Minggu, 08 Desember 2013

Aksara Tertutup Gabut Awan

Ada kalanya aku selalu tertawa
Melihat mereka asyik berbicara
Di bawah pohon cemara nan rindang
Berbagi cerita tak pernah dahaga

Aksara tertutup gabut awan
Sebuah suara tak terdengar kawan
Butuh mata yang lebih tajam untuk menerawang
Hendusan aroma menusuk tulang

Aksara tertutup gabut awan
Pohon cemara nan rindang kini telah menghilang
Tak ada cerita yang dapat dibagi
Apalagi dijumpai suatu hari nanti

Bagaimana aku selalu tertawa?
Melihat mereka saling menghujam
Ribut sana-sini demi sebuah visi
Mencari dalih untuk tak saling berbagi

Hidup ini telah melukai dirinya sendiri
Aksara tertutup gabut awan
Pantas saja kita semua lupa
Arti kehidupan dalam keseharian

Tak punya lawan
Selalu mendambakan kawan
Hidup memang pilihan
Lalu untuk apa kau mengerang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu