Minggu, 13 Januari 2019

Teater dan Candu

Abi sedang menulis naskah drama musikal buat sekolahnya, kalau dilihat dari cara kerjanya, ini pertama kali abi ngebuat skrip drama. Jika dilihat lagi, tampaknya ini agak dipaksa, tapi ini menjadi sesuatu yang baru dan mungkin jadi jalan yang baru buat abi?

Jika ingat drama musikal atau teater atau musikalisasi puisi, rasanya seolah canduku kembali mencuat. Di zaman ngampus selalu setiap bulan kucari info teater atau drama atau musikalisasi puisi. Beruntung dulu aku ikut UKM yang ada teater dan musikalisasi puisinya, jadi aku bisa tahu jadwalnya, bahkan divisiku sendiri yang ngadain musikalisasi puisinya :") Terharu saat terlaksana...

Sebenarnya aku tidak benar-benar paham cara kerja teater dan lainnya, maksudnya, mereka tuh unik, ceritanya itu tersirat banyak makna, kayak ngobrol sama cewek, nggak bisa disekali mengerti, terkadang diendingnya harus nebak-nebak sendiri dan menyimpulkan sendiri.

Tapi, dibalik uniknya itu, aku tetap menikmatinya, karena pasti yang ditampilkan sarat akan makna dan kualitas tinggi. Lihat saja bagaimana dialog yang mereka buat, bahasanya rerata tingkat tinggi, improvisasi perannya pun bukan kaleng-kaleng, sungguh indah dan menjiwai, ditambah musik, ah musiknya tuh bikin kita tertelan dalam permainan mereka.

Walau tak semuanya begitu, tapi ku selalu melihat teater dan lainnya sepert itu, maka itu aku selalu menanti-nanti penampilan mereka. Sayangnya aku terlalu cupu, ternyata di luar kampus ada banyak sekali pertunjukan seperti itu, tapi karena aku cupu, jadinya aku tidak tahu dan tidak pernah hadir.

Terkadang kepikiran, kan aku ikut UKM yang memiliki teater dan musikalisasi puisi, kenapa aku nggak ikut ambil bagian ya? Ya, aku tidak pandai berakting, mungkin aku bisa belajar bikin skripnya? Ah, semua sudah terlewat, tak apa cukup jadi penikmatnya.

Di akhir tahun di kampus benar-benar penuh kenangan, banyak sekali teater kudatangi, bahkan drama musikal yang sebenarnya tugas jurusan komunikasi pun kudatangi--memang terbuka buat umum sih--tapi aku melihatnya, seru ya punya tugas bikin drama, kayak acara puncak sekolah gitu, terus bisa seru-seruan karena isinya teman kelas dan teman angkatan semua, termasuk seru-seruan sama dengan dosennya. Tapi, aku tidak bisa berpikir jika itu terjadi di jurusan Informatika, drama musikalnya gimana ya?

Aku pernah sekali ada tugas kelas waktu SMK, saat itu kalau nggak salah bikin drama juga, aku ikut ambil bagian, jadi si pitung, tapi aku lupa jadi mentas atau tidak ya, tapi aku inget pernah latihan jadi pitung, ah payah sekai dalam berakting diri ini.

Ketika kerja aku sempat dapat informasi festival teater di Taman Ismail Marzuki, tapi karena mager pergi sendiri dan lupa ngajak-ngajak, aku pun melewatkan festival teater itu. Padahal hampir setiap hari dalam seminggu dipenuhi teater-teater, ya ampuuun.... Rasanya kayak melewatkan emas-emas dan berlian begitu saja karena kemalasan ini. Memang ya, orang malas itu banyak ruginya.

Balik lagi ke kerjaan abi terkait membuat skrip drama musikal, semoga skripnya jadi dengan baik, dan pementasannya lancar, dan semoga aku bisa diajak nonton anak-anak yang gemay-gemay itu pentas dengan lugunya ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu