Doa qunutnya pun tak lain untuk mendoakan umat muslim di seluruh dunia, dari Palestina hingga genoksida mengerikan di Uighur. Rasanya sedih mendengarnya, apalagi membayanginya. Padahal apa salah umat muslim yang dizhalimi itu? Hingga mereka merasa pantas melakukan semua itu.
Dan menyedihkannya, tak ada yang bisa dilakukan oleh umat muslim lainnya. Mungkin hanya bisa mendoakan dari jauh dan mengirimkan bantuan makanan dan pengobatan. Tidak ada bantuan untuk menyelesaikan secara jelas, semua dibentengi oleh negara. Jika negara diam, maka rakyat bisa apa? Apalagi keadaan umat muslim di Indonesia pun dibuat mengerikan oleh pemilik kekuasaan.
Jika mendengar semua kezhaliman dan ketidakadilan terhadap kaum muslim, aku jadi inget ketika momen 212. Sebuah shalawat yang terngiang dikupingku dan selalu kubilang, "ini keren banget maknanya." Entah kenapa rasanya sangat keren sekali.
Sayangnya waktu itu tidak sempat merekamnya, jadi izinkan diriku mengambilnya dari youtube. Semoga kita selalu bisa menyelipkan doa untuk saudara seiman kita diluar sana yang sedang dizhalimi tiada henti.
Bonus, Shalawat Badar yang nadanya bagiku sangat enak:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu