Selasa, 22 Januari 2019

Membayangkan Anak-Anak

Dulu seneng banget ngebayangin kalau punya anak kayak apa, mirip siapa, apakah mirip aku? Apakah dia suka basket atau lebih suka menggambar? Apakah dia pintar atau kreatif? Apakah dia pendiam atau periang? Ah senang sekali membayangkannya.

Tapi, sesekali terlintas. Bagaimana jika aku mendapati anak yang bukan aku inginkan? Bagaimana keadaannya tidak normal dengan yang lainnya? (na'uzubillah min zalik) Bukan, bukan berarti tidak mensyukuri apa yang Allah berikan, tapi aku membayangkan, apakah aku sanggup melewatinya? Apa aku sanggup ikhlas menerimanya dan merawatnya? Tapi, tentu saja tidak ada alasan untuk tidak itu semua.

Kemarin, baru beberapa hari pasca lahiran anak keduanya, tanteku mendapati anak keduanya mengalami kebocoran pada jantungnya. Anaknya harus dilarikan ke Jakarta untuk diobatin (FYI, tante jauhku ini di Pemalang tinggalnya)

Terkadang aku berpikir, jika aku jadi tanteku atau omku, apakah aku bisa ikhlas dengan mudah menerima itu semua? Bukankah aku membayangkan anak yang sehat wal afiat atau normal pada umumnya. (maaf, tulisan ini bukan maksud menyampingkan keadaan yang lain, aku hanya berpikir, apakah aku sanggup?)

Tapi, mungkin Allah akan mengiringi kesulitan itu dengan kemudahan sebagaimana kata-kata-Nya. Berkhayalku pun jadi kabur saat itu, aku jadi tidak ingin bermuluk-muluk, aku hanya takut... kecewa.

*

Baru sampai di Jakarta, tanteku rupanya diberi cobaan lainnya. Ayahnya meninggal karena paru-paru basah, mau tidak mau dia harus balik lagi ke Pemalang...

Ya, Allah kuatkan tante dan om jauhku ini. Semoga Engkau beri mereka kelapangan dan kesabaran... Aamiin.

2 komentar:

  1. Tahun lalu sedih banget pas baca dan tau soal adamfabumi. Cari deh..

    Pernah juga terharu sama kesabaran orangtuanya bella https://www.instagram.com/illonaillonalona/?hl=en

    Tapi sekarang lama ga liat ig nya. Dulu ngeliatnya setaun dua tahunan yg lalu

    BalasHapus
  2. yang illona itu sempat ramai iya di IG, ngelihat kisahnya tuh, sulit mendeskripsikan rasanya gimana... Jika aku di posisi mereka, entah gimana rasanya dan berjuangnya..

    baru tahu yang adam fabumi, keren ya perjuangan orang tuanya... dan juga anaknya... :"

    BalasHapus

komentar bagi yang perlu