Akhir-akhir ini gue sering dapet tawaran untuk latihan basket di sekolah (bahasanya -_-). Gue rada malas latihan basket, why? Mungkin karena tim gue kalah mulu. Tapi, alasan itu gue pikir pengecut banget. Makanya gue ganti dengan alasan, mau fokus nulis naskah gue yang tak kunjung usai dan terbit. Setelah gue berpikir dan semakin berpikir hingga gue jatuh tempo sakit, gue pun kembali dan kembali lagi dapat pencerahan dari sebuah buku.
Gue nggak bisa jelasin panjang lebar itu buku, karena bukunya nggak panjang dan lebar banget. Intinya gue harus bisa memanajemen waktu. Mungkin setelah lulus smk kalau yang gue lakuin berhasil bakal ngambil kuliah jurusan managament perkawinan *eh perkantoran maksudnya. Kembali ke pencerahan, gue pun tiga hari berjuang melawan penyakit yang sebenernya nggak terlalu parah, badan guenya aja yang lebay. Pas gue baca buku lagi, kok isinya setan ngelawak. Ternyata salah buku, gue cari itu buku dan gue baca lagi. Karena gue lagi sakit, gue pun menyudahinya.
Cahaya bersinar terang menyilaukan gue, gue pun berdiri dan bangkit *mendaramatisir. Gue semangat lagi untuk melakukan kegiatan, walau masih sampai sekarang gue belum bener-bener memenejemen waktu. Kaya boker jam berapa aja, pipis jam berapa aja, senam jari jam berapa aja, cuci mata jam berapa aja, dan yang tidak lupa godain cewek jam berapa aja (its kidding). Itu bohong, gue nggak sehina itu, gue lebih hina tau!!!