Bolehkah aku merindu? Untuk orang yang telah tiada? Untuk penyesalan yang pernah kuperbuat? Untuk kepayahan diri ini atas segala bentuk kejadian yang terjadi sebelumnya? Masih pantaskah aku merindu? Barang sedetik saja, biarkan aku merindu?
Aku tak sengaja membaca kembali tulisan hatiku tahun 2015, saat itu, aku tersadar betapa payahnya aku ini menghadapi serta menyikapi perihal keluarga. Hingga aku tumbuh dengan sedikit penyesalan yang harus kubenahi.
Biarkan aku mengingatnya untukmu, disini, penyesalan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu