Telisik seraya berbisik
Angin meniup daun berhembusan
Kadang daun jatuh kepermukaan
Kadang daun terbang keawan-awan
Tiada peduli akan daun
Mereka begitu senang dengan buah
Apa daya sang daun
Ia rela melindungi bebuahaan
Daun terus berjatuhan
Bergugur di taman
Bergugur di jalanan
Tapi, tiada yang peduli, daun hanyalah daun
Mereka bergerak mendekat
Menginjak lalu menghempas
Tak peduli, oh tak peduli
Daunku yang lemas tak beraturan
Terenyak dalam ruang, daun hanyalah daun
Berguguran
Terbang
Dan menghilang
Oh Tuhan beritahu mereka
Siapa yang tiba lebih dahulu untuk menjaga cinta
Daun tiba, buah datang
Daun hilang, buah menjadi ketenangan
Oh daun yang terlupakan
Bisikan sedikit rasa sakitmu
Agar semua tahu
Kamu indah dengan tingkahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu