Kamis, 24 Januari 2019

Kembaran?

Kemarin sebelum pulang ditahan oleh Zaki, Nurul, dan Nadung. Rupanya tidak aku doang yang ditahan, tapi si Yaumil juga. Dan ternyata mereka bilang. "Suara kalian itu mirip tahu." Aku tidak percaya sebenarnya, Nadia pun ingin membuktikannya.

Akhirnya aku dan Yaumil disuruh membaca satu kalimat yang ada di sebuah buku. Saat itu Yaumil duluan yang baca lalu setelahnya aku, lalu karena Nadia tidak puas dengan pembacaan pertama dari Yaumil, Yaumil diminta ulang lagi. Akhirnya jadilah Yaumil-Aku-Yaumil yang membacanya.

Setelah rekaman terbuat, kami pun mendengarnya dengan seksama. Pertama di dengar suaraku (jadi langung ke bagian aku) setelah suara aku terdengar dan aku meyakini betul itu suaraku, selanjutnya suara Yaumil.

Aku sungguh terkejut saat itu, aku bahkan tergelak mendengarnya. Ya Allah, Kuasa-Mu sungguh luas ya... Suaranya benar-benar mirip, aku akui itu, dan yang membedakan hanya logatnya saja, kalau Yaumil ada logat padangnya, sementara aku pada umumnya.

Setelah itu aku melihat Yaumil seperti melihat diriku dalam diri orang lain.

Pasalnya jauh sebelum itu Mas Salingga bilang gaya Yaumil itu mirip denganku. Pertama dari potongan rambut kami sama, belahannya pun sama. Kedua, postur tubuh kami sama. Ketiga, style atau pakaian yang kami gunakan kurang lebih sama, kami sama-sama suka pakai kaos ukuran M dan kaos polos. Keempat, orang lain mungkin tak tahu, tapi kami sama-sama suka banyak olah raga. Kelima, kami sama-sama suka bicara dengan orang lain walau kalau ini kumerasa agak berbeda intesitasnya saja, tapi tetap sama-sama suka bicara. Keenam, perbendahaan kata nama kita mirip, aku Hilmy dia Yaumil, kita hanya beda di hurup H dan U saja, kita pun biasa dipanggil My dan Mil itu membuat banyak orang sering ketuker-tuker... Tapi walau banyak kesamaan, dari paras kami agak berbeda.

Aku masih tidak percaya aja sebenarnya, lucu...

Nanti kuupload foto dan suaranya :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu