"Terkadang kita ingin semuanya, namun apa daya. Kita sebatas manusia biasa."
*
Waktu kemarin, aku pernah mengatakan di postingan sebelumnya. Bahwa ilmu tak ada yang sia-sia. Semua sama pentingnya. Semua sama bergunanya. Ya, begitulah harfiah ilmu. Mereka merupakan bagian yang penting di kehidupan ini.
Dan aku bukan ingin menarik kata-kata itu. Hanya saja, ada yang perlu aku tambah. Malam itu, aku dengan giat melakukan sebuah proyek desain, sampai menahan kantuk dan aku tak peduli. Ketika aku membuat sebuah desain entah itu apa, aku pasti lupa waktu bahkan perut lapar pun terkadang tak peduli.
Mungkin itu yang di maksud melakukan pekerjaan yang disuka. Atau bisa dibilang passion. Ya, seperti itulah. Jadi pada malam itu, akhirnya aku mendapat jawaban atas pemikiran kenapa saya begitu bodoh di sejumlah hal? Sebut saja kalkulus dan fisika.
Nyatanya memang begitu, aku begitu payah dalam dua hal itu. Bahkan sering cerita dengan teman, kenapa saya begitu bodo?. Tapi, malam itu aku mendapatkan jawaban. Mendapatkan hal yang seharusnya sudah aku tahu, namun kini terasa lebih ngena.
Ya, semua ilmu memang penting. Tapi, kita tak perlu menguasai semuanya. Maksudku, fokus. Mungkin ada orang yang ahli kalkulus atau fisika atau bidang akademik lainnya. Ada juga yang ahli ngegambar atau menulis. Dan masih banyak orang yang ahli dalam bidang lain.
Ini yang terjadi pada hidupku, ketika aku memikirkan orang lain yang pintar kalkulus dan fisika. Aku sering berkecil hati, minder dan ragu untuk minta diajarin. Tapi, setelah malam itu. Aku bertanya untuk apa aku minder? Mungkin aku lemah di situ, dan ahli di hal lain.
Mungkin saja orang yang ahli kalkulus dan fisika itu tidak bisa melakukan apa yang aku bisa. Ya, begitulah. Kita terkadang harus menerima semua ilmu. Tapi, harus menentukan, mau jadi apa kita? Kita hanya manusia biasa. Tak mungkin semua kita lakukan, bukan?
Namun, bukan berarti aku bilang bahwa aku mengabaikan saja kalkulus dan fisika. Aku akan menghadapinya, terus berusaha, walau berat. Itu adalah kewajiban sekarang. Mungkin setelah melewati masa ini, ilmu itu dapat berguna di bidang yang aku sukai. Siapa yang tahu?
Ilmu memang tak ada yang sia-sia. Tapi, kita perlu menentukan. Ilmu apa yang kita butuhkan untuk kedepan. Dan terkadang kita perlu rasa suka akan sesuatu. Agar semua berjalan lebih mudah. Atau bisa saja menyukai yang ada dihadapan kita, walau itu sulit. Semua selalu butuh waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu