Kamis, 21 Februari 2019

Marah Kalau Kamu Nggak Bahagia

Seorang istri bertanya ke suaminya, dengan ragu, dengan takut. Namun, ia harus bertanya. Agar hatinya tahu, bahwa akan seperti apa ke depannya. "Bang..." Sapanya, sang suami menoleh. "Abang marah nggak aku ada masalah di rahim?"

Sang suami menatap mata istrinya yang takut itu. Ia tersenyum dan memegang lembut jemari istrinya. "Aku marah kalau kamu nggak bahagia."

Si istri tersenyum, dengan memegang erat tangan suaminya. Matanya berkaca.

Tak ku berani marah akan apa yang Tuhan uji. benak sang suami memberi senyuman terbaiknya.

***

Percakapan di atas, membuat diriku tertegun, membuat aku tersenyum haru. Percakapan di atas di pos oleh kakak kelasku yang luar biasa. Beliau ku kenal di Cakrawala Baca, dahulu aku tak sadar ternyata beliau orang hebat.

Semasa di LDK beliau tidak mau membalas pesan lawan jenis di atas jam 9 malam, walau pun itu perihal penting, walau pun itu perihal divisinya. Namun, beliau harus terpukul lewat kematian ayahnya. Tapi, bukan berarti beliau kalah dengan keadaan.

Sebelum lulus, beliau menikah, dengan wanita sholehah yang amat ia cintai. Lalu sang istri lulus lebih dahulu. Sementara beliau harus berjibaku keras dengan tugas akhirnya, walau melebih standar kelulusannya tapi akhirnya beliau menaklukan amanah yang diberikan oleh orang tuanya, oleh Almarhum ayahnya.

Beliau, lulus berbarengan denganku. Kita saling memberi selamat, aku melihat dia bersama istrinya. Senang melihatnya.

Tak lama waktu berjalan, terdengar cerita akan pertanyaan-pertanyaan soal buah hati dari keluarga kecil beliau. Sudah sekitar setahun lebih tapi tak kunjung memiliki buah hati. Terdengar pula ada permasalahan terkait reproduksi. Hanya saja aku tak tahu, detilnya.

Lalu, kemarin, beliau memposting percakapan dirinya dengan istrinya. Aku tak tahu, apa yang mereka rasakan saat obrolan itu berlangsung. Seperti kisah yang pernah ku tulis beberapa hari lalu dan soal rasa takut jika harapan tak jadi nyata yang terkadang membuatku berpikir, apakah aku siap jika harus melewati hal-hal seperti itu? Allahu'alam.

Doaku, semoga beliau dengan istrinya diberikan kemudahan-kemudahan dibalik kesulitan yang sedang dihadapi. Allah tahu yang terbaik. Kembali ke titik nol, dan serahkan semuanya ke Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu