Seperti biasa, gue keluar dari habitat dan kesaharian gue. Tepat pada sabtu minggu ini gue meluncur ke Jakarta dengan motor bersejarah gue serta status gue yang masih terbilang jomblo. Bicara jomblo, biasanya suka rentan sama malam minggu. Kalau gue sih enggak begitu, karena malam minggu gue bisa keluar cuman kalau di Jakarta atau keperluan mendadak. Kalau di rumah gue? Gue ngerem sampai lupa kalau gue itu jomblo.
Masih di jomblo, ada jenis-jenis jomblo, orang bilang sih begitu. Ada jomblo ngenes sama jomblo biasa saja. Nah, jomblo yang pertama itu sesuai namanya ngenes, emang ngenes banget kalau di cap gitu. Ciri-ciri jomblo ngenes menurut gue sih seperti berikut :
- Suka rentan kalau ngomong cinta
- Suka nangis sendiri
- Suka nonton FTV
- Suka gregetan dan bete lihat happy ending FTV
- Suka ngequote tentang cinta
- Kesepian
- Ngegalau atau ngekode di twitter
- Suka galau kalau lihat orang pacaran
- Gak suka sama lawan jenis
- Hidupnya gak lama lagi
- Paling hidupnya beberapa menit lagi.
Sebenarnya gue gak percaya akan ciri-ciri itu, soalnya itu kayanya gue banget. Tapi, biar gue klarifikasi gue gak ngenes. Gue biasa aja kalau orang ngomongin cinta, karena gue suka dengan cinta. Cinta gue itu sekarang cuman untuk keluarga gue. Jadi gak usah pada sirik ye :p
Kalau jomblo biasa, cirinya gampang. Cuek orang ngomong apa tentang lu dan elu terus tersenyum selama menjalaninya. Itu baru jomblo keren. Itu gue banget lho. Tapi dahulu waktu gue smp, semenjak gue beranjak ke sma/smk gue menjadi lebih liar kayanya. Gak ada yang sms langsung menggonggong.
Masih bahas jomblo, sebentar lagi kalian harus memberi selamat untuk gue. Karena liburan sekolah nanti gue akan menggenapi 1 Semester ngejomblo. Keren gak? Gue tahu lu pada irikan? Gue bukannya gak laku, tapi gue terlalu memilih. Dan pilihan gue itu gak ada di pilihan yang tersedia, makanya gue fokus untuk jomblo.
Selain jomblo ngenes ada satu hal yang harus gue banggain lagi, gue juga gembel. Gue lahir di keluarga sederhana dan gue yang paling gembel sepertinya. Pada malam minggu ini, gue benar-benar petualang di Jakarta dengan niat mulia untuk memberi barang kepara pelanggan kaos gue. Tapi, takdir berkata lain gue harus tertawa terbahak-bahak melihat kegembelan gue.
Semua ini masih ada kaitannya dengan motor bersejarah gue, dia kembali menimbulkan kehebatannya. Iya, ketika gue melewati polisi tidur yang terbuat dari kayu yang membentang jalanan. Motor sejarah gue benar-benar membentur dengan membahana. Lalu? Gue bersama sahabat gue Septian berniatan ke rumah sahabat gue satu lagi, Dhieka. Ketika balik dari rumah Dhieka untuk kembali melancong tiba... tiba...
Kami semua shock, melihat lampu belakang motor bersejarah gue terjuntai-juntai seperti bulu ketek yang sudah berabad kaga di cukur dan disemprot pengharum ruangan. Gue tertawa habis sekaligus turut sedih, ini gue benar-benar merasakan kehidupan. Gue masih mending, gimana orang lain yang berada dibawah gue? Hal hasil gue dan yang lain melakban itu motor sejarah gue yang kalau jalan berisiknya membahana, menggelegar, mengkacau balaukan bumi.
Sampai-sampai ada seorang wanita ketika berjalan berdekatan dengan kami tertawa dibalik maskernya, pertama gue gak ngerti kenapa orang itu. Setelah Dhieka bilang mengenai lampu belakang yang di isolasi itu akhirnay gue tahu apa yang ia tertawakan. Hidup memang kejam, semoga saja gue yang tertawa di akhir cerita.
Tapi, gue benar-benar sensi kalau motor bersejarah gue dihina. Ok, emang motor itu memalukan, gembel, dan seperti ronsokan. Tapi, mereka tak pernah menanyakan apa saja yang dihasilkan dari motor itu? Jika mereka tahu mungkin mulit mereka akan tertutup rapat dan menelan ludah. Ya, memang yang dahulu sudah terlihat ronsok karena bukan zamannya, tapi belajarlah untuk tidak melihat dari luarnya.
Kita hidup berawal dari tak tahu apa-apa dan tak punya apa-apa. Maka jangan bangga kalau kalian punya sesuatu tanpa tahu sesuatu yang menurut kalian tak berharga itu memliki kisah seperti apa? Sekarang motor bersejarah itu dikarantina kayanya biar gak merusak peradaban dunia.
Malam minggu itu emang kelabu, sebagai penyandang jones dan berjubah gembel gue hadir ke ulang tahun temennya Septian. Sudah mana gue sakit perut, eh gue disuruh masuk dan makan. Masalahnya kalau gue kentut gimana? Wujud gembel berpadu dengan jorok serta jones gue akan terlihat begitu menakutkan walau pada sesi itu gue berhasil diselamatkan.
Malam minggu menggembel itu masih berlanjut setelah gue beli kaos kaki bola dan celana jersey abal-abal untuk futsal kelas, eh pas gue balik ke habitat malah ketinggalan. Gue bermalam dirumah nenek gue, dan Septian menginap. Minggu sore gue balik dan ternyata gue masih berstatus jomblo, ngenes.
Tapi, menurut gue jomblo itu pilihan yang baik, selain karena agama gue melarang untuk pacaran begitu pula orang tua gue, dan elu para jomblo gak harus pusing memikirkan bagaimana menahan nafsu. Jomblo gak harus ngeluarin duit yang percuma.
Dan menurut gue jadi gembel-gembelan juga bukan suatu yang jelek. Karena lebih baik merendah dari pada mendongak. Kalau gue bukan merendah sih, emang rendah (gembel). Ya, pokoknya gue gak suka dengan orang yang mencela kasta. Kita semua sama, berawal dari sesuatu yang sama dan berakhir pun akan sama. Hanya beda cerita.
Selamat beraktifitas lagi hari senin, dan pagi dini hari ada pertandingan big match antara klub idola gue Juventus melawan Ac Milan. Forza Juventus, Forza Jomblo, Forza Gembel !!!
Minggu, 25 November 2012
Jumat, 23 November 2012
Sisfonthek !
Suatu hari pada waktu yang tak terduga dan kalia pun tak menduganya. Jadi siapa yang menduganya? Mungkin hanya Tuhan yang menduganya. Sudah capek dengan duga-dugaan akhirnya semua terjadi. Waktu itu gue lagi dalam pelajaran produktif TKJ. Perbincangan tertuju pada hack-hack situs.
Pada saat itu dan tak terduga gue ngomong "Situs font di hack!" dengan tempo yang sesingkat-singkatnya bahkan tempo proklamasi gue lewatin, bisa-bisa itu tempo minus. Saking cepatnya dan emang gue kalau ngomong selalu cepet belibet dan ribet, membuat temen-temen gue cengo sampai bego.
"Hah?" tanya salah temen sebangku gue. "Dia ngomong apaan?" tanyanya ke temen gue yang kalem dan pendiem.
Temen gue yang kalem itu ngeceletuk. "Sisfonthek!" ejeknya dan temen-temen gue tertawa menggeliat.
Gue diem cengo sampai pinter, asem! Gue diceng-cengin. Gue benar-benar memelas dicengin kata itu, niat gue gak salah tapi temen gue itu yang over. Gue diem aja diem. Sampai akhirnya masal itu memudar. Pudar sebelum terkenal itu mungkin baik jika itu mengaruh kepada aib.
Tak lama, semenjak gue absen sekolah gara-gara dapet job fotografi guru gue. Ternyata cerita itu masih berlanjut. Jadi ceritanya anak-anak sesudah shalat dzuhur neduh karena hujan, dan temen gue nanya maksud 'Sisfonthek' itu apaan?
Dan ternyata dari situ semua menjadi berlanjut panjang, negara api menyerang, pasukan dikerahkan, sekarang harus berkata #PrayForGaza. Lho...
Keesokan harinya gue bener-bener habis sama temen-temen gue, dari smp gue jarang banget diceng-cengin. Sekarang gue kaya kutu kupret belum mandi, ada aja yang bisa buat gue dicengin. Dulu pernah sih gue dicengin serupa waktu sd. Emang dari dulu gue kalau ngomong cepet, jadi gue lebih memilih berinteraksi lewat media dibanding langsung karena aneh jadinya.
Gue dicengin, gue galau, gue nusuk galon terus air galon ngucur gue tiduran dibawah galon. Gue coret-coret kertas eh kertasnya basah. Gue gak tahu mau apa lagi sampai akhirnya itu berakhir karena gue berhasil megang ceng-cengan temen-temen gue. Ya, kalau beginikan sudah imbang. Jadinya, negara air pun ikut menyerang. Gaza pun harus dibantu!
Tapi, karena gue orangnya terbilang kalem. Sebenarnya gue gak suka mengejek orang kalau orang itu benar-benar gak membuat keki. Ohya, ketika masa penjajahan diri gue, gue sempet kesel sama salah seorang temen gue yang over dosis men. Gue ngomong pelan sama dia dicepet-cepetin, ntar kalau lu ketularan salahin gue lagi. Guekan bukan trendsetter. Gue hanya sapi lugu yang cepet ngomongnya. :"
#PrayForSapi #PrayForGaza... Pokoknya berdoa terus ya buat Gaza. Bodo gak nyambung, tapi mereka kasihan. Gempuran bertubi israel itu kaya gempuran temen-temen gue. Tapi mengingatkan gue kalau gue harus berlatih dalam berucap. Begitu juga Gaza, harus berlatih untuk melarikan diri atau melawan. Pokoknya #PrayForGaza.
Rabu, 07 November 2012
Kesempatan Rahasia
Saat kubimbing lajuku
Terbuai waktu yang tak menentu
Aku bersandiwara seolah tak ada
Kesempatan bahagia dalam hidupku
Wakut terus berputar
Semua seakan tumbang
Alunan nada tak terdengar
Hidup hampa terus kukejar
Lari kuberlari
Menangis dan tak terhenti
Aku menuai sebuah misteri
Aib dunia kujumpai
Aku mengejar harapan
Aku tak pernah berhenti
Aku harus tahu semua terjadi
Cahaya datang memberi illahi
Sebuah kesempatan kuinginkan
Kehilangan teman maupun lawan
Tak butuh waktu lama
Aku menerjang tiang yang kokoh
Egois terpancar padaku
Tak peduli mau apa
Aku adalah pencoba kesempatan
Bahagia, sedih, dan kemenangan
Kesempatan rahasia itu terselubung
Dibalik kenangan sedih dan jalan menderita
Aku tertatih meniti kerikil
Telapak darah membasuh manis jalanku
Sedikit rasanya ingin kugapai
Cahaya bersinar seperti alunan nada indah
Walau hanya berupa kesempatan tak terlihat
Kuyakin kelak mengubah hidupku
Berikan aku kesenangan
Kebahagiaan diatas penderitaanku
Berikan aku kesempatan rahasia itu
Terselubung dan penuh tantangan.
Terbuai waktu yang tak menentu
Aku bersandiwara seolah tak ada
Kesempatan bahagia dalam hidupku
Wakut terus berputar
Semua seakan tumbang
Alunan nada tak terdengar
Hidup hampa terus kukejar
Lari kuberlari
Menangis dan tak terhenti
Aku menuai sebuah misteri
Aib dunia kujumpai
Aku mengejar harapan
Aku tak pernah berhenti
Aku harus tahu semua terjadi
Cahaya datang memberi illahi
Sebuah kesempatan kuinginkan
Kehilangan teman maupun lawan
Tak butuh waktu lama
Aku menerjang tiang yang kokoh
Egois terpancar padaku
Tak peduli mau apa
Aku adalah pencoba kesempatan
Bahagia, sedih, dan kemenangan
Kesempatan rahasia itu terselubung
Dibalik kenangan sedih dan jalan menderita
Aku tertatih meniti kerikil
Telapak darah membasuh manis jalanku
Sedikit rasanya ingin kugapai
Cahaya bersinar seperti alunan nada indah
Walau hanya berupa kesempatan tak terlihat
Kuyakin kelak mengubah hidupku
Berikan aku kesenangan
Kebahagiaan diatas penderitaanku
Berikan aku kesempatan rahasia itu
Terselubung dan penuh tantangan.
Minggu, 04 November 2012
Happy Birthday And Stand Up Comedy Wahyuwee
Pada postingan kali ini gue ingin sedikit menceritakan temen gue yang unik. Namanya Wahyu Purwoko Utomo, asli bekasi kampung jogja tinggal di rawa mulia, orangnya gak mulia. Ciri-cirinya Kulit sawo kematengan, tinggi sedikit dan kurus sedikit, mulut ekstra lebar, dan pokoknya unik serta kece jadi jika yang menemukannya harap hubungi gue.
Bagi kalian yang penasaran ini akun twitternya @wahyuwee dia orangnya friendly dan buat orang awet muda. Yup, dia setiap hari selalu bikin kelas berbahagia berkat ulahnya. Sang pembuat tawa ini tak ada habisnya setiap berulah.
Kali ini setelah bujuk dan permintaan berkali-kali padanya akhirnya ia melakukannya. Akhirnya ia memberikan sesuatu yang beda dan yang gue dan yang lain tunggu-tunggu. Akhirnya dia stand up comedy. Kenapa dia mau? Karena pada saat itu adalah hari ulang tahunnya.
Gue pun pengin ngucapin selamat ulang tahun ke tujuh belas tahun buat Wahyuwee yang sering dipanggil WPU atau Ewe. Dia juga termasuk rival gue dalam perebutan scudeto. Ya, jagoan klub sepakbolanya adalah Ac Milan dimana ia rival dari Juventus jagoan gue.
Karena ini postingan spesial juga, kali ini gue akan menyajikan cuplikan di stand up. Sory kalau gambarnya kurang maksimal, soalnya kamera tab spek rendah. Jadi dimaklumin ya, kalau dicermati dengan baik pasti kalian akan terhibur.
Intinya ketika nonton jangan pas lagi kondisi galau, yang ada lu semakin sebel melihat wajahnya yang tak terkontrol itu. Oh ya, jangan lupa like videonya ya dan share. Anggap aja itu kado buat dirinya. Sebelumnya terima kasih dan selamat menyimak, maaf jika ada kesalah. Wahyuwee akan bertanggung jawab jika kalian sakit jiwa setelah melihatnya.
Gimana? Keren gak? Keren Gak? Gak ya? Yaudah komen aja ya :) follow @wahyuwee kalau mau kenal lebih lanjut. :) Jangan lupa Like :)
Bagi kalian yang penasaran ini akun twitternya @wahyuwee dia orangnya friendly dan buat orang awet muda. Yup, dia setiap hari selalu bikin kelas berbahagia berkat ulahnya. Sang pembuat tawa ini tak ada habisnya setiap berulah.
Kali ini setelah bujuk dan permintaan berkali-kali padanya akhirnya ia melakukannya. Akhirnya ia memberikan sesuatu yang beda dan yang gue dan yang lain tunggu-tunggu. Akhirnya dia stand up comedy. Kenapa dia mau? Karena pada saat itu adalah hari ulang tahunnya.
Gue pun pengin ngucapin selamat ulang tahun ke tujuh belas tahun buat Wahyuwee yang sering dipanggil WPU atau Ewe. Dia juga termasuk rival gue dalam perebutan scudeto. Ya, jagoan klub sepakbolanya adalah Ac Milan dimana ia rival dari Juventus jagoan gue.
Karena ini postingan spesial juga, kali ini gue akan menyajikan cuplikan di stand up. Sory kalau gambarnya kurang maksimal, soalnya kamera tab spek rendah. Jadi dimaklumin ya, kalau dicermati dengan baik pasti kalian akan terhibur.
Intinya ketika nonton jangan pas lagi kondisi galau, yang ada lu semakin sebel melihat wajahnya yang tak terkontrol itu. Oh ya, jangan lupa like videonya ya dan share. Anggap aja itu kado buat dirinya. Sebelumnya terima kasih dan selamat menyimak, maaf jika ada kesalah. Wahyuwee akan bertanggung jawab jika kalian sakit jiwa setelah melihatnya.
Gimana? Keren gak? Keren Gak? Gak ya? Yaudah komen aja ya :) follow @wahyuwee kalau mau kenal lebih lanjut. :) Jangan lupa Like :)
Sabtu, 03 November 2012
Ukiran Cerita Buruk
Saatku melangkah dan berangan
Saatku bangkit dan benerang
Saatku berharap
Saatku kecewa aku akan berakhir
Pernahku melukis angan-angan
Menepis setiap ejekan
Perlahan kusampaikan
Sedikit keinginanku untuk menang
Walau kenyataan selalu berkata
Tak ada pernah mustahil seindah dunia
Aku tetap melangkah dan percaya
Keajaiban seolah hadir sedikit untukku
Kebodohanku adalah
Saatku bergantung akan keajaiban itu
Pikiranku menjadi kelabu
Perasaanku menghantu
Aku mendesah dan terdesak
Menjerit ketakutan akan kegagalan
Omongan panjang tak indah
Aku gagal walau tetap melangkah
Seandainya aku,
Hidup begitu lebih baik
Mungkin bintang pun akan bahagia
Bisikan bulan tersenyum sumringah
Aku menghapusnya
Sebuah pengandaian tak berpihak
Kenyataanlah yang membunuhku
Terhadap cerita buruk yang kini kulalui
Berikanku kembali satu jalan
Sebuah usaha menuju kemenangan
Angan-angan kini menjadi nyata
Cerita buruk itu berakhir seperti film indah.
Saatku bangkit dan benerang
Saatku berharap
Saatku kecewa aku akan berakhir
Pernahku melukis angan-angan
Menepis setiap ejekan
Perlahan kusampaikan
Sedikit keinginanku untuk menang
Walau kenyataan selalu berkata
Tak ada pernah mustahil seindah dunia
Aku tetap melangkah dan percaya
Keajaiban seolah hadir sedikit untukku
Kebodohanku adalah
Saatku bergantung akan keajaiban itu
Pikiranku menjadi kelabu
Perasaanku menghantu
Aku mendesah dan terdesak
Menjerit ketakutan akan kegagalan
Omongan panjang tak indah
Aku gagal walau tetap melangkah
Seandainya aku,
Hidup begitu lebih baik
Mungkin bintang pun akan bahagia
Bisikan bulan tersenyum sumringah
Aku menghapusnya
Sebuah pengandaian tak berpihak
Kenyataanlah yang membunuhku
Terhadap cerita buruk yang kini kulalui
Berikanku kembali satu jalan
Sebuah usaha menuju kemenangan
Angan-angan kini menjadi nyata
Cerita buruk itu berakhir seperti film indah.
Kamis, 01 November 2012
Janjiku Sebenarnya
Selintas aku muncul
Bisikan nadi mengalir
Cepat seakan tak tahu
Kisah itu sudah terlalu usang
Jarak tak menjadi masalah
Namun kita tak pernah bercerita
Lewati sebuah jeda perjalanan
Kita bertemu dan lalu tak kenal
Kita menjalani mimpi
Mimpi bersama yang tak ingin kulupa
Selalu bersama dan menjadi acuan
Semangat dalam cerita
Membuatku terpanah
Kini, kau lupa segala
Aku tahu kau memang bukan pelupa
Kau ukir ceritamu dengannya
Bisikan cinta kini hanya bualan belaka
Waktu berselang begitu cepat
Membuatku tak tertahankan
Aku tak rela kau menepis bayanganku
Demi kasihnya kau perjuangkan
Aku disini menanti
Melihatmu dengannya
Lalu pergi mencari sisa kasihmu
Walau tak ada aku tak merasa sedu
Aku ingat kelak kau menjadi milikku
Aku tak percaya aku berjanji
Mencintaimu sehidup semati
Kini kau ucapkan cinta
Bukan untukku namun tak menentu
Kau menyeramkan seperti potongan kisah lama
Yang tak berhati dan tak menyenangkan
Cinta kini hanya sementara
Kutahu dan kuharap itu
Cintamu padanya
Cobalah hanya sementara
Aku akan menyusup, merebut, membawamu darinya
Menuju ikatan pasti
Satu janji suci yang ingin kuucap
Bukan bualan cinta yang hanya semata
Ikatan takdir membawa kita
Menjadi seorang pendidik
Disaat kita bisa menjalin kasih
Tutur kata kuucap
Penuh rindu kasihmu
Kuyakin suatu hari
Cintamu abadi tak hanya semacan bualan
Menjalin cinta dengan ikatan pasti
Hingga akhir khayat dan kita bahagia.
Bisikan nadi mengalir
Cepat seakan tak tahu
Kisah itu sudah terlalu usang
Jarak tak menjadi masalah
Namun kita tak pernah bercerita
Lewati sebuah jeda perjalanan
Kita bertemu dan lalu tak kenal
Kita menjalani mimpi
Mimpi bersama yang tak ingin kulupa
Selalu bersama dan menjadi acuan
Semangat dalam cerita
Membuatku terpanah
Kini, kau lupa segala
Aku tahu kau memang bukan pelupa
Kau ukir ceritamu dengannya
Bisikan cinta kini hanya bualan belaka
Waktu berselang begitu cepat
Membuatku tak tertahankan
Aku tak rela kau menepis bayanganku
Demi kasihnya kau perjuangkan
Aku disini menanti
Melihatmu dengannya
Lalu pergi mencari sisa kasihmu
Walau tak ada aku tak merasa sedu
Aku ingat kelak kau menjadi milikku
Aku tak percaya aku berjanji
Mencintaimu sehidup semati
Kini kau ucapkan cinta
Bukan untukku namun tak menentu
Kau menyeramkan seperti potongan kisah lama
Yang tak berhati dan tak menyenangkan
Cinta kini hanya sementara
Kutahu dan kuharap itu
Cintamu padanya
Cobalah hanya sementara
Aku akan menyusup, merebut, membawamu darinya
Menuju ikatan pasti
Satu janji suci yang ingin kuucap
Bukan bualan cinta yang hanya semata
Ikatan takdir membawa kita
Menjadi seorang pendidik
Disaat kita bisa menjalin kasih
Tutur kata kuucap
Penuh rindu kasihmu
Kuyakin suatu hari
Cintamu abadi tak hanya semacan bualan
Menjalin cinta dengan ikatan pasti
Hingga akhir khayat dan kita bahagia.
Langganan:
Postingan (Atom)