Minggu, 17 Maret 2019

Oborolan Keluarga Kecil

Siang itu, aku menumpang di sebuah mobil yang dimiliki oleh keluarga kecil yang beranggotakan ayah, ibu, dan tiga anak prianya.

Awalnya keberangkatan sang ibu tidak ikut bersama sang suami. Di mobil hanya ada sang suami, ketiga anaknya, dan aku yang menumpang. Lalu pas pulang aku dikejutkan ada sang ibu di mobil. Aku pun akhirnya menyelip diantara keluarga kecil itu.

Banyak sekali obrolan-obrolan dari anaknya, nanya ini itu, atau cerita ibunya ke anaknya yang takut tinggal di rumah yang besar, rumah yang bertingkat.

Lalu anak yang kedua menyahuti ibunya itu. "Kan, ada Allah, Bunda. Bunda nggak sendirian."

Anak yang paling kecil ikut menimpal. "Ada malaikat juga Bunda, jadi Bunda bertigaan di rumah."

Aku menahan tawa.

Si ibunya tetap pada pendiriannya. "Tapikan beda, pokoknya Bunda nggak mau tinggal di rumah besar apalagi banyak kamar kosongnya."

Sang ayah membantu kedua anaknya. "Betul tuh kata mereka (menyebut nama anaknya) kan ada Allah sama Malaikat masa Bunda takut."

"Ih... Pokoknya Bunda nggak mau." Si ibu tetep menolak dengan gemasnya.

Lalu pada ketawa semua, aku masih menahan tawa dan mendadak berimajinasi jauh ke depan. Seru ya, obrolan antara orang tua dan anaknya ketika tidak ada yang mengganggu seperti gadget atau laptop atau semacamnya.

Itu yang membuat aku suka dari berpergian. Obrolan-obrolan yang tercipta di dalam kendaraan. Obrolan yang mau tidak mau terlaksana untuk menghilangkan suasana jenuh perjalanan. Namun, berakhir menyenangkan bahkan mengundang tawa.

Semoga Allah karuniakan keluarga kecilku yang penuh obrolan manis seperti itu.

Lalu kemudian mereka ngebahas tentang mau melihara hewan, dari melihara ikan hingga ke hewan reptil, dan ada-ada saja pembahasannya. Lucunya, orang yang sudah tua harus menurunkan ego akan ilmunya yang tinggi untuk bisa menyahuti anak-anaknya yang terkadang pikirannya tak karuan menarik serta uniknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu