Selasa, 19 Januari 2021

Hal Biasa Yang Aneh

Belakangan ini jika keluar rumah saya selalu merasa ada yang aneh, kayak ada yang sesuatu mengganggu pikiran dan pengelihatan saya. Saya pun bertanya-tanya, kok ada yang beda keluar rumah kali ini, apa ya?


Perlu waktu untuk saya menyadari sesuatu, ya, sesuatu itu adalah langit dan awan yang membentang luas nan indah. Kali ini saya heran, kok bisa langit dan awan ini menganggu pikiran dan pengelihatan saya selama keluar rumah? saya pun terasadar kalau saya hampir 24 jam dirumah selama pandemi, pikirku mungkin karena kelamaan liat langit rumah, jadinya langit dan awan terasa beda.


Tapi saya masih terbingung, kok bisa ngerasa beda ya saat melihat langit dan awan ini? Padahal sebelum pandemi biasa aja. Apakah ini karena ada jeda panjang tak melihat awan? Apakah kali ini saya lebih menyadari adanya langit dan awan?


Saya jadi ingat banyak cerita tentang kehadiran, dimana ketika sosok itu tidak ada barulah tersadar akan kehadiran sosok itu. Seperti kakak yang menjahili adiknya, adiknya sangat merasa terganggu sekali, tapi ketika sang kakak yang jahil itu pergi, sang adik merasa kesepian dan tibalah rindu kepada sang kakak yang suka menjahilinya


Saya kembali pada sebuah pertanyaan, apakah manusia seperti itu? Merasakan pentingnya sebuah kehadiran ketika kehadiran itu sudah tidak ada? Atau mungkin kita saja yang tidak membangun kesadaran akan kehadiran itu? Tidak menerima dengan bijak fakta itu? Dan tidak menghadapinya dengan segala rasa yang ada?


Rasa bosan itu adalah fakta, kehadiran terkadang membosankan, bukankah itu wajar? Menghadapinya mungkin adalah keputusan yang bijak, tidak kah kita lelah dengan rindu? Eh tapi rindu pun rasa yang perlu dialami, agar semakin tahu pentingnya kehadiran itu.


Ah, setelah kupikir-pikir mereka seperti saling menguatkan. Ketika ada merasa bosan, ketika tidak ada merasa rindu. Mereka itu saling melengkapi dan memberi makna pada setiap momen yang ada.


Ngomong-ngomong saya senang dengan kesadaran akan langit dan awan yang membentang ini, rasanya hidup tuh luas sekali dan sangat lapang. Semoga Allah berikan kelapangan yang serupa pada hati dan pikiran ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu