Sabtu, 05 Mei 2018

Membuat Mimpi Baru...

3 tahun, 6 tahun yang lalu aku mempunyai mimpi, mimpi yang ternyata berakhir dengan indah walau tak seindah surga (nada laskar pelangi). Ya, aku bermimpi, dari aku menerbitkan buku, hingga aku ingin keluar negeri gratis. Alhamdulillah, semua terwujud. Namun, ada pertanyaan tersisa, lalu berikutnya apa?

Semenjak di Badr, entah kenapa aku merasa jadi seorang wartawan, entah berapa banyak orang aku tanya soal kehidupan, soal tujuan, soal pilihan, dan aku mendapatkan banyak hal menarik yang membuatku merasa, “kok aku gak ada gairah kayak mereka ya?”

Beberapa wawancara dan menelaah orang-orang keinginan mereka bahkan tidak pernah aku sadari, dan juga temen-temen dikuliah pun ternyata keinginan dan tujuan mereka sederhana tapi punya. Karena dengan punya aku rasa membuat hidup lebih menantang dan berarti... mungkin.

Jika dilihat, ada yang mereka ingin pulang ke kampung dan membuat usaha entah apa, ada yang ingin menjadi ilustrasi buku anak dan mempunyai bisnis sendiri dari pergerakan islam lewat industri kreatif, ada juga yang ingin menjadi penulis buku anak, ada juga yang ingin menjadikan produknya bermanfaat untuk umat, dan banyak lagi yang mungkin aku tak sadar mereka menyebutkannya.

Lalu giliran aku yang ditanya mereka, lima tahun atau ke depannya nanti apa yang mau kembangin? Apa yang kamu inginkan? Apa dan apa? Aku hanya bisa melepas cengengesku, aku ingin berkata menjadi desainer tapi aku merasa bingung jadi desainer seperti apa ke depannya, aku ingin menjadi penulis yang lebih hebat dari Tere Liye, tapi gadget lebih dominan daripada baca buku. Walau itu bukan berarti aku tidak boleh bermimpi. Lalu aku kebingungan, dan tidak menjawab, mungkin menjawab, tapi tidak semantap mereka-mereka yang sering aku tanyai.

Jadi, apa tujuan hidupku selanjutnya saat ini? Setelah kemarin-kemarin aku bermimpi dan merasakan pahit serta manisnya perjuangan, sekarang apa?—tentunya diluar konteks untuk mendapatkan ridha Orang Tua dan ridha Allah.

Ketika aku menulis ini, aku masih memikirkannya, jadi apa ya?

Jawaban paling aman, menjadi orang yang bermanfaat bagi umat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu