Senin, 27 Oktober 2014

Es Krim

Beruntung berkhayal masilah gratis. Sungguh beruntung.

*

  Ceritanya bermula dari pembahasan tentang pernikahan. Saat itu temanku bercerita sedang ingin menghadiri pernikahan temannya. Sungguh tak menyangka memang jika mempunyai teman yang esoknya sedang ingin menikah. Tapi, topik utamanya bukanlah itu. Cerita itu berkembang biak hingga akhirnya, es krimlah yang mendominasi.

  Entah kenapa, belakang ini aku sangat addict dengan es krim, mungkin karena kebetulan aku sudah jarang menikmati butiran cokelat atau rasa lainnya yang memadat dan sungguh nikmat jika dijilat hingga muka cemong karenanya.

  Rasanya memang sungguh nikmat, begitulah definisi es krim bagiku. Dan aku serta temanku itu sering membahas tentang es krim. Ketika topik pada tentang pernikahan, aku pun bertanya. 

  "Ada Es Krim di resepsinya?"

  Temanku membalasnya. "Tidak, tidak ada. Tapi, makanan lainnya enak."

  Saat itulah aku mulai berkhayal. Aku langsung mengutarakan khayalanku itu kepadanya. "Bagaimana jika nikahan isinya hanya es krim?"

  Temenku sepertinya kebingungan saat itu. Aku langsung menjelaskannya. "Ya, tidak ada lauk pauk. Semua digantikan dengan es krim. Jadi nanti bakal ada es krim rasa rendang, es krim rasa sayur bayam, es krim rasa sambal, dan es krim rasa kerupuk. Kupikir itu cukup untuk hidangan para tamu."

  Dan saat itu temenku tertawa, ya memang terdengar aneh. Tapi, itu sungguh menarik. Apalagi jika dicoba. Tak terbayang jika semua dijadikan es krim. Hingga akhirnya kami membahas tentang es krim yang dibuat dengan nitrogen.

  Oh tidak, es krim, kenapa kau begitu lezat? Apakah sekarang ini, ya, detik ini aku bisa mendapatkan es krim? Please, satu es krim untukku. Sepertinya aku harus segera ke minimarket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu