Jumat, 19 Oktober 2018

Bakat Terpendamku

Bicara kelebihan yang menonjol dan kekurangan yang dikorbankan. Bukankah itu cukup adil? Dan sepertinya memang begitu cara kerjanya. Bicara tentang kisah autis, skizofernia, dan lainnya yang difilmkan terlihat keren sekali orang-orang itu, mereka memang keren di bidangnya, tapi terkadang penerimaan masyarakat umum yang menyulitkan mereka.

Suatu waktu aku cerita. "Kenapa ya, aku tuh gampang sekali menyamakan-nyamakan, aku selalu merasa entah wajah atau nada seperti pernah melihat atau mendengar, bahkan menyamakan, dan sering sekali korban-korban yang aku anggap sama, tapi kata orang lain berbeda."

Lalu dijawab dengan singkat. "Jadi lu sekarang lagi merasa punya kemampuan gitu mi?"

Pfffftttttttt... Tapi, aku benar-benar seperti familiar dengan wajah-wajah yang sama itu. Bahkan seperti kesamaan hidung, atau guratan di wajah, senyum, menyeringai. Tapi ya, mungkin itu kecenderunganku saja.

Belakangan ini, aku mendengar AJR, rasanya nada-nadanya dan suaranya kayak pernah aku denger, kayak yang tak asing. Ternyata benar mirip dengan Jon Bellion, bahkan ada beberapa lagi yang nadanya serupa. Tapi, kali ini orang lain setuju, katanya AJR terinspirasi atau sebaliknya? Entahlah, tapi feelingku kali ini benar hehe.

Bonus dari AJR:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar bagi yang perlu