Senin, 16 April 2018

Masih Tertahan

Sepertinya aku belum bisa melanjutkan bagian 3 dari perjalanan mimpiku. Aku seperti sedang tersandung lalu seseorang menggapai tanganku dan membuatku sadar, dunia ini ternyata masih menyenangkan.

Dua hari ini aku sibuk membaca, hal-hal apa saja, dan ternyata menarik. Lalu aku terdiam, dan berpikir. Kehidupanku yang antah berantah ternyata sebenarnya menarik. Sebelum jauh aku berpikir untuk menuangkannya ke dalam tulisan berpuluh halaman-halaman, aku terdiam melihat revisi kerjaan malamku. Lantas rasanya ingin aku meledak dan berkata, ini, sepele bukan? Ya, tapi aku tidak boleh menunda. Sudah banyak hal yang kutunda sehingga aku seperti berjalan ditempat bukan?

Aku selesaikan dalam sejam, aku merasa frustasi, aku masih memiliki hutang tulisan, hari ini aku janji untuk memberikannya. Tapi, selepas menulis judul rasanya semua pikiran yang kutanam seharian membuncah, meledak, berhamburan tak bertemu. Maka dari itu aku, menulis ini. Anggap saja ini sebuah pemanasan, tapi aku sudah kadung panas--karena revisi itu.

Lalu bagiamana kita memulainya? Bismillah mungkin...

Mungkin aku harus menutup kerandoman ini dan kembali memulai menulis lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu