Di Depok hujan, ku tidak tahu bagaimana di Bandung.
*
"Hil, kapan ke Bandung?" chat seorang kakak kelasku.
Kukira ada apa tau-taunya. "Kumau ambil jaket tapi malu gak ada yang kenal."
Meh...
Sejak Desember terakhir kali ke Bandung, itu pun cuman mampir sebentar, dan sekarang belum kepikiran ke Bandung dengan agenda apa. Tapi, masa iya cuman buat ambilin jaket...
Mungkin dari sekian banyak anak di kampus, kakak yang satu ini doang memanggil diriku dengan "Hil". Rasanya dipanggil "Hil" tuh gimana gitu, eksperiennya beda, karena jarang dan biasanya cuman umi, abi, dan mbahbu yang manggil "Hil", oh sama si Anto, biasanya dia manggil "Hil".
Dan waktu cepat berlalu ya kak, sekarang anaknya udah gede aja, hidungnya mirip. Haha
*
"My, mau kerja di Bandung?" hari ini juga seorang kakak kelasku ngechat. Kali ini cukup ekstrim.
Karena aku belum kepikiran untuk kemana-mana, maka ku jawab kalau memang belum mau kemana-mana...
Dulu sebenarnya pernah keterima kerja di Bandung pas pertama lulus, tapi urung karena butuh uang lebih banyak wkwkwk... Terus kaget pas Berto balik ke Bandung, dulu rasanya pengen ikut juga ke Bandung. Dulu juga sempat nyari kerjaan di kakak ini, tapi dulu masih belum butuh, padahal kalau butuh ku masih bisa menikmati Bandung lebih lama lagi.
Mengingat kerjaan, sebenarnya diriku sedang underperform sekali dan demotivasi hiks... Ku merasa terlalu payah menyelesaikan kerjaan akhir-akhir ini. Banyak yang ngaret, terlebih tidak solving beberapa masalah krusial. Bahkan yang ada aku merepotkan orang lain, tanya sana-sini akhirnya dibantuin mikir, dan ah... benar-benar menyedihkan.
Kalau soal kerjaan, aku selalu ingat Asya, Ka Bilal, dan Agung. Mereka tuh kalau kerja, hasilnya selalu memukau, tidak pernah aku melihat mereka menghasilkan sesuatu yang biasa-biasa aja... Luar biasa sekali mereka...
Mendengar tawaran itu.
Apa ini waktunya? Pergi dan meninggalkan semuanya lagi?
*
Qais hari ini lulus sidang! Barakallah Qais! Perjuangannya terbayar ya! Biasanya aku manggil dia "Bola-bola daging" inget makanan di Mulia Rasa, ampun Qais, tapi dia tidak pernah marah, yang ada ketawa karena mengakuinya wkwk
Satu hal yang bikin terkejut, waktu wisudaku dan anak-anak lainnya si Qais tidak datang, tau kenapa? Ternyata dia ketiduran... Ketidurannya karena ngebuatin kita-kita desain lalu di print di mug, terus hari setelahnya dikasih sama dia. Terima kasih Qais, kamu bahkan melewati momen utamanya Is gara bela-belain bikinin hadiah buat kita-kita...
Sekali lagi selamat Is! Walau si mas ono sudah lamaran, jangan patah semangat Is! Wkwkwk
*
Satu bocah di Bandung tiba ngechat di grup kecil. Lalu satu bocah Bandungnya lagi menyahuti. Mereka janjian mau ke Qais. Terus nanya. "Kapan nih kita kumpul silaturahmi lagiiiii?"
Meh...
Karena tidak kepikiran ke Bandung, aku asal nyeletuk aja. "Ada tawaran kerja di Bandung nih."
Mereka langsung kayak kucing garong. "Sikattt beb! Eh kantornya dimana?"
Aku ketawa aja, aku pun tak tahu dimana kantornya. Terus mereka malah rebutan untuk ngekos di kos-kosan mereka. Meh... Dikirain dikasih tumpang gitu haha
Obrolan pun berlangsung ngalur ngidul kemana-mana.
*
Tiba-tiba Romi ngirim poster SPI Bandung. Lah Rom? Kitakan tinggal di Depok kenapa kasihnya Bandung? Haha... Rupanya dia ngasih perkiraan harga ikut SPI. Luar biasa ya Romi ini, giat sekali belajar, aku malu kalau bahas-bahas tentang kayak ginian...
*
Teringat,
Saat itu ke Bandung ketika hujan, ramai-ramai
Saat itu ke Bandung ketika usai hujan, bertigaan
Saat itu ke Bandung sendirian
Saat itu ke Bandung tengah malam, bertigaan
Saat itu ke Bandung tengah malam dan berdiri sampai Bandung, bertigaan
Saat itu ke Bandung ramaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu