Kamis, 16 Oktober 2014

Nebula



Untuk mereka yang masih percaya akan mimpi setinggi langit.
Untuk mereka yang masih percaya semua itu kian jadi nyata.
Untuk mereka yang tak pernah lelah.
Untuk mereka yang bersyukur akan nikmat yang ada.



***

Disaat keterbatasan menahan semua mimpi
Di sinilah aku berlabuh
Tak tahu siapa yang ada
Kucoba menerka sedalam-dalamnya

Waktu berguguran
Semi telah menghilang
Hujan menghantar hari
Detik demi detik

Semua itu memberiku makna
Arti sebuah perjalanan yang akan kutempa
Mulai percaya dengan jati diri
Pelabuhanku sungguh berarti

Waktu mengajarkanku akan kedamaian
Mengenal perlahan dan kian saling mengenang
Perjalanan indah yang ingin kita genggam
Walau sekarang masih sekadar angan, tapi bukanlah halangan

Bisik demi bisik
Awalnya aku dan kita ragu
Mimpi ini seolah tabu
Kian hari kian kelabu

Tapi, siapa gerangan?
Mencari alasan akan keterbatasan
Padahal mimpi tak pernah salah
Saat kita mencoba meraihnya dan tak pernah lelah

Kian waktu yang menyuarakan
Membuka mata dan semua terang benerang
Mimpi itu menjadi nyata
Saat kita mengembang senyum gembira

Dan akhirnya dunia pun tahu
Tak peduli apa yang menghalangimu
Pelabuhanku bukanlah perhentianku
Melainkan sembuah peluncur hebat yang siap melonjak

Terbang, tinggi, menuju cakrawala tak terhingga
Merobek orbit yang ada
Kita bagaikan planet tiada dua
Bertengger diangkasa, dengan bangga dan melepas derita

Dan ketika saat itu tiba
Kupikir, itulah saatnya
Bercerita pada orang tua
Aku tersesat di pelabuhan nirwana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu