Salah satu bakatku terlihat ketika bermain werewolf, entah di telegram, entah di line, entah sama temen kelas, entah sama temen lab. Walau aku bukan seer (yang bisa mencari tahu dimana wolf) tapi aku sering membuat praduga atau main tunjuk siapa yang sekiranya werewolf, tapi sialnya aku tidak ada yang percaya denganku. Walau sering benar, mereka selalu ragu mendengar perkataanku huh...
Tapi sempat waktu bermain sama anak kelas, aku berhasil membantu rakyat untuk memenangkan pertandingan meski aku bukan seer, apalagi pas aku jadi seer, semakin menjadi aku menebak-nebak si werewolf itu. Dan saat itu pradugaku sering didukung yang lainnya.
Sementara itu jika bermain sama anak lab, aku pasti jadi korban ketidakadilan ini... Walau aku sering nebak benar, tapi selalu dianggap wolf. Pas kemarin buka-buka hp aku tidak sengaja melihat waktu itu Hannan mentestimoni bahwa tebakanku sering benar dan aku ss untuk menjadi bukti bahwa aku prooven sebagai penebak wolf yang jitu...
ini dia bukti SS-nya :D |
Selain menebak wolf di permainan werewolf, aku juga sering nebak-nebak pas semacam cerdas cermat di kelas, dan benar... hanya saja gak bisa jelasin, jadinya disalahin :( itu kelompokku kesal semua, karena kita udah benar dan sebelumnya gak diminta penjelasannya...
Ada lagi, aku juga pernah menebak seseorang menggunakan baju warna apa, dan 3 hari berturut-turut benar. Walau hari ke tiga sempat pesimis gitu. Bahkan kayaknya selama ini aku nggak pernah mikir, lebih sering nebak-nebak, seperti main game balok-balok, rasanya aku tidak berpikir gimana caranya keluarin itu balok, aku hanya menebak dan terus menebak hingga benar.
Beberapa kali ada kuis pilihan ganda aku suka sekali menebak, apalagi pas sering benar... (ini perasaan wajar semua orang kayaknya ya) Hehe... Mungkin jika menebak ini kugunakan buat togel, aku bisa kaya kali ya huahahahaha...
Ya begitulah, asal menebak. Tanpa perhitungan, tanpa pertimbangan. Tentu saja itu semua kuasa Allah, aku hanya kepikiran. Tapi, menebak-nebak itu menyenangkan. :D
Walaupun nebaknya benar semua, tapi tetap aja Hilmy suka mati awal-awal karena nggak ada yang percaya wkwk
BalasHapusItulah mereka yanh dibutakan oleh hasad dan menutup-nutupi bakarku nan wkwkwk cnd cnd
Hapusdih ._. berarti pelajaran yg bisa diambil untuk hal ini adalah, membangun kepercayaan itu lebih penting daripada sekadar mengembangkan bakat wkwk
HapusWaahh... nan... bener juga itu, nice insight... membangun kepercayaan orang ya... pffftt
BalasHapus