Karena, blog untuk kuliah yang disediakan di kampus mengalami sedikit kendala teknis, akhirnya terpaksa memposting tugas kuliah di sini. Ya, jadi, yang akan kita bahas hari ini adalah tentang menganalisa perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak atau biasa disebut software.
Kita setiap hari setiap saat pasti menggunakan laptop tentu saja menggunakan software juga, tapi kita terlalu nyaman diposisi itu, sampai kita lupa, semua itu buatan orang luar semua. Minim sekali software buatan negeri yang kita pakai. Kenapa begitu? Apakah kita kurang aware terhadapnya? Apa kalian sebenarnya tahu ada perusahaan yang bergerak dibidang software di Indonesia? Kalau begitu kita coba pahami dengan anilisisku berikut.
Kelebihan.
Apasih kelebihan perusahaan yang bergerak dibidang perangkat lunak? Ya, pertama adalah kreativitas. Masyarakat Indonesia menjadi semakin kreatif jika menekuni perihal ini. Selain kreatif, kebutuhan kita akan aplikasi penunjungan kebutuhan sehari-hari pun terpenuhi. Sehingga kita dipermudah segalanya.
Selain kreatifitas dan kebutuhan sehari-hari, jika dilihat dari segi kompetitor dalam negeri, di negara ini perusahaan bergerak dibidang software hanya sedikit memiliki kompetitor, sehingga ini menjadi kelebih untuk perusahaan yang bergerak dibidang software sendiri.
Tak hanya itu, dengan adanya perusahaan yang bergerak di bidang software tentu saja membuka lapangan kerja dan membuat negara ini yang tidak ketinggalan zaman dengan negara-negara maju yang sudah serba berteknologi.
Kekurangan atau kelemahan.
Ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Meski terlihat menggiurkan, tapi pada perusahaan yang bergerak dibidang ini memiliki kesulitan yang sangat sulit dilepas, yaitu pembajakan. Jika dilihat-lihat, sebagian besar warga negara ini terutama kelas menengah pasti kebanyakan menggunakan software bajakan, berbeda sekali dengan negara maju yang semua software ia beli langsung ke perusahaan yang bersangkutan.
Selainnya banyak pembajakan, negara ini pun sangat antusias dengan produk luar. Seolah lebih bergengsi untuk dipamerkan, dan melupakan produk lokal yang terlihat biasa saja. Itu lah pemikiran masyarakat kita, lihat bagaimana anak muda asik dengan barang non-lokalnya? Begitu pun software, mereka lebih membanggakan atau mengapresiasi produk luar ketimbang produk dalam negeri sendiri yang membuat perusahaan kesulitan menjual produknya.
Dan yang cukup signifikan adalah pemerintah yang kurang mendukung akan perusahaan yang berbasis perangkat lunak atau software ini. Menurutku pemerintah lebih asyik dengan vendor atau kerja samanya dengan produk luar, ketimbang perusahaan anak bangsa sendiri.
Peluang.
Setelah kita mengamati kelebihan dan kekurangan, mungkin kita terus bertanya-tanya, adakah peluang untuk kehidupan perusahaan berbasis perangkat lunak ini? Tentu saja ada, dan jika kita lebih aware, pasti sangatlah besar. Karena, kita merupakan negara maju.
Jika dilihat-lihat, Indonesia merupakan pengguna piranti pintar yang cukup banyak. Bahkan sekarang setiap orang memiliki smartphone, dengan banyaknya pengguna smartphone, perusahaan yang bergerak dibidang perangkat lunak bisa mengambil celah dengan membuat aplikasi-aplikasi yang memanjakan para user smartphone itu dengan tentu saja harga yang terjangkau.
Tak hanya memanjakan kehidupan sehari-hari, para perusahaan bisa saja membuat aplikasi untuk menunjang kerja atau bisa dikatakan memudahkan pekerjaan. Misalkan, disektor pertanian bisa saja dibuatkan aplikasi untuk mendeteksi bagus atau tidaknya perkembangan sawahnya atau lainnya. Karena begitu banyak sektor yang bisa diolah menjadikan sebuah software penunjang pekerjaan.
Tantangan.
Kemudian bagian terakhir, setelah ketiga menarik itu, apa sih tantangan para perusahaan tersebut di negara ini? Mungkin hal pertama yang kurasa adalah menggerakan aware-an pemerintah terhadap perkembangan teknologi yang kian pesat.
Kenapa harus menyadarkan pemerintah? Karena begitu banyak keuntungan yang didapatkan perusahaan tersebut dalam mengembangkan usahanya. Apa keuntungannya? Pemerintah bisa saja memberikan bantuan seperti membatasi masuknya produk luar ke dalam negeri, mengajak masyarakat menggunakan produk dalam negeri, membatasi kerja sama dengan perusahaan luar negeri, dan memberikan perlindungan terhadap produk dalam negeri sendiri.
Selain itu, para perusahaan harus lebih inovatif, karena tak hanya bersaing di dalam negeri, para perusahaan yang bersifat universal, sehingga produknya tidak kalah dengan produk luar negeri dan jika memungkinkan, membuat para user di luar negeri menggunakan software hasil buatan anak bangsa.
Dan tantangan terakhir adalah krisis finansial, lesunya ekonomi bangsa dan turunnya dolar akhir-akhir ini bisa membuat perusahaan seperti ini terancam. Karena, masyarakat tentu saja lebih kesulitan mendapatkan uang dan kesulitan membelanjakan uangnya. Dengan ekonomi yang minim, masyarakat pasti lebih mementingkan kebutuhan pokoknya ketimbang membeli software sebuah perusahaan. Dengan begini, tantangan ini yang harus dihadapi oleh para perusahaan pengembang perangkat lunak.
Ya, mungkin itu saja analisa SWOT terhadap perusahaan pengembang perangkat lunak di Indonesia. Jika ada kesalahan, mohon dibenarkan, jika benar mohon dipahami. Karena negeri ini sebenarnya hebat, hanya saja kita terlena dengan kehebatannya dan akhirnya tertinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu