Menumbuhkan passion. Jika kita hanya menuruti apa yang kita inginkan, dengan dalih itu passion. Bisa saja diriku bermain game tiada henti karena itu memang passionku. Tapi sejatinya kita bisa menumbuhkan sebuah passion.
Seperti sifat, kita punya sifat bawaan entah berasal dari gen atau apa yang terkadang value sifat bawaan itu tidak bagus. Untuk menghilangkan sifat bawaan itu susah. Lalu bagaimana? Waktu itu seorang pembicara mengatakan. "Tambah value lain yang baik untuk menutupi value bawaan yang buruk itu."
Pada dasarnya manusia memiliki kendali atas dirinya di ranah yang dijangkaunya. Bisa jadi passion dan sifat bawaan adalah ranah yang tidak di dalam kuasanya. Tapi, dengan menambah value, bisa menutupi passion dan sifat bawaan yang kurang baik.
Malam ini seorang berkataku, bisa saja kita melakukan apa yang menjadi passion kita. Itu sangat mudah sekali. Tapi sebenarnya kita juga bisa membuat passion dari yang tidak kita suka. Dengan memberi sugesti akan kebaikan atas passion-passion tersebut dan melakukannya berulang kali.
Seperti seorang sahabat nabi yang menjaga perbatasan perang. Beliau berkata, "Lebih baik aku di sini (perbatasan perang) dibandingkan bercanda dengan istri dan anakku." Padahal jika dilihat jelas lebih mengasyikan bercanda dengan istri dan anak bukan?
Namun, dengan memahami bahwa menjaga perbatasan perang merupakan perbuatan mulia yang memiliki ganjaran tinggi oleh Allah. Beliau menjadi menyukai hal tersebut, yang sejatinya hal itu tidak mengenakan. Apa enaknya diambang kematian?
Begitu pun penegasan Alquran terhadap perang yang sejatinya tidak ada yang menyukainya, siapa yang suka perang? Tapi karena keutamaannya, para sahabat langsung bersegera bersiaga untuk perang ketika gendang perang ditabuhkan. Mereka menjadikan perang sebagai passion karena keutamaannya.
Setelah aku berpikir, seharusnya aku tidak punya alasan lagi untuk berkata, ini udah sifat bawaan lahir susah diubah. Ini passionku bermain game. Padahal sejatinya manusialah yang harus memiliki kendali atas aktivitasnya, bukan mengalir dan menjalankan yang ada saja.
Bukankah kita harus lebih baik dari hari kemarin?
Berhubung menjelang awal tahu masehi. Mungkin memang perlu hidup dengan berencana. Karena jika direncanakan kita tahu apa endingnya, apa yang harus dilakukan, dan apa yang harus diperjuangkan, serta kita tahu apa manfaat kita terhadap kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu