Akhirnya kubisa melepas jenuh
Sepanjang jalan yang tidak pernah habis
Alih-alih melepas pandangan lurus ke depan
Akhirnya aku menemukan,
pandangan perjalanan yang menyenangkan
Kuhadapkan kepalaku sedikit mendongak
Perjalanan terus berlalu
Mataku seperti elang,
Memasang jangkauan setengah lingkaran
Aku mendapati
Pepohonan silih berganti
Terkadang lampu jalan berpendar
Atau mati
Aku mendapati
Langit-langit seolah bergerak
Namun semu
Terkadang bulan atau mentari
Aku mendapati
Balkon-balkon rumah
Atau atap-atap yang kusam
Sesekali lampu kelap-kelip tempat kopi
Aku mendapati
Pepohonan seperti di video musik
Berjalan lambat atau cepat
Aku menyukainya
Aku mendapati
Seolah di kupingku terdengar alunan musik mendayu
Membayangkan perjalanan menyenangkan
Selalu ada senyuman disana
Perjalanan itu pun berakhir
Sesekali tapi lebih sering tidak
Atau mungkin, masalah waktu
Dan perjalanan itu kembali terjadi
Dan-dan, aku terus mendongak sedikit
Menatap apa-apa yang kulewati
Dengan membayangkan kebahagiaan
Menyimpulkan senyuman.
***
Sekarang setiap mendongak dan membayangkan yang pernah terjadi, aku bisa senyum-senyum tenang sendiri. Tapi hari ini, rasanya berantakan sekali, seperti menyerah sebelum berperang, seperti kabur sebelum menantang, seperti pecundang tak tahu malu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu