Sabtu, 28 April 2018

Pembolak balik hati

Aku mulai dari rasa takutku, maafkan aku blog aku harus menunpahkan semua dikepalaku disini. Sebenarnya aku tidak terlalu kecewa, tapi terkadang saat begini ingin rasanya update di instagram atau semacamnya.

Namun, aku rasa aku harus menumpahkannya disini, dan dengan terpaksa pertama kalinya aku nulis sebuah postingan melalui handphone.

Aku sedikit kecewa dan bersyukur, beberapa hari yang lalu aku merasa sudah harus terbiasa jauh dari teman-temanku, dengan sebuah alasan yang cukup rahasia. Aku berusaha untuk selalu biasa aja ketika mereka berkumpul tanpaku, aku harus berusaha. Tapi, ternyata mereka berkumpul dan terasa sangat asing bagiku, ya, kamu bertemu, dan bertegur satu dua lalu berpisah. Rasanya kecewa mereka bersama dan aku tidak, tapi apa boleh buat, aku yang memilih seperti ini karena aku harus terus melangkah.

Biasanya, rasa kecewa ini kulimpahkan pada storygram dan menjadi sedikit kekanakkanakan, tapi, aku mohon blog, mengertilah. Semoga Allah maha pembolak balik hati ini memberiku kesabaran dan ketabahan. Aku tidak menganggap mereka salah, aku hanya berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu