Kamis, 08 September 2011

PKL di Samseung

  Huah, Hari ini sangat melelahkan. Gue akhirnya masuk ke sebuah factory di kawasan JABABEKA. Gue beserta teman gue yang lain berangkat menuju JABABEKA untuk melakukan training PKL, gue pun berangkat menaiki APV merah dari sekolah bersama teman gue. Kasihannya temen gue satu orang tertinggal, dia terpaksa ikut rombongan kelas lain.  Sampai di kawasan serba pabrik, mobil APV yang gue tumpangi turun di perusahaan ternama di dunia, Samsung (baca: djisamsung), perusahan rokok elektronik ini akan mengalami sedikit bencana karena kehadiran gue dan temen-temen gue.
  Setelah sampai di pos satpam, kami terpaksa diberhentikan karena kami tidak mempunyai identitas yang sebagai jaminan masuk ke perusahaan besar ini yang super ketat kaya celana lejing cewek (Kira-kira doang loh ya!). Karena gue anak yang sedikit pinter (banyak begonya) gue masuk dengan jaminan identitas gue (lebih tepat asuransi gue). Gue dengan bangganya masuk, dan wew gue ngeliat gedung samsungnya. Gue di suruh nunggu di ruang tunggu bersama temen lainnya. Sampai akhirnya kami berjalan menuju gedung biru yang cukup biasa sih. Kami berjalan di dalam garis putus-putus. Gue nggak nyangka jalan kaya keong, gue pun tertinggal sama temen gue dan pembina gue.
  Gue and many more masuk ke ruang training, dingin, keren, bangku empuk, bisa senderan, bisa naik turun, ada proyektor, pc, meja bersih (gak kaya di sekolah tipe-x semua), cuman yang mengganjal di gue adalah, bangkunya bunyiiiiii!!!! Bunyi pas gue senderan. "Reoot Reooot Reooot" sumpah gue gondok, gue pun jadi nggak bisa banyak gerak. Gerkan gue terkunci oleh bunyi yang memalukan. Sampai akhirnya pengarahan demi pengarahan terlewatkan dan gue makan siang bersama karyawan pabrik lainnya.
  Gue pun berjalan melewati berbagai batu-batu yang berada di bawah, aspal yang lebur, debu yang mengkilap terkena matahari, dan bau badan gue yang bisa meninggalkan jejak. Gue sampai di kantin perusahaan, banyak sekali yang makan, banyak sekali alumni sekolah gue, banyak sekali orang yang ngantri, banyak sekali yang bikin gue bingung. Sebelum gue kesini padahal gue dapet kupon, tapi... Sampai di sana kupon masih gue pegang sampai makan selesai. Kuponnya cuman jadi formalitas, gue kira kupon itu di kumpulin, kalo kekumpul sepuluh bonus satu menu spesial pake telor.
  Selesai makan gue pasti minum, selesai minum gue beranjak ke masjid dan kembali ke ruang training. Gue bener-bener merasa berdiri itu menyenangkan setelah gue duduk berjam-jam di bangku yang reot dengan pandangan menuju kue-kue yang belum gue sikat habis gara-gara jauh. Gue sempet envy sama temen gue yang berada di kue itu, ngambil mulu dia. Pengarahan terus berlangsung sampai jam 5 sore, gue sempet labil untuk pilih jembutan, sampai akhirnya semua masalah terselesaikan, masalah kedua adalah baju karyawan yang gue dapet bekas, bukan sembarang bekas, kotor banget, logonya pudar, gue rasa yang pake bekas perang hewan.
  Sampai akhirnya gue pulang dengan bis bersama karyawan-karyawan. Pulangnya macet total, gue nggak tau kenapa bisa begini? Apakah karena pahlawan kemacetan belum hadir untuk membasmi macet yang padahal bukan di kota jakarta!!! Gue terpaksa kesekolah lagi, kenapa? Tas dan motor gue tertinggal di sana! Gue balik rame-rame sama temen gue. Dan besok pun gue harus bangun pagi lalu memakai batik untuk training ke 2. Semoga lancar. amin.....
  Karena PKL mungkin gue jadi kaga nulis naskah lagi huhu... Tapi tetep update blog uy.....
- Nulis naskah : Off
- Ngeblog : On
- Belajar : Off
- Kerja : On
- Berak : On

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu