Berada di area abu-abu itu tidak enak, karena tidak iya dan tidak juga tidak. Area abu-abu itu membingungkan, tindakan yang dipilih seolah dihantui rasa penyesalan yang amat tinggi. Area abu-abu memang selalu ambigu, dimana saat itu berdiri? Hitam atau putih? Diantaranya mungkin? karena ini area abu-abu.
Area abu-abu itu sungguh menyiksa, waktu terus berjalan, dan seperti pusaran pasir yang menghisap. Tidak bisa kemana-mana, tinggal menanti, kapan tertutupi oleh pasir yang menyelimuti dan menutup cahaya matahari saat itu.
Area abu-abu itu seperti berhadapan dengan orang ngambek. Diajak ngobrol salah, didiemin salah...
Sungguh tidak enak sekali area abu-abu ini, seperti tidak punya pendirian, terkadang mengikut ke hitam terkadang ke putih. Terombang-ambing seperti buih di lautan diterjang badan menabrak karang terkenal rudal kapal selam ditembak meriam tercucuri minyak terbakar api ketakutan...
Abu-abu ini seperti menyampurkan yang haq dan yang bathil. Sangat sulit sekali tahu keberpihakannya, menyaru, lebih baik ditinggalkan dari pada menyesatkan bukan? Abu-abu oh abu-abu, kamu lebih mengerikan seperti bunglon, tak tahu siapa kamu. Benar-benar tak tahu dengan area abu-abu.
Bahkan mungkin orang hanya tejrebak di areamu, tidak benar-benar ingin. Area yang tak menentu siapa kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar bagi yang perlu