Basket minggu pagi ini menelan korban. Temanku, Ayyash, cedera, aku lupa detil mananya yang bermasalah. Tapi, aku jadi ketakutan, aku memandang lututku. Lututku sudah mau 8 tahun bermasalah. Aku pun takut jika di masa tua lagi kakiku tidak berfungsi dengan baik.
Kalian tahu, harga operasi cedera-cedera ini tidak murah, rata-rata di atas 70 juta. Aku mendengar dari saksi hidup yang pernah mengalami dan kembali ke dunia perbasketan. Beruntung jika aku atlet yang memang itu risiko pekerjaanku, aku hanya mencari keringat agar tubuh tetap bugar.
Pernah ku coba rontgen, Alhamdulillah tulang tidak ada yang bermasalah. Tapi sepertinya entah syaraf atau apalah bermasalah. Jelas sekali perbedaan kaki kanan dan kiriku saat digerakan. Terkadang jika lututku bertekuk susah untuk diluruskan, sakit sekali, seperti menyangkut.
Semua ini berawal dari bercandaan dorong-dorongan di lumpur, yang ku kira keseleo dua tiga hari. Aapakah aku harus memintai tanggung jawab pada orang yang mendorongku? Tapi, ini sudah 8 tahun. Setelah kejadian itu, aku hanya mengurut-urut dan semua tampak baik-baik saja. Sampai akhirnya dampaknya terasa, mungkin dulu tidak begitu tampak tapi ketika kuliah itu sungguh menderita.
Aku hanya terbingung dan menjadi pikiran, semoga kamu baik-baik saja ya lutut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu