Jumat, 15 Maret 2019

Mimpi Kecil dan Masa Tua

Setiap lebaran melihat sanak keluarga kumpul dengan jumlah keluarga yang masih utuh, aku rasanya senang sekali. Terlebih berkunjung ke rumah saudara di kampung yang jika kumpul untuk tidur saja sudah tidak ada tempat lagi, tapi mereka tetap memaksakan diri untuk tinggal satu atap. Aku melihat itu rasanya seru sekali.

Tidak ada yang lebih menyenangkan selain perjumpaan.

Berjumpa dengan kakek serta nenek, atau om dan tante, atau mungkin kakak atau adik, bahkan keponakan dan lainnya. Walau sayangnya keluarga besarku tidak seramai itu, jadi aku senang saja melihat temanku jika kumpul keluarga bisa 30-an orang, seru ya.

Sampai akhirnya aku punya mimpi kecil. Aku ingin, jika tua nanti, jika sudah punya mantu atau cucu, sering kumpul keluarga beramai-ramai, disana bisa saja menceritakan masa kecil atau hal-hal perjuangan lainnya, atau mungkin berbagi pandangan berbagi cerita, rasanya menyenangkan sekali, terlebih bersama istri yang setia menemani hingga masa tua itu.

Nyatanya, tidak mudah untuk tetap utuh bersama keluarga yang pertama dibangun hingga berkembang begitu banyak. Terkadang aku melihat ayah atau ibunya yang sudah tiada, atau yang berpisahi, atau permasalahan keluarga lainnya.

Rasanya, aku tidak bisa memikirkan itu masuk ke dalam ceritaku. Aku masih benar-benar ingin kisah yang ku ukir pertama kali terus berjalan dan bersama hingga akhir hayat, mungkin salah satunya untuk mewujudkan mimpi kecil ku itu.

***

Senin nanti, mungkin aku harus bersedih, melihat sebuah perpisahan yang mungkin tidak perlu terjadi, tapi entahlah, pada akhirnya takdir yang berkata lewat ikhtiar-ikhtiar yang pernah dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu