Beberapa minggu belakangan ini selalu suka kepikiran soal pantas tidak pantas. Rasanya banyak sekali hal yang kupikir kayaknya aku nggak pantas untuk semua itu. Terus pikiran itu semakin dalam dan dalam rasanya buat keadaan diri semakin terpuruk.
Saat itu aku jadi keinget postingan ini. Rasanya aku tinggal menentukan aja dari keterpurukan itu, mau berusaha memantaskan atau menyerah aja? Terus dari situ jika ditarik jauh ke belakang lagi, menyerah itu rasanya jadi amat sia-sia, apalagi setelah dibayangkan betapa banyak waktu, tenaga, dan pikiran yang diupayakan hingga sejauh ini.
Dari situ, akhirnya aku hanya bisa berharap, semoga Allah pantaskan, Allah berkahkan, dan Allah ridhokan.
Karena upayaku sungguh sebenarnya tidak ada apa-apanya, tanpa pertolongan dari Allah mungkin semua yang ada di seklilingku saat ini, semua yang kumiliki saat ini tak akan pernah sampai kepadaku.
Saat itu semua terjadi, aku hanya bisa menghembus napas dan tersenyum. Perjalanan ini masih sangat panjang, memantaskan diri untuk Allah itu bukan perjalanan sekali dua kali, tapi seumur hidupkan? Well, sebenarnya pada intinya, beramal baik itu seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu