Sabtu, 11 Agustus 2018

Ketidakpentingan yang Ingin Kuceritakan #1

Sore itu aku teriak dan menunjuk ke arah bulan atau matahari? dan ku bertanya ke mas Salingga. "Pak, ituu bulan apa matahari yaa? Kok terang banget kalau bulan, tapi kok redup banget kalau matahari?"

Mas Salingga terdiam.

"Pak, coba itu lihaat!" Paksaku.

Mas Salingga menggeleng dengan kaku.

Dalm hatiku bertanya, loh kenapa? Ada apa?

Mas Salingga menoleh dikit dan tidak menggubrisnya.

Yasudah, kami berdua pun kembali ke kantor dengan motor Mas Salingga.

Jadi itu bulan yang begitu terang atau matahari yang tidak menyilaukan? Hmmm... Dan ada apa?

***

Rasanya semenjak pindah ruang kerja, lebih terlalu sibuk mereka-mereka tuh, sedikit bincang-bincang kayak dulu, sekalinya ada cuman sepintas dan sudah. Kurindu mas Salingga menatap jendela lamat-lamat dan berpaling, lalu mas Salingga memulai ceritanya, dan yang lain meregangkan tubuhnya, menjauhkan sedikit dari laptopnya dan siap menyimak perbincangan dari mas Salingga.

Lalu kita semua terhanyut dalam lautan sejarah, masa depan, teori konspirasi, fakta sepintas, dan banyak sekali. Rasanya kurindu. Udah itu saja.

***

Waktu itu ummi menjelaskan kenapa dia jutek banget kalau bahas soal jodoh dan nikah-nikah, eh tapi, besok paginya ummi antusias banget ngebahasnya. Aku diam dan sedikit memberi penegasan. "Bukan Mimi yang mulai bahas beginian ya."

Lalu pembahasan kabur sendirinya...

***

Suatu waktu aku meminta device ke Fitri, lalu dia berkata. "Sabar sabar..." terlihat dia lagi sibuk. Terus akhirnya aku menunggu dengan mengalihkan fokusku kembali ke laptop, lalu Fitri yang gantian memanggilku dengan memegang dua device yang ingin ia berikan, lalu dia meminta agak buru-buru lalu dia sadar. "Aku nyuruh orang lain sabar, tapi aku nggak sabar ya..." Lalu kita ketawa.

***

Pemilih cawapres membuatku tertawa, wah kok lucu sekali ya? Satu kubu, pendukungnya menolak keras agama ke politik, sekarang mereka melakukannya. Satu kubu lagi, memaksa seorang yang baru menjabat untuk maju ke ajang pilpres. Rasanya seperti dejavu dengan presiden sekarang yang masih jabat langsung maju pilpres. Loh mereka bukannya udah bersumpah 5 tahun untuk mengatur ibukota? Hehe.

Lalu orang-orang dan temanku di twitter pada muak dengan politik ini...

***

Sepertinya aku benar-benar harus mengakhiri karir sebagai pembuat kado, selepas ummiku menceramahiku akan apa yang aku buat dari sebuah foto. Hiks, sedih, tapi okelah... Mungkin ada cara lain yang lebih baik untuk menyalurkan dunia pergambaran pada diriku ini....

Oh ya, dari dulu kepikiran untuk membuat naskah lagi, tapi kok, udah 6 bulan pindah kerja, dokumen wordnya saja tidak kebuka ya? Hahaha

***

Belakangan ini pulang malem terus, dan selalu ngantuk terus di jalan, kemaren liat seseorang terkapar di trotoar, rame sekali, seperti terjadi kecelakaan, aku yang tertidur sambil mengendarai tersentak melihat kerumunan itu. Aku langsung ketakutan, dan dalam hati dengan teguh untuk tidak tertidur lagi. Tapi, baru beberapa meter aku langsung tertidur lagi sambil mengendarai, itu mengerikan.

Dan semalam, aku hampir ke serempet di bunderan... Ini jika bukan ada campur tangan Allah SWT, mungkin aku sudah entah jadi apa selalu tertidur sambil mengendarai. Terima kasih ya Allah...

***

Ku mendadak bingung, calon pasangan temenku yang sebentar lagi mau menikah ngechatku dan minta nasehat terhadap temenku. Lah, aku bingung... Jawabnya gimana ya? Bagaimana memfilter hal-hal yang perlu dan tidak untuk disampaikan ke calon pasangan itu ya?

***

Terakhir untuk kali ini, jadi abi kemarin-kemarin update status di facebooknya soal kehidupan dan perjalanan hidup gitu, lalu diakhir statusnya dengan jelas meledek diriku, hiks... Inti sindirannya tuh, kalau jodoh nggak kemana, jadi fokus apa permintaan ummi. Ya, ya, ya diriku sung protes ke ummi, lalu ummi ketawa, tadinya mau dihapus sama abi, tapi udah terlanjur, yasudah... Kugemes...

***

Terima kasih sudah membuang waktunya untuk baca hal ketidakpentingan ini hehe, karena aku suka diprotes untuk bahas tidak penting ke teman-teman, biar kuceritakan disini saja, jadi tak ada yang kupaksa untuk mendengar coletahan tidak pentingku hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu