Minggu, 01 Maret 2015

Phobia Senin

  Waktu yang menyebalkan adalah minggu malam, rasanya tak tenang seolah ingin mengulang waktu. Sungguh minggu malam begitu menjengkelkan. Terus terbayang senin yang akan datang. Jika orang berkata, senin adalah MONster DAY(baca: Monday).

  Tapi, mungkin itu bagi para pekerja rutin dan anak sekolah yang merasa senin begitu berat selepas minggu santai mereka. Ya, tapi aku pun begitu ternyata. Besok dengan jadwal kuliah yang padat dan tugas yang menumpuk tak terkira akan segera tiba.

  Minggu malam ini pun aku tak bisa santai, selepas beberapa pertandingan dota, sebuah tugas rutin mingguan selalu menemani. Tak ada yang salah, cuman entah kenapa semangat juang ini mulai terkuras. Kurasa ingin tiba di kamis malam, jumat yang tenang karena senin masih dua hari lagi.

  Sabtu yang santai, karena senin satu hari lagi. Masih ingin kembali ke waktu-waktu itu. Namun, apa daya, sekarang hari minggu. Tepatnya menjelang minggu malam. Dan esok adalah senin. Selamat tinggal leha-leha, dan kujemput rasa lelah yang terus menghinggap.

  Jika orang berkata, ini harus penuh dengan semangat. Tak sembarang semangat, semangat serta syukur yang melekat. Oh tidak, besok adalah senin. Aku merasakan syndrome dengan hari senin. Atau minggu? Mereka sama, sama-sama menjengkelkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu