Senin, 31 Desember 2018

Menjadi Payah Pun Butuh Ikhtiar

"Bagaimana kamu bisa sangat payah dan menyebalkan?"

Aku mengusap daguku. "Aku merasa muak, dan aku melakukan semuanya, semua payah dan menyebalkan itu."

"Luar biasa, bagaimana kamu apa-apa bisa melakukan semua kepayahan dan menyebalkan itu?"

"Ketika aku muak, ketika aku tidak bisa menahan semuanya, aku lakukan semua kepayahan dan menyebalkan itu. Aku lakukan setiap saat, bahkan sudah kuperkiraan bahwa aku akan melakukan semua itu. Dan itu terus berulang hingg akhirnya sangat mudah melakukan semuanya."

"Sungguh, bakat payah dan menyebalkan yang luar biasa. Kamu harus menjaganya."

"Tentu saja, dengan senang hati." Aku tersenyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu