Senin, 16 November 2015

November bulan yang baik bukan?

  Sesuatu yang tak pernah hilang dan terkadang selalu dirindukan.
*

 Mungkin begitulah definisi kenangan bagiku, berjuta memori yang telah kujalani, berjuta kebahagiaan, berjuta kesedihan, dan berjuta momen-momen yang telah terlaksanai. Kenangan terkadang membuat senyuman tipis diwajah, terkadang membuat piluh dihati.

  Di bulan November ini, bulan yang begitu baik. Hujan semilir berganti tiap hari. Terkadang lebat, terkadang rintik. Aromanya menyentuh aspal sungguh menenangkan. November ini sangatlah baik, banyakkah kenangan di bulan ini?

  Aku tidak pernah mengingat beberapa kenangan, tapi momen terpenting ini adalah ketika adikku lahir di muka bumi ini, dan aku pun tak pernah tahu kelahiran adikku. Aku yang jauh dengan adikku selalu merasakan ketiadaan.

  Terkadang aku sempat merasa bahwa aku adalah seorang anak tunggal, tapi tepat 6 november lima belas tahun yang lalu. Aku adalah seorang kakak yang sudah memiliki tiga adik. Ya, karena aku tinggal berpisah dengan mereka dan sendirian bersama nenek serta kakek. Aku merasa anak tunggal.

  Namun, menyedihkannya, begitu jauh jarak kami, aku pun melewatkan ulang tahun adikku. Ya, aku mendapati adikku yang lain tengah menyelamati ulang tahun adikku yang ketiga, dan aku hanya bisa mengatakan. "Sial, aku melupakannya."

  Tidak berhenti oleh kelahiran adikku. November ini bulan yang baik, terkadang aku menjemur baju, lalu hujan, terkadang aku berusaha lalu hanya ditertawakan. Tapi, November ini bulan yang baik. Dimana ibuku yang lahir di muka bumi ini, entah sudah berapa puluh tahun silam. Aku tidak benar-benar hapal, setidaknya aku punya alasan, karena kami hanya bertemu dalam hitungan beberapa tahun.

  Masa kecilku hanya sekitar 2 hingga 3 tahun ditemani oleh ibuku, sisanya aku ditemani nenek dan kakekku. Dan ketika menginjak SMA aku berjumpa lagi dengan ibuku, dan itu hanya 3 tahun terjadi. Aku beranjak ke Bandung, dan berpisah lagi.

  Ya, aku ingat betul, beberapa hari lagi ibuku merayakan kelahirannya dimuka bumi ini. Mungkin tidak merayakannya, tapi mensyukurinya. Aku tidak pernah inget momen-momen lain selain kedua momen hebat ini di bulan November yang baik.

 Dan hingga sekarang, aku tidak tahu harus memberi apa untuk ibuku. Beberapa kali aku memberikan sesuatu hal kecil yang kubuat sendiri, dan ibuku gembira dengan itu. Aku merasa lega, jika ia tertawa, setidaknya aku bukan masalah baginya. Meski terkadang aku begitu menyebalkan baginya.

  November ini bulan yang baik, terima kasih bulan November. Di bulanmu, dua orang hebat lahir ditahun yang berbeda, dan aku bahagia dengan semua ini. Semoga hujanmu menandakan keberkehana tiada henti, aroma hujanmu menandakan ketenangan sepanjang hari.

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

komentar bagi yang perlu