Selasa, 01 September 2015

Akhirnya, aku belajar mengoding

  Seharusnya,  mengoding adalah makanan sehari-hariku setidaknya karena aku berkutat di jurusan Informatika. Tapi, mungkin banyak orang yang sepertiku, berkutat di dunia informatika tapi tak memiliki hasrat untuk mengoding--yang merupakan makanan pokok--sama sekali.

  Itu tak sedikit, alias banyak, terutama dikampusku. Ya, mungkin bisa terhitung banyak, lebih dari sepuluh persen aku rasa orang-orang yang merasa terjebak di jurusan informatika ini. Itu baru terjebak, belum yang malas dengan pelajarannya, walau ia benar-benar memilih informatika sebagai bidang keahlian yang ia tekuni.

  Pernyataan terakhir sangatlah menggambarkan aku, ya, begitulah, aku memilih informatika, tapi aku tak benar-benar belajar informatika. Sedikit kurasa begitu. Memang pekerjaan informatika gak melulu soal ngoding, tapi kurasa ngoding cukup penting di bidang ini, setidaknya itu yang diajarkan setiap semester kuliah, selalu ada yang namanya ngoding.

  Well, jujur saja, aku sangat minim dalam melakukan pekerjaan tersebut, aku malah asyik bermain dengan desain. Bahkan untuk tugas besar saja, aku juga termasuk jarang ikut campur dalam kodingan, kerjaanku hanya beli gorengan saja untuk teman-teman. Haha.

  Tapi, lambat tahun aku berada di informatika, aku mulai berpikir tentang dunia kerja, dan aku rasa jika aku begini terus aku hanya sia-sia di sini, walau tak ada yang sia-sia seharusnya. Namun, tetap saja itu membuatku agak gelisah, oleh karena itu aku ingin belajar yang namanya mengoding.

  Selama liburan, aku berpikir keras, apa yang seharusnya aku pelajari? apa yang membuat hasrat aku ingin belajar? Mulai dari mana aku harus belajar? Saat itu jawaban terlihat, aku ingin belajar bahasa php dengan beberapa temanku yang setidaknya sudah cukup lihai dalam hal tersebut.

  Belum, aku memulai belajar php. Hasrat memang tidak bisa bohong, hal yang kita suka bisa jadi pendorong. Well, game. Yup, Game, sebelum aku berpikir semua ini aku sempat tercemplung dalam dunia game, bukan sebagai pemain, tapi pengembang. Di sana aku tetap mendesain, buka memogram gamenya.

  Beruntunglah aku terjebur di dunia game, aku pun berhasrat membuat game sendiri, setelah kebingungan mencari programmer untuk membuat game iseng-iseng. Aku pun berkutat dengan salah satu engine gratis, dan ternyata di sana pun ada kodingan. Finally, aku pun ikut mengoding dalam game tersebut, walau sekarang masih mengikuti panduan-panduan yang ada, setidak ini langkah awal yang baik.

  Ya, sekarang kerjaanku menulis ulang algoritma, bahkan kalau bosen copas, tapi beruntung semua tidak berjalan mulus. Aku selalu ingat, jika ada rintangan di baliknya adalah sebuah kebahagiaan. Ya, dengan ketidak berjalannya algoritma yang kutulis atau copas, aku akhirnya mencari tahu atau memperbaiki algoritmanya, dan well, dari situ aku perlahan belajar fungsi-fungsi yang ada.

  Dan akhirnya pula, aku mulai belajar mengoding. Mungkin sedikit terpikirkan belajar mengoding untuk membuat sebuah game. Ya, tapi beginilah adanya. Memang hasrat dan keinginan bisa merubah orang yang malas dan benci akan hal itu. Terima kasih game, semoga ini awal yang baik.

  Karena lelah mendevelop game, mari kita bermain game. Hidup sederhana saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu