Jumat, 11 Januari 2019

Berjuta Kemungkinan

Dari berjuta kemungkinan, Allah menakdirkan kita. Untuk berjumpa, untuk bersedih, untuk berpisah. Untuk macam hal. Dari berjuta kemungkinan, seolah semua kebetulan. Padahal semua sudah diatur sedemikian rupa kisahnya. Lalu kenapa perlu kecewa di dalamnya?

*

Waktu pindah sekolah ke Bekasi, aku memilih sekolah yang ternyata jauh dari rumah, benar-benar jauh dan menyiksa. Tapi, aku tidak pernah menduga bakal ketemu teman TK dan SD-ku yang pindah. Itupun tahunya tidak langsung, karena sama-sama mengalami perubahaan dari TK hingga SMK. Kita pun saling menyadari ketika hampir setahun berjalan sekolah.

Rasanya seperti, kok bisa ya jadi satu sekolah? Satu kelas? Dan bahkan sama-sama suka basket. Ya, begitulah Allah merencanakan. Tidak ada jawaban selain itu. Sebuah berjutaan kemungkinan menghadirkan kisah ini.

Ya, kita pun nostalgia mengingat masa-masa SD yang suka main ke rental PS miliki temen terus main power ranger. Dan akhirnya kita menjadi tim basket kelas tak terkalahkan, saat itu classmeeting basket hanya 3 vs 3. Sementara di kelasku ada 3 orang yang bisa basket, kelar sudah. ;)

Dan tadinya kita mau kuliah bareng, tapi dia memilih sambil kerja. Akhirnya berpisah, dan minggu kemarin, bersamaan pernikahan Obama--sebutan temenku lainnya--mengadakan lamaran ke kekasihnya. Ya, semoga dimudahkan hingga hari H ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu