Selasa, 20 Desember 2011

Sweet Seventeen

  Weekend bertemu weekend. Akhirnya kali ini lagi-lagi gue dapat weekend ke jakarta. Sebelum ke jakarta gue sudah di message sama temen gue. Gue di undang ke acaranya dia. Kebetulan di minggu-minggu ini dia ulang tahun dan ternyata di rayainnya sabtu ini pula. Gue datang setelah ngerampungin bagan classmeeting basket yang salah. Gue jalan ucuk-ucuk, berdiri tegap menunggu bis, naik bis ngasih bayaran, nggak dapet kembali, gue tegor malah di cuekin. Gue sempet kesel, gue udah berfikiran yang nggak-nggak sama itu mandor bisnya. 'Dor' tiba-tiba kayanya doa gue bernampak ke ban bis yang meledak di tengah jalan. Padahalkan acara ulang tahunnya belum di mulai ya.
  Gue sampai juga di jakarta dengan kondisi full. Hidung gue masih tetap di atas mulut gue dan mulut gue di bawah kumis gue yang samar-samar. Gue pertama balik kerumah nenek gue buat setoran muka sama numpang mandi. Abis itu gue caw bareng septian nyari rompi. Rompi terdapatkan, gue dan septian pun akhirnya mampir di rumah anto yang ternyata abis mengadakan merried di rumahnya. Gue pun berangkat kerumah dessy yang ngundang gue dan anto ke acara ulang tahunnya.
  Pada undangan lewat message jam setengah tujuh, namun gue datang jam tujuh tapi masih sepi. Gue nggak tau kalau acaranya ternyata agak FORMAL. Ada tenda dan kursi-kursi, gue lihat temen smp gue bawain kado buat dessy. Sementara gue bertiga (septian, anto, dan gue) cuman bawa perut laper tanpa dosa dengan tampang tablo. Setelah parkir, perasaan gue mulai nggak asik. Kami pun memutuskan mencari kado sebelum semuanya dimulai. Akhirnya gue bertiga kembali berkelana mencari kado. Pilihan kadonya adalah boneka beruang, kartu ucapan panda, dan kertas kado sapi. Kami menyebutkan temanya adalah hewan-hewanan. Tadi, mau sekalian ngasih kambing, unta, macan, buaya, ular, tapi terlalu absrud. Bahkan ada pikiran mau ngasih rompi yang septian beli.
  Gue datang sebelum acara benar-benar dimulai. Gue nenteng kado absrud itu dan memberi ucapan selamat pada si dessy. Gue nggak tau kenapa ada yang nggak mecing di diri gue. Ternyata sendal hotel warna hijau ini ngebuat gue nggak percaya diri, dari atas udah classic, bawahnya nggak asik. Wassalam.
  Acara dimulai, gue mengikutinya. Pas main biodata pada heran rumah gue di bogor jauh-jauh dateng ke acaranya. Bahkan pas pemotongan kue, gue dapet suapan ke 4 dari si dessy. Gue nggak tau ya karena apa, mungkin karena rumah gue di bogor? (why not?).
  Gue tidak menyempatkan diri untuk makan, karena gue harus caw ke rumah temen gue untuk nyelesain project. Sebenarnya rada nyesel juga nggak makan, ternyata gue laper berat. Septian pun laper berat. Penyesalan memang datangnya pas lapar-lapar.
  Gue pada akhirnya nyelesain project dan berendingan photo-photo menggila, alay, kesambet, absrud, pokoknya not better banget. Gue nggak bisa ngasih buktinya, karena barang buktinya bukan di tangan gue. Ternyata pada malam itu sampai jam sebelasan gue dapat 110 photo.
  Akhirnya gue kembali bisa mendekatkan diri pada kasur dan tertidur pulas.
  Oh iya, gue pengen ngucapin yang kesekian kalinya buat dessy "Happy birthday to you Dessy, semoga semakin dewasa, panjang umur, sehat selalu, rajin makan, matanya nggak merem mulu, dan maaf kalau kadonya bertiga gitu. Hehe Good Bless You." :D

2 komentar:

komentar bagi yang perlu