang begitu nikmat dirasakan. Dari pada Jakarta siang yang padat akan mahluk tak peduli satu sama lain.

      Setiba gue mau belok ke lokasi perumahanan nenek gue yang renacananya Septian mau menginap, gue dapat kabar gembira untuk Septian yang merupakan salah satu pendukung tim sepakbola Chelsea yang kebetulan pada malam itu menang atas Aston Villa dengan skor 8-0.

      Septian terlihat gembira riang campur aduk dah, sampai semua berubah ketika Negara api menyerang. Eh. Maksud gue ketika motor gue diberhentiin sang penjaga lalu lintas. Septian yang kebetulan gak memakai helm menjadi sasaran empuk si PLL (Penjaga Lalu Lintas, kalian tahulah bukan satpam kok)

     Di pagi buta itu gue gak percaya PLL masih berkeliaraan sebelum gue tahu ada operasi lilin, baru tahu gue selain operasi pelastik ada lilin. Makin canggih aja dunia. Gue dan Septian kena tilang. PLL terus mencari kesalahan-kesalahan gue sama Septian yang padahal sebentar lagi tiba sampai rumah.

     PLL menyalahkan Septian karena tak memakai Helm, tak mempunyai Sim karena membuat sim emang mahal dan suka di tikusin melulu. Pada malam itu 8-0 skor telak dari Chelsea dan PLL menghakimi gue dan Septian dengan 80 ribu. Seganjar mungkin ya. Septian yang gak mau ambil sidang atau ribet akhirnya mengasihi begitu saja 80rb.

     Saking niatnya itu PLL, pas ngambil uang di tengah gelapnya tas Septian, salah seorang PLL itu rela menyalakan cahaya senter di hapenya. Ini niat sekali mereka. Gue hanya pasrah, tadinya gue mau iseng ngerekam percakapan mereka. Tapi gue takut kenapa-kenapa. Haha…

     Pertama mereka minta 100rb untuk damai, tapi 80rb karena adanya dan sekarang sudah tak ada alias lenyap di pagi buta yang gak menyangka ada mereka. Mereka PLL terdiri dari 3 orang, satu sang algojo, satu lagi pengemudi, satu lagi sang penerang atau penasehat.

      Setelah gue pikir-pikir 80rb dibagi tiga kan susah, gue yakin si pengemudi kebagian sedikit doang. Sampai akhirnya kamu berpisah dengan PLL yang baik hati dan perhatian di pagi buta begini untuk mengingatkan kami untuk tertib lalu lintas. Sampai akhirnya gue melihat orang serupa dengan gue – Tak pakau helm dan gonceng berdua – berjalan begitu saja di jalan besar ini.

     Keki gue klimaks sampai akhirnya twitterlah menjadi sasarannya. Gue sangat gak nyangka baiknya PLL dan perhatiannya. Buat kalian yang merasa bepergian aman mending pikirin lagi deh, coba pakai pakaian yang lengkap seperti pakai celana dalam atau pun celana. Kalau enggak, bukan ditilang tapi dikatai gila.

     Oke gue nyaris frustasi. Sudah dulu ya, gue mau buat sim dahulu. Sepik. Gue mau uber itu PLL dan minta 80rb temen gue itu. Oke capcus cyiiih…

Sabtu, 29 Desember 2012

Liburan Tak Bermodal

  Alhamdulillah liburan telah dimulai, walau hasil rapor belum keluar setidaknya gue bisa menikmati sejenak kehidupan di luar rutinitas yang suka meyiksa jiwa. Liburan di semester pertama, nggak jauh nggak tinggi-tinggi gue seperti biasa ke Jakarta ke kampung halaman bertemu kawan lama yang senantiasa menemani disetiap rintangan.

  Gue pergi ke Jakarta sendiri menaiki metro mini. Gue ke jakarta dengan janji gue bakal hadiri acara pentas seni sekolah teme gue - Septian. Gue menunggu di rumah nenek gue setelah di tiba di Jakarta, kedua temen gue nggak kunjung jemput, waktu sudah terlihat jam 3 sore. Sementara acara paling usai jam 5-an.

  Cuaca memang mendung, sampai akirnya gue keluar rumah dan melihat satu motor dan dua temen gue. Gue tergelak melihat semua ini. Baru sampai jakarta gue harus ber-alay ria dengan cara gothik begini? Mau gak mau gue pun melakukannya.

  Gue, Anto, dan Dhieka gothik. Pada awalnya mereka bersama temen satu lagi dengan bawa motor yang renacan mau ikut juga. Ternyata dia php. Gue terpaksa menutup wajah melewati kerumunan kota ini dengan canda tawa bersama Dhieka yang terus ngumpet dibalik Anto yang membawa motor.

  Harapan gue sih enggak ketemu satu pun orang yang gue kenal. Beruntung, hal itu sesuai kenyataan. Walau sempat Dhieka diketahui identitasnya oleh temannya, dan dia malah ngejawab. Oke itu memalukan, Gotik ini sangat memalukan. Sampai tiba di sekolah temen gue, gue dan dhieka memutuskan jalan kaki ketika di depan gang.


  Jalan kaki melewati parkiran, dan ternyata orang-orang suda berbondong-bondong pulang. Gue sih masih optimis kalau acara masih berlanjut karena masih ada beberapa guest star yang belum tampil, pas gue masuk sama dika, anto ketinggalan. Cuaca pun buruk, hujan lebat dan yak gue dari jam 3 sampai maghrib berdiri-duduk melihati rintikan air tanpa satu pun penampilan band, ya bisa disebut acara telah selesai ketika gue tiba disana.

  Anto pun menghilang karena ketinggalan, gue dan dhieka hanya asik menyimak panitia yang sedang bersih-bersih. Gue keki sih, tapi mau di apain lagi. Lihat genangan air yang membanjiri lapangan mengingatkan gue pada pakaian gue yang basah kuyup. Oke gak lagi deh gue nonton acara beginian. Kecuali deket. Kapok.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  Selesai acara itu, gue kembali gotik ke rumah gue dan rencana temen gue pada mau nginep sekitar 5 orang termasuk gue. Kalau dengar 5 orang gue berasa kaya lagi main film 5cm. Gue jadi zaprannya deh gak apapa endingnya bisa nikah sama cewek cakep. B-)

  Ketika sampai dirumah gue dapat kabar temen gue mau ke acara ultah temen gue, kebetulan yang ultah itu adalah temen sd gue. Gue pun ngikut siapa tahu dapat teraktiran yakan. Gue pun mandi dengan shampoo modal pinjem dari kakek, tanpa sabunan, habis itu pakai jeans septian yang panjang sebelah, dan berencana meminjam sendal anto karena kebetulan gue bawa sepatu dan masih sangat basah walau pada akhirnya gue pakai sendal hotel.

  Gue ke mall kelapa gading, dengan style begitulah adanya. Apalagi sekarang malam minggu, sampai disana gue salaman sama yang ultah dan dapat makanan aja. Gak nyesel gue kesana. Gue makan walau gak habis, gue kesana dengan Lukman temen gue dnegan kapasitas yang gemuk.

  Gue pulang sedikit tengah malam karena harus bertemu temen gue. Temen gue banyak ya? Ya begitulah, haha. Tapi, ternyata diparkiran dimintai stnk, padahal gue sama lukman gak bawa stnk udah mana itu motornya anto lagi. Oke, beruntung cuman nyatet doang.

  Gue sama Lukman ke sevel, dan nyaris aja jadi orang bego karena cofeenya gak keluar-keluar. Gue nganterin pulang lukman yang baru saja habis makan banyak, pas gue berangkat sama anto buat kerumah temen gue untuk ambil suatu barang eh Lukman malah minta nitip nasi goreng lagi. Perutnya luar biasa dah.

  Gue sama Anto melancong, dengan insting gue akhirnya gue menemukan rumah itu. Setelah dari situ, gue cari nasi goreng buat lukman, dan yak. Nasi gorengnya langka banget kaya bbm taun 2020. Langka sekali, sekali dapet eh di gerobak tukang nasi gorengnya ada kecoa. Walau begitu nasi gorengnya tetep habis.

  Intinya dari cerita ini gue sih nggak ngeluarin modal, dari bensin, ke sevel pun di beliin lukman, di gading di traktir, nasi goreng lukman punya, dan gue kenyang tanpa dosa sedikit pun. Syalalala hidup itu enak ya... piss ya Lukman, Anto, Septian, dan Dhieka yang malam itu tertidur dengan absurdnya...

Minggu, 16 Desember 2012

Menggambar Manga (Lagi)

Hana Asakura Karya Gue
Hanna Asakura by Hiroyuki Takei
  Hai, sudah lama gue nggak update blog ini begitu pula dengan menggambar. Yak, diatas sesuai dengan captionnya. Di sebelah kiri itu gambar real Shaman King Flower salah satu manga skuel dari Shaman King ciptaan Hiroyuki Takei yang merupakan manga favorit gue.

  Kenapa menurut gue favorit? Menurut gue manga ini mempunyai alur yang sulit ditebak, tokoh dengan karakter yang kuat, banyak akta bijak didalam komik tersebut dan gambarnya gue sangat suka. Shaman King sendiri tamat pada edisi 32. Namun, karena tamatnya kentang, dibuat lanjutannya Shaman King Kang Zeng Bang kalau gak salah. Dan hanya bisa read online tak dicetak.

  Setelah itu, akhirnya Hiroyuki Takei melanjutkannya dengan Shaman King Flower, oh ya sempat juga muncul Shaman King Zero. Bercerita tentang sebelum terjadinya komik Shaman King. Menurut gue itu semua keren.

  Ini pertama kalinya gue gambar manga lagi dari tahun berapa ya, mungkin gue lupa. Dari kecil gue memang suka menggambar, apalagi manga. Waktu sd sempat gue punya komik buatan gue sendiri. Gue buat di buku tulis, dulu zamannya Tsubasa. Gue pun bikin komik sepak bola. Tapi, sekarang gue udah gak pernah liat wujudnya lagi.

  Beranjak terus beranjak hingga smp, gambar gue belum sepenuhnya matang, masih banyak kekurangan apalagi disisi tubuh, gue terus gambar. Banyak temen-temen gue juga yang bisa gambar. Kerennya, setiap buku pelajaran gue dari sd pasti penuh dengan gambar gue pada bagian belakangnnya.

  Gue memang terobsesi menjadi komikus, walau pada akhirnya gue lebih memilih menjadi novelis. Gue berhenti menggambar kelas 2 SMK. Gue benar-benar berhenti, pertama karena dalam kepercayaan gue ngegambar mahluk hidup itu haram. Kecuali, menggambar untuk anak belum baligh. Akhirnya gue pupusin cita-cita menjadi komikus.

  Ternyata juga, selain gue. Bokap gue juga jago gambar, tapi bukan mahluk hidup melainkan tumbuhan. Begitu juga adik kembar gue. Dia juga bisa gambar, bahkan dulu gue sempat buat proyek dengan mereka. Sebuah komik juga tentunya. Gue gambar bagian kepala, adik pertama gue gambar tubuh, adik ketiga gue gambar latar sama nulis dialognya. Sementara jalannya ceritanya yang buat kami bertiga.

  Pasti dipikiran kalian komiknya begitu keren, tapi hasilnya memang enggak keren sih. Itu zaman-zaman waktu gue menginjak SMP. Gue juga sempet tukeran gambar sama seseorang rahasia deh. :p Sampai akhirnya gue punya map yang berisikan gambar-gambar aneh gue.

  Kembali pada gambar paling atas itu, memang nggak terlalu mirip. Dari sorotan mata, tongkat, bentuk wajah, dan lainnya. Namanya juga ngikutin, gak akan pernah mirip. Tapi, gue masih gak percaya masih bisa gambar lagi, malah lebih bagus dari pada waktu gue rajin gambar.

  Gue menggambar ini membutuhkan waktu 30 menit mencari gambar contoh, 30 menit menggambarnya, dengan menggunakan pulpen saja tanpa penghapus. Hehe... Ya walau hasilnya gak terlalu mirip, tapi gue merasa sedikit puas. Gue juga punya gambar bukan manga, waktu zaman tenarnya #SPBU di twitter nih :
#SPBU with Sapi Man. Wdyt? Hehe

  Bagaimana? Hehe masih beginer kok jadi perlu banyak belajar lagi sebenarnya. Itu #SPBU adalah @shitlicious @benakribo @poconggg yang dulu sempet gencar di Trending Tropic twitter.

  Oh ya kalau berkenan mau melihat gambar-gambar saya hehe bisa invite facebook saya, Muhammad Hilmy An Nabhany Lalu klik album dan disitu ada deh.

  Sudah ya, gue mau menikmati remedial-remedial setelah ujian yang membosankan dan siap-siap happy holiday guys. :)

Minggu, 25 November 2012

Jones Juga Gembel

  Seperti biasa, gue keluar dari habitat dan kesaharian gue. Tepat pada sabtu minggu ini gue meluncur ke Jakarta dengan motor bersejarah gue serta status gue yang masih terbilang jomblo. Bicara jomblo, biasanya suka rentan sama malam minggu. Kalau gue sih enggak begitu, karena malam minggu gue bisa keluar cuman kalau di Jakarta atau keperluan mendadak. Kalau di rumah gue? Gue ngerem sampai lupa kalau gue itu jomblo.

  Masih di jomblo, ada jenis-jenis jomblo, orang bilang sih begitu. Ada jomblo ngenes sama jomblo biasa saja. Nah, jomblo yang pertama itu sesuai namanya ngenes, emang ngenes banget kalau di cap gitu. Ciri-ciri jomblo ngenes menurut gue sih seperti berikut :
  - Suka rentan kalau ngomong cinta
  - Suka nangis sendiri
  - Suka nonton FTV
  - Suka gregetan dan bete lihat happy ending FTV
  - Suka ngequote tentang cinta
  - Kesepian
  - Ngegalau atau ngekode di twitter
  - Suka galau kalau lihat orang pacaran
  - Gak suka sama lawan jenis
  - Hidupnya gak lama lagi
  - Paling hidupnya beberapa menit lagi.

  Sebenarnya gue gak percaya akan ciri-ciri itu, soalnya itu kayanya gue banget. Tapi, biar gue klarifikasi gue gak ngenes. Gue biasa aja kalau orang ngomongin cinta, karena gue suka dengan cinta. Cinta gue itu sekarang cuman untuk keluarga gue. Jadi gak usah pada sirik ye :p

  Kalau jomblo biasa, cirinya gampang. Cuek orang ngomong apa tentang lu dan elu terus tersenyum selama menjalaninya. Itu baru jomblo keren. Itu gue banget lho. Tapi dahulu waktu gue smp, semenjak gue beranjak ke sma/smk gue menjadi lebih liar kayanya. Gak ada yang sms langsung menggonggong.

  Masih bahas jomblo, sebentar lagi kalian harus memberi selamat untuk gue. Karena liburan sekolah nanti gue akan menggenapi 1 Semester ngejomblo. Keren gak? Gue tahu lu pada irikan? Gue bukannya gak laku, tapi gue terlalu memilih. Dan pilihan gue itu gak ada di pilihan yang tersedia, makanya gue fokus untuk jomblo.

  Selain jomblo ngenes ada satu hal yang harus gue banggain lagi, gue juga gembel. Gue lahir di keluarga sederhana dan gue yang paling gembel sepertinya. Pada malam minggu ini, gue benar-benar petualang di Jakarta dengan niat mulia untuk memberi barang kepara pelanggan kaos gue. Tapi, takdir berkata lain gue harus tertawa terbahak-bahak melihat kegembelan gue.

  Semua ini masih ada kaitannya dengan motor bersejarah gue, dia kembali menimbulkan kehebatannya. Iya, ketika gue melewati polisi tidur yang terbuat dari kayu yang membentang jalanan. Motor sejarah gue benar-benar membentur dengan membahana. Lalu? Gue bersama sahabat gue Septian berniatan ke rumah sahabat gue satu lagi, Dhieka. Ketika balik dari rumah Dhieka untuk kembali melancong tiba... tiba...

  Kami semua shock, melihat lampu belakang motor bersejarah gue terjuntai-juntai seperti bulu ketek yang sudah berabad kaga di cukur dan disemprot pengharum ruangan. Gue tertawa habis sekaligus turut sedih, ini gue benar-benar merasakan kehidupan. Gue masih mending, gimana orang lain yang berada dibawah gue? Hal hasil gue dan yang lain melakban itu motor sejarah gue yang kalau jalan berisiknya membahana, menggelegar, mengkacau balaukan bumi.

  Sampai-sampai ada seorang wanita ketika berjalan berdekatan dengan kami tertawa dibalik maskernya, pertama gue gak ngerti kenapa orang itu. Setelah Dhieka bilang mengenai lampu belakang yang di isolasi itu akhirnay gue tahu apa yang ia tertawakan. Hidup memang kejam, semoga saja gue yang tertawa di akhir cerita.

  Tapi, gue benar-benar sensi kalau motor bersejarah gue dihina. Ok, emang motor itu memalukan, gembel, dan seperti ronsokan. Tapi, mereka tak pernah menanyakan apa saja yang dihasilkan dari motor itu? Jika mereka tahu mungkin mulit mereka akan tertutup rapat dan menelan ludah. Ya, memang yang dahulu sudah terlihat ronsok karena bukan zamannya, tapi belajarlah untuk tidak melihat dari luarnya.

  Kita hidup berawal dari tak tahu apa-apa dan tak punya apa-apa. Maka jangan bangga kalau kalian punya sesuatu tanpa tahu sesuatu yang menurut kalian tak berharga itu memliki kisah seperti apa? Sekarang motor bersejarah itu dikarantina kayanya biar gak merusak peradaban dunia.

  Malam minggu itu emang kelabu, sebagai penyandang jones dan berjubah gembel gue hadir ke ulang tahun temennya Septian. Sudah mana gue sakit perut, eh gue disuruh masuk dan makan. Masalahnya kalau gue kentut gimana? Wujud gembel berpadu dengan jorok serta jones gue akan terlihat begitu menakutkan walau pada sesi itu gue berhasil diselamatkan.

  Malam minggu menggembel itu masih berlanjut setelah gue beli kaos kaki bola dan celana jersey abal-abal untuk futsal kelas, eh pas gue balik ke habitat malah ketinggalan. Gue bermalam dirumah nenek gue, dan Septian menginap. Minggu sore gue balik dan ternyata gue masih berstatus jomblo, ngenes.

  Tapi, menurut gue jomblo itu pilihan yang baik, selain karena agama gue melarang untuk pacaran begitu pula orang tua gue, dan elu para jomblo gak harus pusing memikirkan bagaimana menahan nafsu. Jomblo gak harus ngeluarin duit yang percuma.
 
  Dan menurut gue jadi gembel-gembelan juga bukan suatu yang jelek. Karena lebih baik merendah dari pada mendongak. Kalau gue bukan merendah sih, emang rendah (gembel). Ya, pokoknya gue gak suka dengan orang yang mencela kasta. Kita semua sama, berawal dari sesuatu yang sama dan berakhir pun akan sama. Hanya beda cerita.

  Selamat beraktifitas lagi hari senin, dan pagi dini hari ada pertandingan big match antara klub idola gue Juventus melawan Ac Milan. Forza Juventus, Forza Jomblo, Forza Gembel !!!

Jumat, 23 November 2012

Sisfonthek !

  Suatu hari pada waktu yang tak terduga dan kalia pun tak menduganya. Jadi siapa yang menduganya? Mungkin hanya Tuhan yang menduganya. Sudah capek dengan duga-dugaan akhirnya semua terjadi. Waktu itu gue lagi dalam pelajaran produktif TKJ. Perbincangan tertuju pada hack-hack situs.
  Pada saat itu dan tak terduga gue ngomong "Situs font di hack!" dengan tempo yang sesingkat-singkatnya bahkan tempo proklamasi gue lewatin, bisa-bisa itu tempo minus. Saking cepatnya dan emang gue kalau ngomong selalu cepet belibet dan ribet, membuat temen-temen gue cengo sampai bego.
  "Hah?" tanya salah temen sebangku gue. "Dia ngomong apaan?" tanyanya ke temen gue yang kalem dan pendiem.
  Temen gue yang kalem itu ngeceletuk. "Sisfonthek!" ejeknya dan temen-temen gue tertawa menggeliat.
  Gue diem cengo sampai pinter, asem! Gue diceng-cengin. Gue benar-benar memelas dicengin kata itu, niat gue gak salah tapi temen gue itu yang over. Gue diem aja diem. Sampai akhirnya masal itu memudar. Pudar sebelum terkenal itu mungkin baik jika itu mengaruh kepada aib.
  Tak lama, semenjak gue absen sekolah gara-gara dapet job fotografi guru gue. Ternyata cerita itu masih berlanjut. Jadi ceritanya anak-anak sesudah shalat dzuhur neduh karena hujan, dan temen gue nanya maksud 'Sisfonthek' itu apaan?
  Dan ternyata dari situ semua menjadi berlanjut panjang, negara api menyerang, pasukan dikerahkan, sekarang harus berkata #PrayForGaza. Lho...
  Keesokan harinya gue bener-bener habis sama temen-temen gue, dari smp gue jarang banget diceng-cengin. Sekarang gue kaya kutu kupret belum mandi, ada aja yang bisa buat gue dicengin. Dulu pernah sih gue dicengin serupa waktu sd. Emang dari dulu gue kalau ngomong cepet, jadi gue lebih memilih berinteraksi lewat media dibanding langsung karena aneh jadinya.
  Gue dicengin, gue galau, gue nusuk galon terus air galon ngucur gue tiduran dibawah galon. Gue coret-coret kertas eh kertasnya basah. Gue gak tahu mau apa lagi sampai akhirnya itu berakhir karena gue berhasil megang ceng-cengan temen-temen gue. Ya, kalau beginikan sudah imbang. Jadinya, negara air pun ikut menyerang. Gaza pun harus dibantu!
  Tapi, karena gue orangnya terbilang kalem. Sebenarnya gue gak suka mengejek orang kalau orang itu benar-benar gak membuat keki. Ohya, ketika masa penjajahan diri gue, gue sempet kesel sama salah seorang temen gue yang over dosis men. Gue ngomong pelan sama dia dicepet-cepetin, ntar kalau lu ketularan salahin gue lagi. Guekan bukan trendsetter. Gue hanya sapi lugu yang cepet ngomongnya. :"
  #PrayForSapi #PrayForGaza... Pokoknya berdoa terus ya buat Gaza. Bodo gak nyambung, tapi mereka kasihan. Gempuran bertubi israel itu kaya gempuran temen-temen gue. Tapi mengingatkan gue kalau gue harus berlatih dalam berucap. Begitu juga Gaza, harus berlatih untuk melarikan diri atau melawan. Pokoknya #PrayForGaza.

Rabu, 07 November 2012

Kesempatan Rahasia

Saat kubimbing lajuku
Terbuai waktu yang tak menentu
Aku bersandiwara seolah tak ada
Kesempatan bahagia dalam hidupku

             Wakut terus berputar
             Semua seakan tumbang
             Alunan nada tak terdengar
             Hidup hampa terus kukejar

Lari kuberlari
Menangis dan tak terhenti
Aku menuai sebuah misteri
Aib dunia kujumpai

              Aku mengejar harapan
              Aku tak pernah berhenti
              Aku harus tahu semua terjadi
              Cahaya datang memberi illahi

Sebuah kesempatan kuinginkan
Kehilangan teman maupun lawan
Tak butuh waktu lama
Aku menerjang tiang yang kokoh

             Egois terpancar padaku
             Tak peduli mau apa
             Aku adalah pencoba kesempatan
             Bahagia, sedih, dan kemenangan

Kesempatan rahasia itu terselubung
Dibalik kenangan sedih dan jalan menderita
Aku tertatih meniti kerikil
Telapak darah membasuh manis jalanku

            Sedikit rasanya ingin kugapai
            Cahaya bersinar seperti alunan nada indah
            Walau hanya berupa kesempatan tak terlihat
            Kuyakin kelak mengubah hidupku

Berikan aku kesenangan
Kebahagiaan diatas penderitaanku
Berikan aku kesempatan rahasia itu
Terselubung dan penuh tantangan.


Minggu, 04 November 2012

Happy Birthday And Stand Up Comedy Wahyuwee

  Pada postingan kali ini gue ingin sedikit menceritakan temen gue yang unik. Namanya Wahyu Purwoko Utomo, asli bekasi kampung jogja tinggal di rawa mulia, orangnya gak mulia. Ciri-cirinya Kulit sawo kematengan, tinggi sedikit dan kurus sedikit, mulut ekstra lebar, dan pokoknya unik serta kece jadi jika yang menemukannya harap hubungi gue.
  Bagi kalian yang penasaran ini akun twitternya @wahyuwee dia orangnya friendly dan buat orang awet muda. Yup, dia setiap hari selalu bikin kelas berbahagia berkat ulahnya. Sang pembuat tawa ini tak ada habisnya setiap berulah.
  Kali ini setelah bujuk dan permintaan berkali-kali padanya akhirnya ia melakukannya. Akhirnya ia memberikan sesuatu yang beda dan yang gue dan yang lain tunggu-tunggu. Akhirnya dia stand up comedy. Kenapa dia mau? Karena pada saat itu adalah hari ulang tahunnya.
  Gue pun pengin ngucapin selamat ulang tahun ke tujuh belas tahun buat Wahyuwee yang sering dipanggil WPU atau Ewe. Dia juga termasuk rival gue dalam perebutan scudeto. Ya, jagoan klub sepakbolanya adalah Ac Milan dimana ia rival dari Juventus jagoan gue.
  Karena ini postingan spesial juga, kali ini gue akan menyajikan cuplikan di stand up. Sory kalau gambarnya kurang maksimal, soalnya kamera tab spek rendah. Jadi dimaklumin ya, kalau dicermati dengan baik pasti kalian akan terhibur.
  Intinya ketika nonton jangan pas lagi kondisi galau, yang ada lu semakin sebel melihat wajahnya yang tak terkontrol itu. Oh ya, jangan lupa like videonya ya dan share. Anggap aja itu kado buat dirinya. Sebelumnya terima kasih dan selamat menyimak, maaf jika ada kesalah. Wahyuwee akan bertanggung jawab jika kalian sakit jiwa setelah melihatnya.



   Gimana? Keren gak? Keren Gak? Gak ya? Yaudah komen aja ya :) follow @wahyuwee kalau mau kenal lebih lanjut. :) Jangan lupa Like :)

Sabtu, 03 November 2012

Ukiran Cerita Buruk

Saatku melangkah dan berangan
Saatku bangkit dan benerang
Saatku berharap
Saatku kecewa aku akan berakhir

         Pernahku melukis angan-angan
         Menepis setiap ejekan
         Perlahan kusampaikan
         Sedikit keinginanku untuk menang

Walau kenyataan selalu berkata
Tak ada pernah mustahil seindah dunia
Aku tetap melangkah dan percaya
Keajaiban seolah hadir sedikit untukku

         Kebodohanku adalah
         Saatku bergantung akan keajaiban itu
         Pikiranku menjadi kelabu
         Perasaanku menghantu

Aku mendesah dan terdesak
Menjerit ketakutan akan kegagalan
Omongan panjang tak indah
Aku gagal walau tetap melangkah

         Seandainya aku,
         Hidup begitu lebih baik
         Mungkin bintang pun akan bahagia
         Bisikan bulan tersenyum sumringah

Aku menghapusnya
Sebuah pengandaian tak berpihak
Kenyataanlah yang membunuhku
Terhadap cerita buruk yang kini kulalui

         Berikanku kembali satu jalan
         Sebuah usaha menuju kemenangan
         Angan-angan kini menjadi nyata
         Cerita buruk itu berakhir seperti film indah.

Kamis, 01 November 2012

Janjiku Sebenarnya

Selintas aku muncul
Bisikan nadi mengalir
Cepat seakan tak tahu
Kisah itu sudah terlalu usang
       
        Jarak tak menjadi masalah
        Namun kita tak pernah bercerita
        Lewati sebuah jeda perjalanan
        Kita bertemu dan lalu tak kenal

Kita menjalani mimpi
Mimpi bersama yang tak ingin kulupa
Selalu bersama dan menjadi acuan
Semangat dalam cerita
Membuatku terpanah

       Kini, kau lupa segala
       Aku tahu kau memang bukan pelupa
       Kau ukir ceritamu dengannya
       Bisikan cinta kini hanya bualan belaka

Waktu berselang begitu cepat
Membuatku tak tertahankan
Aku tak rela kau menepis bayanganku
Demi kasihnya kau perjuangkan

       Aku disini menanti
       Melihatmu dengannya
       Lalu pergi mencari sisa kasihmu
       Walau tak ada aku tak merasa sedu
       Aku ingat kelak kau menjadi milikku

Aku tak percaya aku berjanji
Mencintaimu sehidup semati
Kini kau ucapkan cinta
Bukan untukku namun tak menentu
Kau menyeramkan seperti potongan kisah lama
Yang tak berhati dan tak menyenangkan

        Cinta kini hanya sementara
        Kutahu dan kuharap itu
        Cintamu padanya
        Cobalah hanya sementara
        Aku akan menyusup, merebut, membawamu darinya
        Menuju ikatan pasti

Satu janji suci yang ingin kuucap
Bukan bualan cinta yang hanya semata
Ikatan takdir membawa kita
Menjadi seorang pendidik
Disaat kita bisa menjalin kasih

        Tutur kata kuucap
        Penuh rindu kasihmu
        Kuyakin suatu hari
        Cintamu abadi tak hanya semacan bualan
        Menjalin cinta dengan ikatan pasti
        Hingga akhir khayat dan kita bahagia.

Selasa, 30 Oktober 2012

Melarikan Diri

  Ehem. Gue tau kalian sudah menduga gue telah tiada dan bahagia di sisi-Nya. No... No... No... Gue lolos sodara sekalian. Yak, gue masih ngeblog. Kemarin-kemarin sengaja gue enggak ngupdate biar mendramatisir dan disangka disembelih.
  Biar gue jelasin, jadi gue lolos dari penyembelihan hewan qurban karena pas cek berat badan gue kekurusan, pas cek ketampanan gue terlalu tampan, pas cek gender ternyata gue gak punya gender... Jeder, gue pun dilewatkan dalam penyelembihan tersebut.
  Gue hanya bisa melambai-lambai tangan pada rekan-rekan gue yang tak bisa berbuat apa-apa karena hari kematiannya sudah tiba. Jadi para pembaca jangan takut, gue masih disini kok dan masih mampu mengupdate blog-blog usang ini. Gue tahu kalian sayangkan sama gue. Semoga tahun depan gue masih bisa lolos dari penyembelihan lagi.
  Sebentar, gue pengin ketawa terbahak-bahak dulu melihat mereka yang sudah tiada. HAHAHA... Ok fix sip gue jahat abis. Bodo amat, gue keki, bener-bener keki setelah gue tahu kalah lagi. Bukan, bukan klub kesayang gue juventus itu menelan kekalahan. Tapi, guenya kalah lagi. Ya gue pengin cerita sih, tapi gue lagi gak mood. Tapi, gue tahu elu semua udah pada kepokan? Haha...
  Ya, tampaknya gue kalah lagi dalam persaingan menjadi penulis. Novel gue tampaknya tersingkirkan sesuai dengan judulnya 'Tersingkirkan' ok gue maklumi, itu novel emang enggak jelas. Sengaja gue buat biasa saja, gue kira bakal di edit editor. Tahunya cuman kata-katanya doang, gue gak tahu harus apa sementara waktu itu gue udah kena deadline.
  Alhasil, benar-benar tak maksimal. Tapi, gue masih ada harapan lagi. Gue sudah mendaftar sebagai Calon Mahasiswa Telkom 2013. Dan besok adalah pengumuman. Gue takut, gue resah, gelisah, gue pria, gue tampan, gue kece, gue dag dig dug ser. Gue berharap banget kalau hal ini gak kalah. Masa iya gue kalah mulu, miris sekali.
  Semoga aja enggak kena karma gara-gara gue kabur dari penyembelihan. Lagian orang-orang pada sedih kalau gue disembelih nanti. Elu sedih nggak? Enggak? Yaudah. Oh ya, pas hari H banyak banget orang-orang yang nanya ke gue.
  "Pi, lu masih hidupkan? Enggak disembelih hari ini?"
  Gue hanya bisa bilang. "Gue pria tampan."
  Mereka bales. "Gak jelaslu!"
  Gue ketawa ngakak puas dan kalian tak harus peduli ok. Udahan ah update absrudnya. Gue lagi benar-benar gelisah, dan mungkin salah satu melepas gelisah gue adalah mencurahkannya disiti. Wihi... Terima kasih berkunjung. :)

Senin, 22 Oktober 2012

Muhammad Hilmy An Nabhany

Mungkin kisah indah tak selalu berakhir indah
Untuk menikmati sedikit kebencian kutanamkan
Hari usang membuatku piluh
Akan omong kosong mereka yang menghujamku
Malaikat pun tahu, aku tak seburuk itu
Mungkin kini sisa waktu hanya untuk sebuah kenangan
Aku akan tiada, tak ada kebencianku
Damai tenang di alam sana tanpa peduli mereka.

                                     Hai kasih. Aku pernah berucap
                                     Ingat kasih. Senyumku akan bersemi karenamu
                                     Lama terasa semua terjadi dan terbukti
                                     Makna ucapanmu dengan mereka tak berbeda
                                     Yang mematikan bak bisa ular.

Aku mulai teringat
Nakal dan liar kehidupan ini.

                                     Nikmat semua itu terlihat percuma
                                     Aku terlalu takut akan kehidupan seperti ini
                                     Bala permasalahan tak berujung dan terus berkisah
                                     Hariku mematikan namun terus kulewati
                                     Aku ingin mencoba mengakhiri
                                     Nyawa yang kugenggam mulai tersisih dan lenyap
                                     Yang terakhir kuucap, selamat tinggal.

Minggu, 21 Oktober 2012

Ini Tugas Lho, Nek!

  Yak, berjumpa di hari minggu. Gue emang benar-benar buta waktu. Jadwal kehidupan gue gak pernah terjadwal dengan rapih sama seperti tulisan tangan gue yang nggak karuan kalau kata guru bahasa inggris gue bilang kaya "Kode Rahasia." kalah kali tulisan sensekerta atau tulisan sejarah lainnya. Ya, sudah membuka aib sendiri. Di minggu pagi gue benar-benar berusaha untuk membangun mood gue.
  Akhirnya mood gue benar-benar terbentuk dan gue memaksakan diri mengerjakan tugas dari salah seorang guru populer dikelas. Kalau nggak dikerjain mungkin gue jadi pemulung sementara atau tukang nasi padang. Itu bukan yang membuat gue terpaksa mengerjakan. Sesekali bolehlah gue menjadi orang bener dan rajin. Soalnya tampang gue tuh sudah mendukung abis kok. B-)
  Pagi itu gue di jemput oleh teman terbaik gue atau bisa disebut sahabat, atau bestfriend asal jangan girlfriend saja. Karena dia itu cowok oke. Dan gue gak homo! Sekali lagi gue itu gak homo! Pagi itu juga gue selalu tersenyum dihadapan orang, makan pun gue senyum, mandi pun gue senyum, buang air besar pun gue senyum. Beruntung aja gak ada yang tahu jadi masih di kira normal. :)
  Seusai aktifitas super duper melelahkan itu, akhirnya Septian datang ke rumah nenek gue. Oh iya, FYI, gue weekend lagi di rumah nenek gue lagi berburu kehidupan lama yang pengin diukir kembali *Caelah. Gue di jemput, gue di boncengin, gue pun ke warnet bersamanya.
  Gue pertama-tama mengambil ancang-ancang. Gue mau benar-benar mengerjakan itu tugas atau tidak. Tapi akhirnya gue benar-benar mengerjakan setelah gue tahu kepanjangan dari EYD. Bagi kalaian yang gak tahu kepanjangan EYD, sekarang gue kasih tahu, sekali-kali update yang mendidik bolehkan? Biar disangka gue itu pinter. EYD itu kependekan dari Ejaan Yang Disempurnakan. Gue pun baru tahu kepanjangannya setelah menyebut kepanjangannya. Ngerti gak? Kalau gak lebih baik lu kursus bahasa indonesia deh kalau ada.
  Gue pun mencatat beberapa pertanyaan yang ingin gue tanyakan. Salahnya di gue itu adalah gue memasang pertanyaan tentang pendapatan di pertama berjumpa oleh sang nenek yang kece abis pokoknya gue gak mampu membayangkannya terlanjur sakit hati gue.
  Pertama gue bertanya oleh mas-mas seusia gue. Masih fine-fine aje, sampai akhirnya mas-masnya nyerah dan mengira gue homo. Yaudah gue move on ke nenek-nenek itu. Gue tanya.
  "Nek, mau tanya ini tugas dari sekolah. Pendapatan warnet sebulan berapa ya?" tanya gue.
  Nenek itu shock berat berasa kaya ketemu Zayn Malik kudusan. "Wah maaf, gak bisa gitu dek, harus ada surat keterangan tugasnya, harus ada blablabla..."
  Gue pun berusaha meyakinkan itu nenek beberapa menit berikutnya. Namun bersih keras nenek itu gak mau jawab. Analoginya nihya, perasaan gue remuk kaya orang di tolak pas nembak sang pujaan. Inget itu analogi lho. Gue benci, keki, mood gue hancur, tugas gue pun akhirnya ngasal.
  Gue terus gerutu di hadapan septian tentang nenek-nenek super duper badai abis pokoknya. Kalau disamain tuhya, itu nenek kaya tom crusie. Iya gue tahu tom crusie cowok, kenapa? Gak suka!? Badmood nih!!!
  Entah kenapa dari sudut pandang nenek itu gue terlihat seorang penyusup yang ingin membuka usaha sejenis atau menghancurkan perusahannya. Bahkan gue foto warnetnya saja tak boleh. Foto switch dan hubnya saja gak boleh. Tanya topologinya saja sudah kayanya ukuran BH-nya. Sangat dirahasiakan. ehem maaf emosi. Padahal semua itu demi secercah nilai yang tak bisa kuukir sendiri.
  Gue pun keluar dari warnet tanpa menatap sedikit pun menoleh dan menatap nenek kaya di sinetron-sinetron yang berupaya untuk minta dipanggil. Gue keluar dan ada yang minta uang parkir, gue kasih aja 2rb robek bekas kembalian dari angkutan umum. Eh, karena septian kaburnya kelamaan ketahuan deh. Terpaksa jugakan keluar 2rb. Ok itu tak apa, setidaknya sekarang gue sudah usai berurusan dengan nenek-nenek super duper badai tsunami gunung meletus lumpur lapindo puting beliung topan ali baba.

Rabu, 17 Oktober 2012

Oktoboroboro

  Hai, masih berjumpa di bulan yang sama dari postingan sebelumnya. Dan ya gue emang masih sibuk, tapi terkadang suka rindu juga untuk mengurus dan mengisi keperihan serta kepedihan blog yang mulai usang tak menentu ini.
  Gue sudah menyelesaikan UTS tapi tetep aja blog ini seperti kuburan cina. Gue pun belum dapat topik menarik yang diperbincangkan, ya gue jadi nulis seadannya aja ya. Ya karena seadanya gue nulis begini aja. Udah dulu ya. Bye. Haha...
  Gue bercanda, gue baru saja mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa di STT Telkom 2013. Doakan gue ya semua pengunjung agar di terima dan sukses disana. Gue juga akhir-akhir ini masih melanjutkan rutinitas seperti tidur siang yang udah klop banget sama diri gue sekarang. Asal jangan gak bangun-bangun aja.
  Gue juga lagi pusing sama namanya desain, akhir-akhir ini gue liat desain salah satu desainer kaos distro dari filipina kalau gak salah. Dan yak itu amazing banget menurut gue dan mustahil gue bisa ngebuat begitu. Bukan mustahil sih, terlalu dini mungkin. Gue gak akan membatasi diri gue, tapi suatu saat gue bisa melakukannya. Ini bicara waktu dan pembiasaan.
  Gue perhatikan setiap garis yang beliau torehkan di layer-layer. Begitu detail, hebohnya lagi pas desain-desain yang sudah menggunakan pewarnaan. Sangat terasa hidup desain-desainnya, dan benar-benar tak kaku. Walau itu sebagian kecil dari sekian banyaknya desain hebat di luar sana, tapi gue suka aja sama itu desainer. Jiwa seninya gue banget dah pokoknya. Walau gue gak bisa ngelakuin itu semua. Sekali lagi ini bicara waktu dan pembisaan.
  Oh ya, hari update ini adalah hari jadinya FONT yaitu brand atau merk milik gue dan temen gue yang berasal dari bekasi. Ini hari jadi setengah tahun, gue sebagai desainer FONT turut berbahagia, pada dasarnya gue bisa menuangkan semua karya gue disitu dan diterima pada masyarakat seperti membelinya. Bagi yang mau lihat FONT itu kaya bagaimana nih link fans pagenya www.facebook.com/FONTclothing/ .
  Oh ya lagi tanggal 20 oktober FONT akan merilis kaos keempatnya. Hehe... Masih muda ya, baru empat kaos yang terliris selama 6 bulan. Soalnya sempat terjadi vakum akibat-akibat hal-hal tertentu. Jadinya baru sedikit, serta desainernya lagi sibuk menata masa depan nih. Hehe...
  Kenapa judulnya Oktoboroboro? Sebenarnya gue gak terlalu peduli sama judul postingan ini. Setiap postingan yang berjudul aneh seperti ini pasti ceritanya bercampur gak karuan dan tetep aja gue masih jomblo sejati. :) Jadinya jangan sedih ya kalau gue suka menghilang seperti ninja ranger. :)

Minggu, 07 Oktober 2012

Minggu Pagi Menjelang

  Bulan sudah berada di Oktober, walau naskah gue jadinya November gue tak begitu sedih. Gue benar-benar lagi membara bak api, gue lagi benar-benar serius buat nerusin pendidikan gue. Gue benar-benar berniatan masuk IT Telkom, minta doanya ya kawan blogger sejagat raya dan sedunia sesapi juga.
  Selain lagi serius untuk masuk kuliah, gue juga lagi mau berjuang pada UTS atau ulangan tengah semester. Ini minggu pagi yang cerah, walau malam akan terasa amat berat karena harus memilih, antara nonton Juventus yang berlaga jam 8 malam nanti atau belajar dengan fokus sambil terlelap tidur.
  Jujur saja, gue itu orangnya jarang belajar. Belajar paling disekolah doang. Gue sering disuruh belajar sama nyokap, tapi gue tepis dengan kata. "Memang 6 jam belajar disekolah gak cukup?" Nyokap pun jitak gue pada akhirnya.
  Gue memang bukan tipikal anak rajin, tapi gue bisa meyakinkan gue itu optimistis dan tak gampang menyerah. buktinya, walau blog gue belum tentu banyak yang baca tapi gue terus menyisihkan waktu untuk menulis dan menuangkan semua yang ada di penat gue.
  Selain itu, gue juga masih nulis novel walau novel gue dipending dan dipending. Itu kehidupan, gue sempet berbicara masalah perjuangan dengan sahabat gue @septiancina, suatu ketika kami berbicara usaha yang maksimal. Sampai akhirnya gue lihat tweet dari @syifabil "kalau belum tercapai ya berarti usaha kita belum maksimal."
  Ketika itu gue baru mulai paham, jadi usaha gue semua ini belum benar-benar mencapai maksimal. Ibarat kata ini masih awal. Jika semua yang gue usahakan atau inginkan tercapai mungkin gue benar-benar melakukannya dengan maksimal.
  Jujur saja, sebelumnya gue gak pernah berpikir seperti itu. Gue hanya terpikir gue melakukan maksimal masaah hasil itu tidak terlalu penting. Entahlah, semenjak kata itu berarti upaya gue masih cemen. Gue pun sekarang jadi lebih giat tidur. Ok itu gak ada hubungannya sama pembahasan diatas. :p
  Bicara tidur, memang gue lagi rajin tidur siang dan tak terlalu larut malam saat tidur. Gue lagi tahap pembersihan jerawat yang gak karuan. Cukup efektif dan jadi bugar juga sih badan gue, tapi doain aja ya agar gak tidur selamanya. Tapi, di minggu pagi ini gue gagal tidur gara-gara ketagihan main WE8.
  Kembali ke topik awal, pelajaran pertama UTS nanti benar mematikan, PKN. You are know PKN? its so very hard. Gue harus menghafal namanya pengertian-pengertian yang menurut gue tak terlalu penting. sisanya juga gak kalah menyeramkam. Pokoknya semangat yang buat besok UTS. Kita sama-sama berjuang ya....

Sabtu, 22 September 2012

Mabuk Coding

  Hai semua, iya gue tahu ini malam minggu, terus lau pada sensi gue posting malam minggu? Ya, gue juga tahu lu pada ngira gue jomblo ngenes kalau malam minggu minder dan memendam dirinya di telan kegelapan kamar lalu terisak nangis sembaring menggigit selimut? Itu gak gue banget, maksud gue malam minggu ini enggak begitu, biasanya sih udah rutinitas seminggu sekali. Bercanda kok. :)
  Tebak deh malam ini gue lagi seneng, tanya dong kenapa? Ok gue yakin kalian pasti pada kepo. Gue seneng, kepala gue terasa mumet dan penat. Gue lagi bingung mikirin kuliah, universitas, dan jurusannya. Itu benar-benar membingungkan dibanding makang pisang. Gue gak tahu kenapa jadi nyambung ke pisang, ok skip.
  Gue juga lagi seneng (baca: pusing) sama aktifitas gue yang mulai tak terkendali kaya perahu jack sparrow terkena pusaran air di kali ciliwung. Itu ironis banget sumpah. Kembali ke pokok. Iya, akhir-akhir ini gue giat sekali dalam sekolah. Gue bener-bener fokus sama nilai, fokus juga sama jomblo, dan gue juga fokus sama web.
  Nah, sebenarnya puncak permasalahan atau klimaksnya disini. gue lagi mabuk coding, coding itu semacam dessert. Pasti pada mikir!? Itu puding namanya. Ya, coding itu semacam kode-kode. Sementara gue pakai PHP (Pemberi Harapan Penat) Karena gue jomblo gue gak mau mengartikannya dengan berbau mistis seperti 'Pemberi Harapan Palsu'.
  Ok kita kembali ke klimaks. PHP itu semacam kode-kode yang berguna untuk membuat website. Gue lagi stuck berat nih, pengarahan dan wejangan tak kunjung tiba. Sementara gue mau persiapan buat LKS untuk web design, sementara gue belum dapat wejangan atau ngerti 50 persen saja. Gue bener-bener 0 besar. Kaya TK saja ya. Tapi, inilah gue. Tampan dan jomblo. Gak usah sirik!
  Malam ini gue ngeposting seperti dialog, gue emang lagi kesepian. Semoga saja yang habis posting ini kirimin gue pulsa gocap ke nomor gue. Kembali ke LKS, selain LKS projek novel gue juga lagi macet total, bahasa kerennya 'tarrik jang'. Gue lagi bener-bener bingung sama kuliah, jurusan yang gue labilin itu.
  1. Pendidika Teknik Informatika
  2. Teknik Informatika
  Itu yang gue labilin, bener-bener bikin bimbang hati, otak, uang, perasaan, jantung, kulit, semua organ tubuh deh. Sampai akhirnya gue posting. Selain itu universitasnya gue juga bingung, ada empat pilihan masing jurusan ada dua univ. Pertama, ada UNJ sama UNY dan Kedua, ada UIN sama TELKOM. Gue frustasi. Tolong beri gue masukan dan harapan.
  Ini malam minggu kelabu, bukan karena pacar. Tapi, karena dia tak ada disisiku caelaah. Oh ya, bicara pacar kalau gak salah Jokowi menang ya? Selamat ya buat pak Jokowi walau saya tak milih tapi semoga tak korupsi.
  Sudah deh postingnya, berasa sampahnya juga sih posting beginian doang. Tapi emang beginilah keadannya. Tak selamanya galau atau labil itu karena pasangan atau lawan jenis. Masalah seperti ini lebih membunuh kita perlahan. Butuh keseriusan dan ketelitian. Sama kaya main basket, apa hubungannya? bodo ah.

Minggu, 09 September 2012

Sibuk Melanda

  Hei-hei. Sudah cukup lama juga gue tak memposting ini blog usang. Hem... Sesuai judul kali ya, gue emang lagi sibuk. Nih gue kasih list pekerjaan gue kalau kalian tak percaya gue bener-bener lagi sibuk. Nih nih...
  Pertama gue lagi sibuk buat design kaos FONT yang ke empat, gue sibuk buat design web buat skripsi, sibuk buat design web untuk guru, sibuk menggarap novel yang berjudul 'Untaian Gemintang'. Sibuk juga sama pekerjaan kaya jadi fotografer band temen gue 'Ceremony Of Death', gue juga sibuk yang rencana buat film, rencana gue mau diikut sertakan lomba antara sekolah atau disebut LKS tingkat bekasi. Tapi gue gak tahu diikut sertakan dalam lomba apa. Terakhir, gue dapat info jurnalistik. Ya, doain gue ya semoga sukses buat hal kesibukan ini.
  Selanjutnya, gue juga sibuk baca novel 'Perahu Kertas' yang ketunda-tunda mulu, pengin nonton filmnya tapi sudah tak ada di bioskop. Ok gue galau, gue juga sibuk sama pekerjaan sekolah. Tugas demi tugas berantai menghujam gue. Selain tugas, rentetan ulangan juga sudah fix tersedia membelah otak gue bertubi-tubi.
  Gue juga sibuk di sekitar rumah, sibuk ngisengin adek sampai nangis, sibuk bikin nyokap dan bokap jengah, sibuk makan, dan yang paling penting sibuk buang air.
  Satu lagi kesibukan gue yaitu, gue sibuk menanti novel pertama gue yang mau menetas. Tinggal hitungan hari lho, nanti jangan lupa beli dan bantu promosi ya. Antisipasi sebelum novelnya beneran terbit gak masalahkan? haha. Gue juga sibuk menunggu pengumuman lomba novel. Gue sih optimis, tapi tahu hati gue optimis apa pesimis.
  Sibuk gue emang 'lebay' tapi itu serius, sampai gue bingung mau ngerjain yang mana. Pada akhirnya gue curhat deh kesini, yap! Tempat dimana gue bisa menulis apa yang menjadi penat gue dan kisah gue sehari-hari.
  Oh iya, masih ada lagi nih list kesibukan gue, gue lagi sibuk untuk persiapan kuliah, sibuk memilih jurusan, memilih universitas, gue juga sibuk buat-buat puisi yang dikonversi menjadi sebuah lirik lagu, gue juga sibuk futsal, dan sibuk les-les demi les.
  Kalian tahu ini apa? Ini amajeing. Tak habis pikir, gue bakal ngelakuin itu semua. Ini seperti sumpah serapah yang tak pernah terwujud. Ehem maaf, bahasanya jadi lebay gitu. Ya intinya gue bakal jarangan banget ngupdate ini blog sampai... Sampai gue menemukan kisah menarik lagi.
  Akhir-akhir ini gue lagi sibuk juga sama yang namanya ngidam, gue ngidam mau pergi ke suatu desa atau nggak ke suatu pantai. Butuh refreshing agar otak segar dan semua dapat tercapai, tapi kenyatannya. Setiap hari hidup gue begini aja, otak tekor, mata panda, bibir kering, dan belum mandi.
  Yasudah sampai disini dulu saja updatenya. Nanti mungkin updatenya kalau cover buku keluar. amiiin... Haha. Tapi, tetep baca-baca blog gue ya. Trims :)

Sabtu, 01 September 2012

Aku Imajinasi Terselubung

Enyah malam berjumpa pagi
Suasana hati seperti mati
Ingin rasanya mereka tahu
Aku adalah nyata.

                                  Semua bermimpi tentang esok
                                  Semua tak pernah hidup
                                  Karna semua mengasingkanku
                                  Aku bersembunyi dibalik tangis ini.

Aku adalah nyata
Bukan sebuah imajinasi semata
Aku menyelinap mengisi semua kekurangan kalian
Namun, kini kisah itu disulap menjadi keburukanku

                                  Kemarin itu kenangan
                                  Esok itu harapan
                                  Hari ini adalah aku
                                  Aku yang bersedu di mata kalian.

Aku terselubung bak aib
Imajinasi memanggilku
Aku mencoba hadir
Tapi, itu hanya isapan jempol semata.

                                  Keluh kesah kusampaikan
                                  Hidupmu ya hidupmu
                                  Hidupku ya hidupku.

Kebahagiaanmu adalah milikmu
Kebahagiaanku adalah miliku

                                  Aku bak sebuah imajinasi
                                  Tak nyata tak perduli
                                  Aku terselubung
                                  Pada hati yang terluka.

Tengok ini kalian, aku hadir di sisi kalian
Namun, aku sudah berubah
Rohku kian setia mendampingimu
Lupakan aku, kawan.

Senin, 27 Agustus 2012

Terkenang Terapuh


Kulihat kenari berpasangan itu
Mereka terbang bersama dengan riang
Kisah mereka memang indah
Berbeda dengan kisahku.

                                 Kita bertemu namun tak saling menyapa
                                 Kita melirik namun tak saling memahami
                                 Kita memulai kisah namun harus terhenti
                                 Kita sekarang adalah sepotong masa lalu.

Kau pergi dan tak kunjung tiba
Aku berusaha tak merindu
Berusaha tak berkisah
Berusaha tak mengenang dengan linangan air mata.

                                 Suatu saat kita bertemu
                                 Kau berubah
                                 Menjadi lebih indah
                                
Aku berdosa
Mengingkari janji kisah
Perlahan kumenarik langkahku
Menarik kisah terukir itu.

                                 Jika kau tau benakku
                                 Kau akan menjauh dan lebih dari itu
                                 Bodoh adalah jika itu terjadi
                                 Sebuah rasa tak terungkap dari kisah itu.

Aku tak sekuat baja
Api yang membara tak terlihat
Air mengalir itu terlalu hampa
Aku dedaunan yang terombang-ambing akan angin.

                                 Angin itu membawaku
                                 Kembali melihat kisah
                                 Kisah kenang dan bodoh itu
                                 Menyesalku pernah melakukan dan mengingatnya.

Tak sanggup itu membunuhku
Gugur jiwaku
Bahkan kau sudah tak mengenaliku
Bahagia bersama kisah-kisah berikutmu.

                                 Aku sendiri
                                 Hanya hening menemaniku
                                 Kisahku bak lingkaran
                                 Terus berputar dalam kesedihan.

Kamis, 23 Agustus 2012

Konsumsi Air Itu Sehat

  Peringatan : Bagi pembaca yang memiliki phobia akan sesuatu yang menjijikan sebaiknya jangan baca artikel ini. Karena mungkin efek sampingnya adalah ilfeel mendalam terhadap sapi tak besalah ini atau mungkin muntah-muntah. Terima kasih.
  Dua hari ini gue mengalami kurang beruntung secaran beruntun. Hari pertama sial gue, gue mendapati gagal cukur rambut dan tak berhasil melepas mengidam sebuah es blenger kemudian terakhir malamnya ban motor gue bocor.
  Nah, hari ini gue juga ketiban ketidak beruntungan. Di pagi buta gue masih terjaga dengan was-was. Mata gue mendelik ke setiap sudut kamar. Pagi buta itu pula perburuan tikus dimulai. Sehingga gue gak tidur sampai subuh menjelang.
  Gue ingat siang ada janji sama temen. Gue bangun pukul sepuluh dengan mata memerah, flu yang semakin mantab, dan badan yang menurun. Tapi, gue masih sempet saja mencuci motor leluhur gue itu. Ketidak beruntungan pertama jari gue tiba-tiba robek aja karena terpentok sesuatu yang tak begitu terlihat kasat mata.
  Gue sering dengar pesan dokter mengkonsumsi air dengan jumlah banyak dan tak berlebihan itu baik. Gue yang lagi ingin mengkonsumsi air banyak agar tubuh sehat pun mendapati malapetaka. Gue baru tahu yang dimaksud mengkosumsi air banyak itu melancarkan pencernaan.
  Sebelum sampai ketujuan dan perjalanan masih panjang gue terpaksa harus menahan pipis. Tapi, masih terselamatkan. Lain hal ketika gue berjalan pulang.
  Saat itu gue juga punya janji sama seseorang untuk mengambil uang usaha kaos milik gue dan temen-temen gue. Gue enggak nyangka ternyata itu jauh sekali. Sementara disitu kawasan perumahan elit. Gue sempet mau menumpang kamar mandi di indomaret. Tapi, mbak-mbak itu berdalih dan bilang kalau tak ada air.
  Gue yang benar-benar tak kuasa harus memacu motor sedikit lambat agar tak begitu tergoyang. Gue enggak yakin di perumahan elit begini ada masjid atau toilet umum. Ini benar-benar efek dari air yang mengakibatkan pencernaan lancar.
  Setelah berpuluh menit gue melaju, gue dengan cepat berhenti di sebuah pom bensin lalu turun dari motor dan menuju toilet. Sialnya, toilet pria semua terpakai. Tersisa hanya toilet wanita. Karena ini sangat darurat dan menyangkut pencernaan gue memutuskan mengambil risiko memasuki toilet wanita.
  Gue pun sedikit lega, gue buru-buru untuk melakukan kewajiban itu. Ketika gue berusaha melakukannya, mimpi buruk datang. Bret... Gue kecepirit. Asem!!! Itu benar-benar tak diduga. Gue cek celana dalam gue. Aihs, coklat pekat cair menempel. Gue buru-buru ke jamban dan melakukan kewajiban lebih berat.
  Sembaring gue berhening, gue mencuci tuh celana dalam. Tadinya gue pengin buang tuh Celana, tapi kebetulan dirumah gue cuman ada sedikit bahkan masih dalam hitungan jari gue mengurungkan niat. Gue mencucinya.
  Usai kewajiban gue mengenakan jeans, beruntungnya gue memakai celana pendek. Setidaknya tidak fatal. Gue benar-benar resah saat itu. Beruntung itu jalan mau pulang. Gue pun keluar dari toilet wanita dengan was-was gue ngeri kejadian di GFC itu terulang lagi. Belum tau ceritanya? Klik aja kata link tersebut.
  Gue pun lolos dari masalah toilet wanita. Gue pun kembali memacu motor perjuangan kisah gue itu. Gue memacu dengan lega dan secepat kilat. Gue sudah tak betah. Gue yakin kalian bakal ilfeel setelah mendengar ini. Ya, mau diapakan lagi. Ini benar-benar terjadi dan diluar kuasa gue.
  Intinya, minum air putih banyak itu memang baik. Tapi, jika berpergian diminimalisirkan. Jika tidak, maka anda akan kesulitan mencari toilet disetiap penjurunya. Saran dokter yang menggemilang, sampai sekarang gue benar-benar haus terus menerus. Bawaannya kepengin minum dan lalu membuangnya. Merepotkan.
  Bukan pencernaannya lancar malah sakit akibat nahan pipis. Ok gue hara kalian bisa membacanya dengan jelas, karena gue posting dalam kondisi sakit. Gue juga berharap kalian dapat mengambil hikmahnya. Walau itu kecepirit sekali pun.

Senin, 20 Agustus 2012

Putri Dongeng

Setiap kata yang terucap bak salju.
Meleleh dalam hati yang panas.
Menenangkan otak yang berdalih emosi.
Berbisik lembut mengabarkan kebaikan.
                       
                         Langkahnya menaburkan bunga.
                         Tumbuh indah penuh warna.
                         Parasnya lemah lembut.
                         Memberi kasih sayang.

Kelap-kelip lampu.
Hanya semata indah, tapi ia...
Gemerlapnya mengagumkan.
Heningnya memberikan senyuman,

                         Tak ada kesedihan.
                         Air matanya tak mampu berlinang.
                         Bergembira menjadi takdirnya.

Lalu lalang beralih menjadi keributan.
Senyumannya menghentikan semua.
Manja dan manis.
Semut saja tak tega menyelimutinya.

                         Oh putri, beruntung kau tak nyata.
                         Sebuah dongeng indah yang kunanti.
                         Ungkapan perasaan ini tak bernyali.
                         Terdiam mendengar putri dalam dongeng.

Sang Penerima Karma

  Sesak raga ini berdalih, aku benar tak peduli.
  Sentuhan nyali seolah terobek oleh ambisi.
  Serentak aku terpaku oleh kemelut.
  Sampai akhirnya aku merampasnya.

                      Suatu hening panjang bersua.
                      Aku tiba dan tak pernah indah.
                      Untaian kelam dunia membunuh denyutku.
                      Seolah aku akan binasa ditelan kemelut tak berujung.

  Lelah jiwaku terkekang tanya.
  Indah malam berjumpa dan tak kunjung usai.
  Kelam itu hinggap sewaktu aku merasakan.
  Indahnya malam yang membuatku bersedu.

                      Celoteh itu seolah membakar jiwaku.
                      Nasehat itu membunuh ketidak mampuanku.
                      Amarah itu menghancurkan keputus asaanku.
                      Namun, fakta itu membuatku runtuh.
                      Berkeping tanpa sedikit pun bersatu.
  
  Sebuah harapan yang sirna oleh waktu.
  Ingatan masalalu buruk menerjang hidupku.
  Akulah sang penerima karma.
  Apa ini sebuah ujung dari cerita?

                      Asaku putus ditelan indahnya pagi.
                      Jiwaku enyah.
                      Ragaku berkeping.
                      Kematian siap membinasakanku.

  Kesalahanku membuatku sadar.
  Aku seorang yang tak layak hidup.
  Rintihan pedihnya kehidupanku,
  Tak sebanding dengan kesalahanku.
                                                                  
                                                         AKULAH SANG PENERIMA KARMA

Sabtu, 18 Agustus 2012

Mohon Maaf Lahir Dan Mati

  Seiring waktu berputar kini kita tiba pada puncaknya. Tempat dimana kita merasakan kemenangan yang begitu amat menggembirakan. Tak ada sedu dalam hari itu, tak ada penat dalam untaian waktu itu, tak ada lagi yang perlu diseselai karena kita telah menang secara batin. Walau waktu terus berlanjut, kita seolah-olah memulainya dari awal dan tanpa beban.
  Apa daya seekor sapi mungil ini tanpa kehadiran kalian, yak kalian yang lagi baca artikel ini. Kalian yang kece, ganteng, cantik, langsing, gendut, tembem, kurus, begeng, dan berbagai macam bentuk yang telah membaca artikel ini saya selaku sapi yang baik yang mungkin akan dikurbankan kelak ingin banyak mengucapkan terima kasih telah setia membaca setiap untaian kata yang saya buat dan rangkum.
  Selain berterima kasih, saya juga ingin mengucapkan selamat berbuka puasa yang terakhir kali, selamat mengumandangkan takbir hingga pagi menjelang, selamat hari raya idul fitri. Semoga apa-apa yang kita doakan dan lakukan tak menjadi sia-sia serta segera terwujud.
  Walau di penghujung lebaran ini gue di keluti oleh gelisah berkepanjangan akan naskah-naskah gue yang tak karuan dan sedikit bersedu. Tapi, gue akhirnya memecahkan kebuntuan gue dan mulai menggarap novel dengan tema horor ini. Gue harap cepat usai dan cepat terbit selayaknya penulis lain. Hiks...
  Sudah cukup curhatnya, singkata kata gue ingin meminta maaf atas segala-galanya. Maaf jika di blog gue ini ada kesalah kata, kesalahan fakta, atau lainnya. Semoga kita bisa melewati kesusahan ini dengan jerih payah yang membanggakan.
  Minal aidin walfaizin untuk semua blogger dan pembaca setia blog sapi-man yang tak ada apa-apanya ini. :)

Kamis, 16 Agustus 2012

Arti Seorang Nenek

  Pernah berpikir perjuangan seorang ibu? Ya mereka sangatlah berarti bagi hidup kita. Begitu pula seorang nenek bagi gue. Kok bisa? Begini kronloginya...
  Hidup dibawah kasih sayang ibu dan ayah memang menyenangkan, tapi berbeda dengan gue. Bukan, orang tua kandung gue masih ada kak. Cuman ketika gue tinggal dengan mereka sering sakitan, namun pas nenek dan kakek gue hadir di hadapan gue entah ada apa gue jadi tampak mendingan atau sembuh bisa dibilang.
  Maka dari itu gue tinggal sama kakek dan nenek gue. Gue hidup jauh dari ibu dan ayah serta adik-adik gue. 13 tahun itu berlangsung, lama memang tapi banyak kisah yang ingin gue ceritakan disini. Dimana yang ada kasih sayang seorang nenek bukan ibu atau ayah. Itu tak buruk, setidaknya mereka peduli dengan orang yang tak membanggakan seperti gue ini.
  Tahu siapa yang menjaga kita saat kita berada dalam mimpi buruk? Mungkin jawaban kalian dengan gue berbeda. Ya, nenek selalu mengingatkan gue agar berdoa sebelum tidur, mendongeng kisah nabi sebelum beranjak dewasa, dan hanya bisa tidur kalau bersanya serta memegangi tahi lalat di lengannya. Itu tak akan pernah terlupakan, seorang nenek sebelum gue berada dalam mimpi buruk.
  Setelah melewati mimpi buruk, mata gue terbuka untuk menyongsong pagi. Siapa yang hadir pertama kali? Ya, nenek hadir mengingatkan untuk membaca doa dan bersyukur mata kita masih dapat terbuka dari kelamnya mimpi buruk itu. Pagi yang cerah di sambut oleh beliau dengan senyuman.
  Tak ada yang bisa dipungkiri setelah gue terbangun olehnya, seusai bergegas untuk sekolah di meja makan selalu hadir sarapan pagi. Walau beliau harus mengajar ia masih sempat mengingatkan pentingnya sebuah sarapan pagi. Sehingga kami terisah dan berjumpa siang. 
  Waktu itu siang memuncak, suasana panas membuat semua orang terbawa emosi. Kakek sering sekali marah pada gue, memukui gue karena hal sepele, pelukan nenek ketika itu menghentikan panas yang mencekam. Beliau setia rela menyuapiku makan agar gue mau makan. Gue memang anak bandel, tapi nenek sangat betah mengurusi semua kelakuan gue.
  Pernah suatu malam gue lupa karena apa gue sempet ngusir nenek gue, itu ketika gue kecil. Mungkin sekarang melihat beliau tersenyum untuk berkata saja sudah tak sanggup.
  Hanya nenek yang tau saat gue sedang ngambek dan cari perhatiannya di tengah lautan cucu-cucunya. Hanya beliau yang membela saat sedang berdebat dengan beberapa keluarga gue. Hanya beliau yang mau menerima semua kekesalan gue dengan kepolosannya.
  Sekarang ketika gue beranjak besar hingga menginjak jenjang sekolah menengah atas, gue harus pisah dengan beliau. Orang tua gue membawa gue untuk tinggal bersamanya. 13 tahun itu masa perjuangan nenek sampai kapan pun tak terlupakan. Sampai rasana tak mau kehilangan beliau, mungkin lebih baik gue yang tak tiada di dunia ini dahulu dibanding dengan beliau.
  Keinginan gue untuk  membahagiakan beliau memang belum terwujud, tapi gue berterima kasih telah ditugaskan untuk merawat beliau seusai operasi usus buntu. Kini gue ingin menjadi seorang yang merawatnya seperti beliau merawat gue. Setiap malam ditemani kesunyian tak terlalu buruk jika ditugakan untuk menjaga beliau.
  Doa gue di bulan penuh berkah ini semoga beliau lekas sembuh dari sakitnya.
  Oh ya, di postingan ini gue bukan mengecilkan seorang ibu. Tapi ini yang gue rasakan, walau ibu kandung gue tetalah hebat. Mereka hebat, wanita hebat. Lebih dari superhero. Tak ada ruginya kita menjaga mereka dan taat pada mereka. Jika kalian berani melawan kepada mereka, coba deh renungin tanpa adanya beliau apa kalian bisa jadi seseorang seperti ini?
  Yuk, kita buat mereka spesial karena mereka telah melakukannya kepada kita. Untuk menjadi yang spesial...

Rabu, 08 Agustus 2012

Pendekar Cobek

  Cobek - Lelah termenung sembaring menutup wajah di indahnya hari itu. Menanti sebuah keberuntungan yang tak kunjung pula hadir. Pasrah akan sebuah masa depan yang terlihat begitu gemerlap. Wajahnya memelas, apa ada orang yang masih tak bersyukur setelah melihatnya. Pada pinggir jalan duduk manis dengan resah dan lelah. Ia tak bersalah sehingga harus menerima semua ini. Tak adakah yang ingin menyelamatkannya?
---
  Rangkaian kata diatas hanyalah sebuah imajinasi belaka dari gue. Gue memang tak tahu sesungguhnya keadaan mereka-si pendekar cobek. Gue tak mengerti jika masih ada orang yang tak bersyukur akan keadaannya, masih dapat melihat orang yang ingin mengakhiri hidupnya demi masalah kecil, mengabaikan semua nikmatnya demi berfoya-foya.
  Coba deh tengok sedikit ke pinggir jalan. Bukan, memang yang terlihat hanya pengemis tanpa usaha yang hanya bisa meminta. Gue gak peduli akan hal itu, kenapa? Ia tak pernah berusaha dengan bijak. Coba tengok ke satu sisi lain yang mungkin tak jauh dari tempat berdirinya pengemis itu.
  Ya, di pinggir jalan banyak sekali hal-hal yang menyedihkan dan memprihatinkan. Apa kalian masih tak bersyukur dan membenci hidup kalian setelah melihat orang-orang itu?  Apa kalian masih ingin membiarkan masa depan kalian tak terlihat dengan kecorobohan kalian?
  Gue berbicara untuk para remaja yang sekarang kerjaannya hanya berfoya tak peduli akan yang dibawah. Setelah gue melihat para penjual cobek di pinggir jalan-jalan diperumahan gue dan salah satu perumahan temen gue entah kenapa gue langsung hening.
  Gue akui, gue sering mengeluh dengan semua yang terjadi pada hidup gue. Tak menyenangkan yang selalu gue keluhi, tapi setelah melihat para penjual cobek di pinggir jalan dengan pasrah itu gue tak berani untuk mengeluh. Coba pikir, apa mereka pernah mengeluh? Jika iya, mengeluh kepada siapa?
  Tatapan gue tertuju terus pada tukang cobek, mereka masih muda mungkin tak jauh beda dengan umur gue. Tapi mereka berani mengadu nasib dengan pasrah dipinggir jalan dengan menjual cobek yang mungkin menurut gue gak setiap hari terjual. Kenapa? Cobek memang bukan kebutuhan pokok yang diperlukan setiap saat. Apalagi cobek sudah jarang dipakai semenjak adanya teknologi blender.
  Kalau kalian ingin mengeluh, sedikit saja melihat ke arah mereka. Pantaskah kalian mengeluh? Terlihat bodoh bukan jika kalian mengeluh karena hal spele yang tak penting dalam hidup kalian. Bersyukur memang sulit untuk dilakukan, tapi kenikmatan dan kebahagian itu gue rasa di dapatkan setelah kalian bersyukur dan ikhlas akan semua yang terjadi. Bukan berarti pasrah akan takdir, setelah bersyukur kita harus siap menyongsong pilihan berikutnya.
  Gue memang belum tahu cara yang pantas untuk membantu mereka, tapi disini gue pengin berdoa untuk mereka yang berjuang demi kehidupannya yang antahberantah semoga tak menjadikan hidupnya yang sia-sia dengan merusak diri dan lainnya.
  Untuk para remaja yang kerjaannya bermain tak jelas, yuk kita membuahkan karya-karya diusia produktif ini. Karena pintar saja tak cukup untuk melewati dunia fana yang tak menentu. Sebuah kreatifitas yang dibangun dari niat dan usaha pasti membuahkan hasil yang tak pernah kalian duga. Titik dua dan tutup kurung.

Selasa, 07 Agustus 2012

#HBDSapiMAN 17th

  Pertama gue ngupdate blog ini gue merasa orang paling beruntung yang masih dapat bernafas dan menjalani aktivitas di dunia fana ini. Walau terkadang cobaan dan masalah selalu menghampiri, itu tak seberapa ketika kita merasakan suatu kebahagian.
  Sebenarnya gue enggak tau mau bahagia apa sedih. Ini adalah hari kelahiran gue, Hari senin 6 Agustus. Kelahiran gue yang ke 17 kalinya. Haha... Gue pun semakin tua dan semakin dekat dengan ajal yang siap menjemput.
  Beruntungnya lagi banyak orang-orang, teman-teman, sahabat-sahabat yang masih ingat akan keliharn gue dan memberi selamat gue sudah semakin tua dan harus lebih rajin akan ibadah gue... Dari tengah malam, oh bukan sebelum tengah malam ketika masih hari tepat tanggal lima sudah banyak yang memberikan ucapan dan doa-doa.
  Gue sangat bahagia, kenapa? Yup, banyak yang peduli dari tengah malam sampai tengah malam lagi. Banyak yang memanjatkan doa baik-baik untuk gue. Banyak juga yang memberi gue gambar-gambar, dan gue sempet minta ke semua rekan bm-an untuk memint vn. Setelah gue denger itu Vn gue cekikikan menhana tawa dan akhirnya tersenyum haru. Huft....
  Gue juga sempet berniat memasang HashTag #HBDSapiMan setiap tweet agar bisa jadi TTWW atau TTI atau TT Bekasi. Tapi keinginan gue itu belum terkabul. Namun, menurut gue tak masalah setidaknya gue merasa bangga banyak respon akan apa yang gue lakukan.
  Pada usia 17 tahun ini gue mendapati diri gue bersekolah layaknya hari biasa, walau sempat di kerjain sama guru kkpi sampai badan linu begini, dan pulang habis-habisan sampai sore main PES. Gue pun berhasil menang dan berhasil kalah juga. Walau terliht sederhana, tapi gue merasakan arti sebuah kesenangan yang tak susah untuk dibuatnya.
  Gue juga mendapatkan boneka dari adek kelas, tepatnya boneka sapi dengan corak hitam dan ada beberapa warna merah jmbunya. Ini unyu sekali.... Haha... Terima Kasih ya buat kadonya :) Karena ini umum, gue enggak berani sebut nama. Takut orangnya tak rela... Haha...
  Buruknya, pada usia gue yang tujuh belas tahun ini gue belum mendapatkan tanda tangan yang bagus. Ehem... Sudah mau siap-siap buat ktp nih. Haha... Selain itu buruknya lagi, nenek gue tercinta masuk rumah sakit dan selang beberapa hari lagi akan menjalankan operasi usus buntu. Di doakan juga ya kawan  semoga dilancarkan semuanya. :)
  Pokoknya hari ini sederhana tapi begitu bahagia buat gue. Peduli itu rasanya indah banget.... Seandainya setiap hari gue merasakan kepedulian seperti ini, mungkin tangan gue bisa keriting jawabnya. Walau membuat gue tertawa sendiri. :") Terima Kasih ya semua. Maafin gue kalau gue banyak salah sama kalian. Manusia tak luput dari dosa. Jadi mohon dimaafkan ya....
  Gue Pengin membuat doa ah untuk ke tujuh belas tahun ini. Semoga yang baik untuk aqidah dan ahlak gue, yang baik untuk karir gue, yang baik untuk kehidupan sosial gue, yang baik untuk pengetahuan gue, dan  terakhir yang baik untuk kita semua. Karena baik itu indah, indah itu sebagian dari kebersihan, kebersihan itu sebagian dari iman, iman itu sebgaian dari rukun, rukun itu sebagian dari.......... Sudah deh gak bakal habisnya. Hihi....
  Oh ya, buat sahabat blogger dan para pengunjung terima kasih atas bantuannya selama ini ya. Tanpa kalian Sapi Man tak akan terus seperti ini.
  Terakhir deh terakhir nihya, Selamat Ulang Tahun Buat Sapi-Man semoga semakin sering update dan menghibur kalian semua. #HBDSapiMan 17th. Satu lagi deh ya, pliss satu lagi oke ;)... Bye tanggal 6 Agustus semoga ketemu tanggal 6 Agustus tahun berikut-berikutnya yak. Fiuh. :"D

Rabu, 01 Agustus 2012

Awal Agustus

  Bulan ke delapan sudah dimulai. Tak terasa sudah nyaris delapan bulan pada tahun 2012 ini kita jalani. Banyak kisah memang dari bulan-bulan sebelum bulan agustus atau bulan kedelapan ini. Awal bulan agustus sudah tiba. Banyak harapan yang gue impikan di bulan agustus ini. Apa ya? Banyak deh, pokoknya tak terbendungkan permintaan gue untuk bulang agustus ini.
  Tepatnya hari rabu, awal bulan jatuh pada hari rabu. Hari itu gue menjalani hari seperti biasa dan bahkan lebih berhati-hati. Sekarang setelah sahur gue enggak tidur, gue berusaha agar tak masuk telat lagi dan pada akhirnya di awal bulan ini gue sukses tidak telat. Permulaan yang baik bukan? Guru-guru yang bersangkutan dengan gue waktu rekor telat masuk gue memberi ucapan bahwa gue bisa untuk datang tidak telat.
  Selain itu gue pun cukup tenang mengikuti pelajaran-pelajaran hari ini walau cukup terngiang setelah mendengar kabar nenek gue yang terkena penyakit usus buntu dan mau melakukan operasi. Hem... Gue hanya bisa berdoa semoga nenek gue lekas sembuh dan dimudahkan saat operasi amiiin... #AugustWish
  Hari ini juga gue dapat beberapa pekerjaan yang bikin gue pusing delapan keliling, karena tujuh keliling sudah basi. Naskah gue usai di edit, tapi masih ada jalan cerita yang harus dirapihkan. Dan ini benar-benar bikin gue nyaris gila. Walau gue memang gila, tapi akhirnya dengan kesungguhan dan sedikit kepelean gue berhasil menuntaskannya dengan tenang.
  Selain naskah gue juga harus kembali merivisi design kaos FONT yang rencana mau di terbitkan lagi. Ini benar-benar bikin gue kesal, beberapa kali gue edit dan hasilnya nothing. Untung puasa, coba kalau gak puasa. Huft.... Sabar... Sabar....
  Paling menjengkelkannya lagi di awal bulan Agustus ini adalah keyboard pada huruf 'a' di laptop gue suka enggak bisa, dan suka-suka bisa. Mungkin dia lagi mood gak mood. Karena huruf 'a'-nya menjengkelkan gue enggak bisa update banyak-banyak nih. Yang terpenting gue sekarang akan lebih sering update lewat laptop tua yang membanggakan ini. :)
  Oh iya, sebentar lagi gue semakin tua lhooo... Tapi, akhirnya impian gue untuk punya ktp, sim, rekening, akan segera terwujud. Jadi kalau kemana-mana gak takut lagi sama yang namanya polisi akan ditilang atau dirazia. Tapi, yang masih gue takuti itu sebenarnya sama guru-guru gue karena walau gue punya ktp dan sim gue tetap akan kena razia. Celana gue masih ada yang kecil. Celana yang dikenakan untuk hari rabu ini.
  Intinya gue yakin celana gue akan membesar dengan sendirinya. Mungkin harus gue rendam dengan minyak tanah atau gue panggil emak erot. Haha....

Selasa, 31 Juli 2012

Telat Oh Telat

  Dari judul, bukan berarti gue telat datang bulan... Bukan juga telat puber, atau pun telat sahur. Ini telat sudah basi sekali alias lazim bagi kehidupan gue yang begitu mencekam. Seperti update-an blog gue sebelum-sebelumnya gue pernah bercerita kalau gue sering telat dibulan puasa ini.
  Gue pernah buat rekor nyaris seminggu telat berturut-turut. Dan, yak! sekarang gue pun membuat rekor dan sejarah terbaru bagi kehidupan gue. Jadi begini kronologinya...
  Gue memang manusia biasa yang terlanjur hadir didunia ini dengan segenap masalah dan sifat yang aneh pula. Sebenarnya tak aneh juga, tapi sifat yang kurang baik. Gue memang tidur kaya kebo, padahal gue adalah sapi. Itu memang nggak nyambung sekali. Gue memang pemalas tapi gue rajin kalau soal ngupdate blog, percaya gak? Buktinya hal beginian saja gue update.
  Hari ini gue sahur seperti biasa, sebelum sahur gue tumben-tumbenan mandi tuh. Gue sahur dengan lahap dan nikmat. Seusai adzan gue shalat dan gue langsung tidur kembali. Gue tidur-tidur, kebetulan gue bermimpi seru. Gue berasa terbawa dalam mimpi itu. Gue seperti sedang hidup di mimpi itu sehingga pas gue bangun.
  Gue terkesiap liat nyokap berdiri dan bilang ke gue. "Hilmy, bangun! Sudah jam delapan ini! Enggak sekolah?" ucap nyokap gue yang masih dalam kondisi kurang enak badan.
  Mata gue membelalak dan gue heboh. Jam delapan? gue masuk sekolah saja jam setengah delapan. Gue pasrah, gue gak mau sekolah. Gue melanjutkan tidur lagi sambil membujuk nyokap gue agar mengizinkan gue. Tak beruntungnya ini dibulan puasa dan nyokap gue gak suka berbohong. Nyokap gue pun menolak untuk mengizinkan gue. Itu terjadi selama setengah jam.
  Gue yang keki dan gak mau dapat alpha dalam absen gue ini langsung berkemas tanpa mandi. Ok itu terdengar horor, tapi ingat sebelum sahur gue sudah mandi lhoo.... Gue berangkat secepat kilat, bahkan jasa pengiriman barang aja kalah kilatnya sama gue.
  Gue tiba disekolah sekitar jam sembilan. Gue pun telat satu jam setengah. Ini rekor terbaru gue yang harus gue pertahankan dan sebar luaskan. Hebat bukan gue? :") Ok cukup euforianya... Gue pun harus berhadapan dengan seorang guru yang tak gue kenal, dia sepertinya guru baru. Tampangnya dibuat-buat seperti orang marah.
  Gue berhadapan dengan dia, dia mencoba menghakimi gue tapi dia tidak memiliki hak untuk hal tersebut. Dia menanyakan gue, sempat gue diusir sama dia untuk langsung pulang saja. Gue yang berusaha mati-matian ke sekolah walau harus telat sebanyak ini masa langsung pulang lagi? Ok gue pun ngeluarkan rayuan gue, modusan gue, gombalan gue, dan memelasnya muka gue.
  Setelah lama gue berdebat ada seorang guru yang hadir dan mencoba bertanya sama gue. Oh ya perjalanan gue dari rumah kesekolah itu setengah jam jadi gue hadir jadi lebih lama. Gue pun berucap-ucap dengan mereka sampai akhirnya gue di oper lagi ke guru kesiswaan.
  Gue anak biasa yang sering masuk buku besar karena terlambat ini harus hilir mudik mencari guru kesiswaan. Gue pun akhirnya bertemu, dan.... Gue disuruh masuk setelah istirahat. Selain itu gue disuruh membuang sampah. Ok gue pun buang sampah ke dekat pos satpam. Ternyata keren juga berjalan sambil bawa pot besar berwarna hijau yang dijadikan tong sampah.
  Setelah itu gue pun berbincang-bincang dengan guru baru itu. Kami saling curhat, pertamanya dia kepo-in gue. Gue jawab, eh pas gue jawab dulu gue tinggal di jakarta utara dia mulai curhat tentang dirinya. Kami pun saling bercerita satu sama lain. Tapi, dia itu kepo banget. Sampai nanya pacar-pacar gue siapa? Sudah tau gue itu.... Yasudahlah jangan dibahas ya.... Enggak baik....
  Seorang guru pun hadir lagi. Di meja piket pun semakin ramai. Tak lama, akhirnya gue punya pekerjaan. Sebuah lembaran jadwal pelajaran dan ruangan tertinggal entah dimana. Gue pun dipaksa guru itu untuk mencari perkelas. Ini.... Rasany... Huft.... Sulit diceritakan...
  Gue pertama mencari di lantai dasar. Tapi tak ada, gue kelantai dua... Gue hampiri satu-satu kelasnya. Gue masuk dan mengucapkan salam lalu menanyakannya kemudian pamitan. Nothing.... Dari ujung sebelah kiri gue menanyakan dengan harus berhadapan pada guru-guru serta anak kelas satu itu ternyata adanya di ujung sebelah kanan. Beruntungnya gue gak nyari di kelas lantai satu.
  Gue hadir dimeja piket dengan nafas tersengal-sengal. Tapi setidaknya setelah bel istirahat berbunyi gue pun masuk kekelas (baca: Lab TKJ). Anak-anak pada heboh melihat gue hadir pada jam setengah sepuluh. Jarang terjadi bukan? Nah! Itu hebatnya gue!
  Setelah semua itu, gue pun mendapatkan anugerah. Seorang yang mempunyai hutang kepada gue membawakan celana putih. Dan sekarang gue yakin gak ada pakai celana kolor setiap senin dan selasa. Tapi gue gak tau kalau hari rabu.
  Entah kenapa walau pagi ini gue sangat menderita dan penuh cerita. Menjelang sore gue cukup tenang. Apalagi setelah main kerumah temen dan main PES. Gue (baca: Juventus) pun menang telak lawan Ac Milan 5-0. Gue bangga sedikit bolehlah....
  Mungkin quotes gue hari ini itu... Hem.... Lebih baik terlambat atau tidak sama sekali. Apapun hasilnya setidaknya kita telah berusaha, yakin itu perlu... Yakin akan semua usaha ita tak akan sia-sia adalah kuncinya. Jadi, jangan takut terlambat. Tapi jangan terlambat terus kaya gue juga. Selamat berbuka guys bagi yang menjalankan.