Selasa, 13 September 2011

Ojek, Asambel, dan Lembur

  Judul di atas bukanlah sebuah drama korea yang akan di tayang ulang di salah satu stasiun tv swasta (hafal guey ya?). Hari ini gue bener-bener berasa hidup gue nggak akan lama, kenapa? Hari ini gue bangun pagi seperti biasa menjalani pagi seperti biasa sampai gue kedapatan tidak menemukan bis jemputan gue di tempat biasa gue nunggu itu bis. Gue menunggu bermenit-menit namun tidak ke ketemu, sampai bis-bisa lain sudah pada berangkat. Dengan idiotnya, gue memutuskan mengambil motor gue yang udah ada di penitipan dan melancong menuju tol timur. Sampai sana pun gue merasakan kehadiran kiamat, gue di tinggal jemputan juga. Gue sms leader gue, namun hasil-nya non. Sampai akirnya temen gue lewat sms mencetuskan "Naij ojek aja mi 30rb."
  Gue pun dengan segenap jiwa mau-gak-mau harus naik ojek, dari pada gue nggak masuk di hari pertama gue kerja normal. Gue nego sama tukang ojek, tapi tukang ojek bersih keras 35ribu menuju perusahaan gue. Sebenarnya gue nggak mau 35 ribu terbuang hanya untuk naik ojek, kalau beli pulsa kan lumayan bisa berapa minggu. Tapi, kenyataan berkata lain gue pun relain itu 35 ribunya dan melancong menuju perusahaan naik ojek. Oh iya, waktu gue nitipin motor di tol timur, kunci motor gue, gue tinggal apakah akan terjadi sesuatu? Oh nooo..
  Sesampainya gue di perusahaan, gue lari-lari sambil nenteng itu sepatu kerja gue. Gue mau masuk menuju factorynya, tapi karena gue bukan karyawan terpaksa gue nunggu di depan pintu sambil melambai tangan sampai ada tim yang menjemput saya karena saya menyerah. Akhirya ada orang lewat dan pintu terbuka. Kalau cewek udah gue minta nomer hape tuh yang bukain, sayangnya aja cowok. Gue pun masuk, gue kedapatan lagi telat briefieng di pagi hari. Gue ikutan aja walau telat, sampai akhirnya gue ditugaskan di tempat kemarin yaitu Assembly (baca: asambel).
  Waktu gue ketemu sama alumni sekolah gue yang kerja satu perusahaan sama gue, gue sedikit labil. Why? Waktu gue tanya tadi pagi bisnya ada apa nggak? Ternyata ADA! Cuman yang nyupir lain orang, ngetemnya pun maju lagi. Ngenes banget gue, ternyata bis yang gue liat tadi pagi itu mungkin jemputan gue. Begonya gue cuman ngelihat, bego-bego. Oh TIGA PULUH LIMA RIBU RUPIAH hilang sudah. T.T
  Gue pun kerja lagi di bagian asambel, gue selalu memasukan ac-cord ke dalam main set, setiap detik, setiap menit, setiap jam selalu gue lakuin sampai-sampai jempol gue berotot kali yak. Gue bener-bener sengsara, gue kerja sendirian dengan serbuan maut mainset dari para karyawan, hal hasil gue keteteran dan kena ocehan leader line gue. Untung gue PKL, kalau nggak pkl gue nggak mau kerja beginian, capek banget. Berasa jadi kuli-kuli pasar. Tapi setidaknya ada yang gue mengerti, bahwa tidak semua barang elektronik di buat secara hati-hati dan terawat. Disini barang main banting aja kaya koki masukin bumbu-bumbu banting terus.
  Sebenarnya ada yang gue heran, entah ini bawaan atau ini emang kelemahan gue? Setiap menit-menit sebelum istirahat bawaan kinerja tubuh gue itu melemah (bahasa tinggi maaf kalau yang nggak ngerti, cek kamus sebelah!). Gue nggak tau sebabnya apa? (kayanya penuh sebab dengan capek nguli). Tapi akhirnya berhasil sampai tahap akhir, jam lima sudah tiba namun, gue kedapati bahwa gue kena Over Time (dibaca: oper tim). Hal hasil gue pun pulang jam setengah tujuh, setelah makan dan shalat magrib gue berhasil melancong pulang. Namun, gue sedikit turut perihatin bagi temen gue yang pkl kedapatan dirinya kena long shift. Haha selamat menikmati, oh iya gaji nambah nih bagi-bagi ya kawan.
  Setelah pulang, gue membabi buta makan lagi lalu tepar di depan tv sampai pagi. Gue pun harus bangun pagi dan melakukan hal yang sama selama 2 BULAN!!! Nikmati aja lah, dari pada di bawa stres sendiri (udah stres ini!).

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

komentar bagi yang perlu