Senin, 12 November 2018

Hari Ayah

Ternyata sekarang hari ayah.
Sebenarnya sudah lama banget ingin buat tulisan tentang seorang ayah dan tulisan untuk abi karena merasa abi jarang sekali disinggung disetiap kisah-kisahku. Tapi apa boleh buat, malas begitu mengikat, akhirnya aku hanya bisa nulis ini.

Sebenarnya tidak tahu kenapa hari ayah bertepatan hari ini, terpenting adalah peran ayah yang tak terlihat itu sungguh hebat. Mungkin seorang ayah tidak begitu saja memberikan kasih sayang sebagaimana seorang ibu, tapi mereka punya cara-cara unik sendiri untuk menyampaikan kasih sayang.

Kalau mendengar kisah mas Salingga tentang Ayyash, sebenarnya aku tidak sabar untuk menjadi seorang ayah walau aku tahu pasti sangat rumit. Tapi mendengar Ayyash mau ujian taekwondo di Bandung dan Mas Salingga bilang. "Ini ujian kehidupan pertama buat Ayyash, biarin aja, biar berani dia." aku merasa memang anak harus diberikan kesusahannya sendiri, tidak selalu diberikan rasa nyaman, tapi dia perlu merasakan sakit, sedih, terluka, kesusahan, dan lainnya agar dia kuat kelak. Karena hidup terkadang manis terkadang pahit bukan, Ayyash?

Gara-gara bahas taekwondo, aku semakin ingin jadi seorang ayah melihat video ini...


Tapi mungkin ayah zaman sekarang sedikit berbeda dengan ayah zaman dulu. Ayah zaman sekarang lebih mudah memperlihatkan rasa kasih sayangnya sebagaimana seorang ibu. Seperti beberapa ayah yang aku temui, sekarang mungkin seorang ayah mulai sadar bahwa perannya sangat penting dalam membangun karakter seorang anak.

Ya semua keinginan itu hanya masih keinginan karena jika dilihat sekarang, aku masih menikmati menjadi seorang anak yang suka bermain dan terus melihat-lihat bagaimana seorang ayah-ayah yang akan mendatang.

***

3 Hari ini abi ikut workshop menulis buku anak dari pemerintahan setelah kemarin berhasil menyabet juara 3. Abiku memang unik, tidak begitu menonjol, tapi penuh kejutan. Dan ceritanya seperti mimpi-mimpi yang tidak pernah terpikirkan akan terjadi. Begitulah jika Allah mengizinkan, semoga Allah pun meridhai segala ikhtiar Abi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu