Dipilih dan Memilih. Kata dasar yang sama, keberlangsungan yang berbeda.
Pasti kita pernah diantara dua keadaan itu. Dimana kita bisa memilih, dimana kita menunggu dipilih. Tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk. Semua balik lagi, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Memilih, banyak orang berkata memilih lebih enak dari pada menunggu dipilih. Tapi, memilih memiliki risiko kesalahan lebih besar jika salah menimang pilihannya. Memilih juga membuat takut menyesal pada kemudian hari, jika tahu pilihan itu salah--tidak baik. Memilih adalah sebuah keberanian.
Dipilih, banyak orang berkata dipilih lebih enak, karena dia tidak bisa menyalahkan dirinya, kan dia dipilih. Tapi bukankah kita selalu ingin sesuatu? Tentu saja dipilih tidak seenak itu, karena dipilih adalah menerima. Kita harus menerima apapun yang memilih kita.
Walau semuanya tidak serta merta begitu saja.
*
Belakangan ini, tidak dipilih membuatku ... Berpikir kembali, berarti aku belum layak ya? Baiklah, memang semua perlu dipantaskan dahulu. Kelak, pilihan itu jatuh padaku. Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu