Gue nggak tau kenapa ini bisa terjadi, hari sabtu gue di paksa masuk. Gue bangun sedikit telat, gue pun buru-buru menuju tempat pangkalan bis. Sampai di sana ternyata mobil cuman ada satu, gue terpaksa nyari mobil lain. Akhirnya gue naik bisa yang juga penuh, tapi gue kedapatan tempat duduk di sebelah supirnya.
Sampai di perusahaan hawanya sangat nikmat untuk tidur, sepi tiada suara walau masih terlihat para karyawan. Gue sempet beli nasi kuning, akhirnya gue pun makan dengan hawa nafsu yang membara. Sampai briefing tiba, gue pun mengikuti alur kehidupan ini. Parahnya sabtu begini masih ada plan dan plannya nggak bisa diremehkan. Gue pun sangat semangat demi pulang jam 5. Tapi kehendak berkata lain, ternyata ada front panel yang salah. Akhirnya, yang kena salah gue? Parah, gue udah nyolokin dua kali setiap mainset, ngedorong mainset kedepan, di suruh ngecek printing, tapi kelolosan yang di salahin gue. Memangnya yang lain nggak bisa nge-cek printingnya apa?
Gue sempet tidur pas istirahat pertama, dan itu ternyata nikmat sekali. Sayangnya, bel berbunyi dan gue harus di bangunin sama wahyu dengan sarung tangannya yang dekil and the kumel. Gue bangun, setelah bangun tubuh gue seger kembali. Walau mungkin gue harus menarik ingus yang mau keluar ini.
Jam 4 lebih, plan gue rampung. Tapi gue harus ngerjain pendingan, jam 5 pendingan rampung. Ternyata eh ternyata, gue nggak bisa langsung pulang. Gue harus mengerjakan lagi, pas jam setengah 7 gue beranjak ke masjid. Tiba-tiba temen gue bilang. "Lu nggak pulang mi?"
Gue jawab, "Nggak, jam delapan gue."
Sahut temen gue. "Kata leader kita pulang bege." Gue sedikit nggak yakin dan mau nanya dulu, tapi nggak ada yang mau nemenin, Yaudah gue pulang duluan. Gue pulang di bis yang sepi dan gue bisa tiduran. Berasa itu bis milik gue sendiri.
Hal hasil gue nggak bisa malam mingguan deh, gue beranjak ke sekolah karena di sekolah ada acara dan gue nggak bisa ikut jadinya harus izin. Sampai di sekolah, gue di tanya-tanya. "Lu bagian apa mi? Kerja lu ngapain?" gue bilang aja tukang nyolok kabel. Gue liat para osis baru lagi denger sambutan atau materi apalah. Gue pun langsung cabut ke rumah.
Sampai di rumah, mobil bokap nggak ada. Pintu pun terkunci, pas gue masuk nggak ada orang. Gue mendapati diri gue sendirian di rumah. Gue pun ketiduran. Pas pagi bangun, gue bilang. "Mi (umi), semalam pada kemana sih?"
Nyokap gue nyahut. "Nggak kemana-mana, orang pada tidur di kamar. Abi doang pergi." #JEGER
Gue kirakan pada pergi, padahal semalam gue punya feel mau ke kamar nyokap, tapi karena gue males akhirnya nggak jadi. Ternyata mereka semua ada disana kecuali bokap. Gue kira gue sendirian di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu